6-

21.3K 1.9K 144
                                    

"Lisa-ya. Bagaimana kerjaanmu selama ini? Apakah lancar?" Tanya Jennie. Hari ini gadis itu mampir ke rumah Lisa setelah sekian lama tidak bermain bersama. Maklum, Jennie itu bekerja di bidang hukum. Jadi selalu sibuk.

"Yak! Sudah lewat berapa hari aku kerja disana kau baru bertanya bagaimana huh?!" Seru Lisa sambil memasukkan segenggam kripik kentang ke dalam mulutnya.

"Hehe.. mianhae! Aku kan sibuk akhir-akhir ini!" Jennie cengengesan.

"Ngomong-ngomong... kau tahu darimana perusahaan itu?"

"Temanku. Aku cerita padanya kalau kau butuh pekerjaan. Dan dia bilang kalau CEO disitu butuh asisten. Jadi.... yasudah! Aku bilang padamu. Memangnya kenapa? CEO itu sudah tua ya?"

"Aniyeo. Bukan itu masalahnya."

"Lalu?"

"CEO itu masih muda. Aku dan dia hanya beda tiga tahun."

"Uhuk! Apa?!" Pekik Jennie. Hampir saja sirup yang diminumnya menyembur keluar. "Tiga tahun?!"

Lisa mengangguk.

"Yak. Apakah dia tampan? Oh my god! Membayangkannya saja sudah pasti dia tampan! Pasti wajahnya seperti aktor-aktor gagah dan mempesona seperti di drama-drama kan?! Oh kau sangat beruntung Lisa-ya!" Seru Jennie bersemangat.

"Ngg... aku.. bagaimana ya? Sepertinya memang sedikittt tampan. Ugh, aku tidak mau memujinya seperti itu."

"Eh??! Wae?!"

"Dia itu menyebalkan sekali! Aku benar-benar membencinya!"

"Yakk kenapa begitu?"

"Aku tidak suka! Dia selalu menatapku seperti meremehkanku! Seperti ini!" Lisa menirukan ekspresi Jungkook. "Dia selalu mencari ribut denganku! Dan kau tahu bagian yang paling menyebalkan? Dia selalu bilang kalau dadaku itu rata! Cih, mesum sekali dia!"

"Apa? Pftt!! Hahahahaha!!!!!" Jennie tertawa kencang, membuat Lisa sedikit terkejut. "Dada rata??"

"Iya! Menyebalkan sekali kan!"

"Hahaha CEO macam apa itu?"

"Aku juga tidak tahu! Pokoknya kalau kau bertemu dengannya kau juga pasti akan sebal!"

"Aku jadi penasaran. CEO macam apa yang sudah bilang dada rata pada temanku." Jennie mengusap sudut matanya.

"Ck. Entahlah.. sampai kapan aku tahan padanya."

"Hahaha.. sabarlah. Suatu saat pasti kau akan menemukan sisi baiknya. Atau bisa jadi... kalian berdua saling jatuh cinta?"

"APA?! KAU BERCANDA YA?!"

"Lisa-yaa!! Kecilkan suaramu!"

"Itu mana mungkin!"

"Aku hanya bercanda!"

"Jangan membuatku tambah kesal Jennie."

"Mianhaee!! Kau ini! Sedang datang bulan ya?! Emosi sekali!" Jennie mempoutkan bibirnya. "Oh iya mumpung aku tidak sibuk.. bagaimana kalau kita minum bersama? Bagaimana?"

"Kapan?"

"Besok malam!"

"Ngg.. besok.. ah aku harus menemani dia rapat. Sepertinya tidak bisa." Lisa mengecek ponselnya.

"Hei memangnya CEO itu tidak punya sekertaris?"

"Punya."

"Lalu? Kenapa dia tidak minta bantuan sekertarisnya saja? Dan malah minta bantuan padamu?"

ANNOYING CEO ; liskook ✔️Where stories live. Discover now