Prolog

15.6K 1.9K 194
                                    

Chanyeol memegang pinggang Baekhyun yang tengah berdiri disampingnya. Sepasang anak adam yang menikah dua bulan lalu itu tengah menatap tanpa ekspresi proses pemakaman wanita yang sangat berpengaruh di hidup mereka.

Baekhyun hanya bisa menatap iba pria paruh baya yang menangis meraung-raung memanggil sosok yang ia sayangi tengah terbujur kaku di dalam peti mati berwarna putih itu.

Harusnya mereka memakai proses kremasi, namun pria paruh baya itu menolaknya. Ia ingin seseorang yang baru kembali pada dirinya namun malah merentang nyawa lebih dulu itu di kuburkan saja.

Tidak terlalu banyak yang datang, hanya beberapa saja termasuk Baekhyun, Chanyeol beserta jajaran tim inti the eagles dengan diketuai oleh Ji Chang Wook, tim inti the alpha dengan diketuai Kang Haneul, tak lupa Woo Dohwan juga berada di belakang Tuan Muda-nya.

Setelah proses pemakaman selesai, para pelayat menunduk sebentar untuk menghormati sang mayit dan memberikan penghormatan terakhir.

"Pulang?"

Baekhyun mengangguk, acara pemakaman telah selesai. Hanya tersisa beberapa orang yang masih merasa kehilangan. Pemuda cantik yang di persunting sang suami dua bulan yang lalu itu menatap iba pada pria paruh baya yabg tak beranjak sedikitpun dari makam yang masih basah tersebut.

Chanyeol menggiring sang istri dengan hati-hati karena hujan pagi tadi baru saja membasahi kota Seoul.
"Kau masih merasa pusing?"

"Hm, sedikit." jawab Baekhyun singkat.

Ketika mereka menuruni jalan setapak, hujan kembali turun membuat tangan kanan Baekhyun segera bergegas membuka payung yang memang mereka sediakan jika ada keadaan darurat seperti ini.

"Berikan padaku satu." perintah Chanyeol pada Ji Chang Wook. Dan pengawal tampan tersebut memberikan payung yang ia pegang pada Tuan barunya tanpa protes.

"Lebih dekat, sayang. Biar aku yang menuntunmu." Chanyeol menarik bahu sempit Baekhyun agar mendekat padanya. Menggiring sang kekasih hatinya untuk melangkah secara pelan dan hati-hati.

"Kau merasa sedih?"

Chanyeol melirik Baekhyun yang tetap berjalan tanpa menoleh padanya. "Ya, sedikit. Bagaimanapun juga ia tetap mengurus diriku. Bagaimana denganmu?"

"Tidak juga. Aku tak terlalu dekat dengannya." kekeh Baekhyun di akhir.

"Dohwan-ah." Baekhyun menghentikan langkahnya tanpa menoleh ke belakang.

"Ya, Tuan Muda." Dohwan yang sejajar dengan Ji Chang Wook dan Kang Haneul menyahut.

"Berikan tunjangan hidup untuk keluarga mereka. Aku tak ingin mereka terpuruk bersama perusahaannya yang bangkrut. Berikan kehidupan yang layak untuk mereka."

Dohwan mengangguk mengerti. "Akan saya laksanakan, Tuan Muda."

Baekhyun mengangguk lantas melanjutkan langkahnya bersama Chanyeol, serta anak buahnya yang mengikuti dari belakang.

Meninggalkan seorang pria paruh baya yang masih menangisi sosok wanita yang tengah berada di bawah tanah. Sembari menatap batu nisan bertuliskan nama orang yang sangat ia sayangi.
























Tiffany Kim.














Bigboss Series Soon—

BOOK 2 || BIG MASTER & HIS LOVER [CHANBAEK]Where stories live. Discover now