16. Kisah Tentang Nyamuk

Mulai dari awal
                                    

"Ini Jayandra, temen aku dari SMA." Arjuna memperkenalkan Jayandra. Mendengar itu Jayandra dan Ares langsung saling sikut. Dengar kata aku-kamu dari Arjuna tuh lucu. Mungkin karena baru kali ini lihat Arjuna berinteraksi langsung dengan pacarnya. Biasanya mereka Cuma gangguin saat Arjuna telfonan di teras atau balkon malem-malem dengan Nadia.

Nadia tersenyum. Iya sudah mengenal Jayandra dan Mas Ares lewat cerita-cerita Arjuna dan memang ternyata keduanya sama sekali tidak jauh berbeda dari itu. Lalu mereka pun berbincang sambil menyantap sarapan bubur ayam yang sudah Arjuna belikan sekalian menjemput Nadia di kost putri temannya yang tidak begitu jauh dari kontrakan bangtan tadi. Teman Nadia katanya satu kampus dengan anak Bangtan tetapi sepertinya tidak saling kenal. Ya kan kampus mereka luas nggak mungkin juga kenal semua orang.

Arjuna dan Nadia pamit pergi sekitar pukul delapan. Karena Arjuna tidak bisa berkendara, mereka harus berangkat lebih pagi untuk naik kereta.

Seperginya Arjuna dan Nadia, Jayandra mulai kepikiran bahwa seperti apa dirinya apabila ia punya kekasih nanti. Jayandra bukan tidak pernah suka-sukaan dengan perempuan. Pernah sekali waktu SMA, tapi hubungan mereka hanya sampai dekat dan tidak jadian. Karena memang prioritas Jayandra saat itu bukanlah soal cinta-cintaan. Sama seperti Arjuna dan Yugi.

Bicara soal Yugi. Jayandra juga mengira kalau sahabatnya satu itu akan berkencan dengan sahabatnya yang lain alias Geca. Mereka sudah terjebak friendzone sejak SMA dan terlalu bodoh untuk menyadari perasaan masing-masing. Ketika akhirnya mereka mendeklarasikan diri sebagai pasangan untuk menyudahi masa friendzone mereka, Jayandra tentu saja sudah tidak kaget lagi. Ia bahkan hanya berkata, finally, setelah sekian lama berputar di zona yang sama. Tetapi ketika hal itu betul-betul terjadi di depan matanya, Jayandra semakin memikirkan soal berkencan. Bayangan seorang Yugi yang ia kenal jelas jauh dari urusan romansa. Di hidupnya bahkan hanya ada dua perempuan yaitu Ibu yang melahirkannya dan Gesha Kania yang tidak lain adalah Geca, sahabatnya. Meskipun sudah mengenal dan melihat Yugi bersama Geca sejak SMA sebagai sahabat, melihat mereka sebagai kekasih jelas adalah pengalaman berbeda. Ada rasa sedikit getir yang kentara. Bukan karena Jayandra diam-diam naksir Geca, ya, sama sekali nggak. Tapi karena rasa yang sama seperti yang Jayandra rasakan saat pertama kali Arjuna memberitaunya kalau dia dan Nadia jadian.

Sekarang Jayandra sudah duduk di semester delapan, menyelesaikan skripsinya. Masih dalam keadaan status yang sama. Jomblo. Yugi sudah lebih dulu lulus di semester tujuh kemarin sekaligus menggaet Geca sebagai pacar. Arjuna pun begitu, meskipun nantinya Arjuna akan wisuda bersama dengan Jayandra (kalau Jayandra berhasil menyelesaikan skripsinya di semester ini) tetapi skripsinya sudah selesai dan tinggal menunggu sidang, kalau saja Arjuna tidak telat mengumpulkan berkas beberapa hari dari deadline,sudah pasti dia lulus bersama Yugi kemarin. Plus Arjuna juga sudah punya Nadia. Sejak kapan sih Jayandra jadi sedih karena teman-temannya punya pacar?

Mungkin sejak ia mulai merasakan kesepian di tengah keramaian?

Seperti saat ini. Jayandra duduk di salah satu kursi di MCD 24 jam tidak jauh dari kosan. Awalnya hanya bersama Yugi dan Geca saja sekalian mengerjakan skripsi. Kebetulan Geca dan Jayandra sama-sama pejuang skripsi. Kalau Yugi, ya dia sih sudah jadi produser tetap di salah satu label rekaman ternama di Indonesia. Kerjanya di dalam studio dan tidak terikat waktu. Dia ke sini hanya mau menemani pacarnya. Sejak Yugi dan Geca resmi berkencan memang tidak terlalu banyak perubahan dalam hubungan mereka. Kalaupun mereka pergi bertiga, sangat jarang Jayandra merasa seperti nyamuk karena mereka sudah lebih dari sering pergi bertiga. Meskipun kini Jayandra harus sedikit terbiasa dengan ucapan panggilan Geca dan Yugi yang berubah jadi aku-kamu atau gesture romantis seperti Yugi mengelap noda saus di ujung bibir Geca dan Geca yang tidak canggung lagi melemparkan tubuhnya ke arah Yugi saat sedang tertawa histeris. Ada sih rasa irinya sedikit, tapi ya Jayandra juga ikut senang kok kalau dua sahabatnya itu bahagia.

Rumah Abang Tampan [Completed√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang