I'm Alone | •JJK• [S2]

Prologue

"Jatuh itu mudah, namun bangun itu sulit jika tidak ada seorang penolong."

•••

Menjadi seorang petinggi di perusahaan ternama yang kubangun sendiri. Tidaklah mudah.

Sungguh, rasanya benar-benar sulit. Di tambah masalah-masalah yang terus-menerus berdatangan layaknya ombak yang menerjang. Masalahnya tak terkira, ada yang besar dan ada yang kecil.

---

Senyuman demi senyuman, hanya bisa kusampaikan pesan-pesan kesedihan di dalamnya.

Melalui beribu cobaan dan godaan, di umur yang masih terbilang awal fase remaja dimulai. Tidaklah mudah.

---

Saat pertama kali menginjakkan kaki ke negara besar ini. Eropa. Rasanya begitu nyaman saat melihat negara ini di bangun dengan kemewahan dan keunikkan sendiri. Unik, dan enak dilihat.

Indah rasanya ketika melihat negara Eropa yang begitu luas ini, menara-menara yang tampak cantik ketika malam.

Menjauh dari penderitaan tidaklah salah, kan? Aku hanya sebatas ingin menenangkan diri, dan pergi untuk berobat.

Seorang CEO tidak boleh gampang sakit, apa kata dunia jika mereka tau bahwa seorang CEO dari perusahaan Wilder menderita kelainan jantung.

Ke negara Eropa ini, bukan hanya untuk menenangkan diri. Ada pula alasan lain.

Asistenku sudah mendaftarkan diriku jauh-jauh hari, saat aku sudah mulai merencanakan untuk berpergian ke Perancis, tentunya untuk berobat secara teratur di rumah sakit ternama di Perancis.

---

Sungguh aku tidak percaya, orang terpacaya yang sangat kubanggakan dan kuhormati. Mengkhianati diriku.

Beruntung mereka menolongku.

Sungguh aku benar-benar merasa bersyukur memiliki mereka di dunia ini.

---

"JUNGKOOK!!"

JLEB!

Drap! Drap! Drap!

Buag!

"BRENGSEK! KAU FIKIR KAU SIAPA, SIALAN!"

---

"Bertahanlah, Jung..."

TBC~

Yuhuuu... Kangen cerita ini gak?

Hayuuu, hayuu...
Masih ingat gak nih jalan ceritanya?

Kalau gak ingat mari baca ulang ff I'm Alone season 1.

Sorry yaa, bagian akhirnya di season 1 gak lengkap bagi pembaca baru, karena sisanya ada di buku.

Salam hangat,
-Nana