6

432 60 2
                                    

▪  ▪  ▪

"UWAAA, NGINJEK APA GUE?" teriak Yuqi.

"Pala orang ancur neng," ucap Lucas.

"DEMI APA LU BULUK? KALO LU BULUK, GUE DOAIN TAMBAH BULUK LU," teriak Yuqi lagi.

"Bisa diem ga? Guan, udah mau sampe kayanya, belok kanan dikit," ucap Chenle.

Si Guanlin yang mimpun jalan, jadi doi emang penutup matanya yang mayan transparan.

"Ok," ucap Guanlin.

Dan tak lama kemudian mereka sampai di garasi Chenle, yang penuh dengan mobil mewah.

Holkay bebas lah -Yuqi



"Udah sampe, penutup mata kalian buka aja gapapa," ucap Guanlin.

Satu persatu mulai membuka penutup matanya.

"ANJIR ! KAYA DI PILEM PILEM GITU IHH MOBIL NYA," Teriak Lucas heboh.

"Desa anjir," ucap Yuqi.

"LE, BUAT GUE SATU YA, GUE MAU PERGI SAMA NENG YUQI, GA GA NENG?" ucap Lucas.

"Sana pergi sendiri, biar lu ngelindes kepala orang sendiri sana," ucap Yuqi.

"Bacot , Le, mana Van nya?" Ucap Guanlin.

"Tuh, mata nya di pake mas," ucap Shuhua.

Mereka pun masuk ke dalam van, semua jendela tertutup tirai dan telah di lapisi oleh koran. Tak ada yang berani mengemudi jadi mereka memutuskan untuk mengemudi menggunakan suara. Sungguh canggih memang. Sedangkan untuk mengetahui arah mereka menggunakan GPS.

Canggih amat ye? Mau dong yang ginian satu -shuhua.
Beli Sha -thor.

Jadi antara bangku pengemudi dengan bangku penumpang terdapat sekat, mereka semua duduk di bangku penumpang.

Pintu otomatis garasi Chenle mulai terbuka.

Lindungi kami Tuhan -Shuhua.

"Apapun yang terjadi jangan lepas penutup mata kalian oke?" Ucap Chenle.

"Yes sir," ucap Shuhua.

▪  ▪  ▪

Mereka telah sampai di minimarket tempat Ten bekerja. Guanlin, tetap memimpin di depan dan memastikan mereka semua aman.

"Buka penutup mata kalian kita udah di dalem minimarket dan aman," ucap Guanlin.

"Ambil makanan yang bisa buat kita survive. Jangan ambil cemilan sama soda banyak banyak," ucap Renjun.

"Makanan kaleng ada di lorong ke 1, minuman ada di lorong ke 2, obat obatan ada di lorong ke 3," ucap Ten.

"Bagi tugas ok, Ten sama Baejin ambil minuman, Guanlin sama gue ambil obat obatan, Renjun sama Shuhua ambil makanan kaleng, Lucas sama Yuqi ambil makanan cepat saji kaya nugget," ucap Chenle.

"Kalo ada apa-apa langsung panggil kita ok?" Ucap Guanlin.

Mereka mulai berpencar, masing masing dari mereka mulai mengambil makanan dan minuman. Mereka memasukan nya ke dalam koper yang mereka telah bawa dari rumah Chenle.

"Neng, ambil baju brended yu neng," ucap Lucas. Fyi, di minimarket ini ada yang jualan baju.

"Lu aja sana, gue mah masih waras. Insting bertahan hidup lu tumpul ya? Pantes bego," ucap Yuqi.

Lucas yang bego itupun tetep pergi sendirian buat cari baju brandede. Orang bego mah gitu, maklumin aja, kurang 1 ons otaknya :)

▪  ▪  ▪

Renjun dan Shuhua, tebak lagi ngapain mereka? Yup, mereka sedang berantem.

"Jun, ngambil nya di pilih ya. Jangan yang udah kadaluarsa di ambil," ucap Shuhua yang kesel karena Renjun asal ambil. Terus, ambil nya yang udah kadaluarsa.


"Ya kan mana gue tau bego. Dah ah, lu aja sana yang ambil. Gue mau jalan jalan," ucap Renjun. Renjun, langsung meninggalkan Shuhua sendirian. Lorong tempat makanan kaleng di mana Shuhua berada sekarang, merupakan lorong paling gelap dan paling pojok (dekat dengan gudang penyimpanan). Jujur aja Shuhua sebenernya takut, tapi di beraniin.

"Masa gue ditinggal sendirian, emang cowo banci," gumam Shuhua.

Shuhua, mulai memilah makanan kaleng seperti salmon, sarden, dan lainnya. Dia memasukan nya ke koper hingga penuh.


▪  ▪  ▪

Guanlin dan Chenle sedang mengambil obat obatan seperti obat penurun panas, obat pereda nyeri dan lainnya.

"Guan, menurut lu, kita perlu ga ambil obat pereda nyeri haid?" Ucap Chenle.

"Mana gue tau, tanya coba ke yang cewe," ucap Guanlin.

"GUYS, PERLU OBAT PEREDA NYERI HAID GA?" TERIAK CHENLE KE SHUHUA DAN YUQI.

"MAU LE MAU, YANG BANYAK YA LEEE," Balas Yuqi dengan teriakan.

"YUQI, AMBIL PEMBALUT YOKK," teriak Shuhua.

Kadang gue lupa ada cewe di antara kita -Ten, Baejin.

▪  ▪  ▪

Shuhua menhahmpiri Yuqi, mereka berjalan menuju lorong pembalut yang terletak di bagian paling pojok belakang.

"Ambil semua ya?" Ucap Yuqi.

"Sip lahhh," ucap Shuhua.

Mereka memasukan pembalut ke dalam keresek besar.

DUK DUK DUK

"Suara apa Qi? Kamu ya?" Ucap Shuhua.

"Paling si buluk lah," ucap Yuqi.

CTAKKK

Tiba tiba saja pintu gudang penyimpanan barang terbuka dan keluar seseorang dengan warna mata merah menyala dan tatapan yang sangat mengerikan seolah akan membunuh kalian yang melihatnya. Tangan nya bersimbah darah, matanya yang hitam pekat memprovokasi orang untuk bunuh diri, tatapnya sungguh menyakitkan, seperti hanya ada 2 pilihan di bunuh atau bunuh diri.

"Came on babby, open your eyes and see the beautiful world," ucap makhluk itu dengan nada berat nan mengerikan.

Tangan nya yang bersimbah darah, meraba wajah Yuqi dan mengelusnya perlahan.

"RENJUN, CHENLE, GUANLIN, LUCAS SEMUANYA KE SINI," teriak Ten yang melihat makhluk itu.

Makhluk itu yang tak lain adalah Jungwoo rekan kerja Ten, yang menderita depresi hingga menjadi psikopat sekarang hendak membunuh Yuqi.

"Hei Ten? Miss me hm? Follow me, kamu ga mau ada orang tau kamu gay kan? Mereka bakal bully kamu, mereka benci kamu. Mereka bilang kamu banci. Ayo ikut aku, cuma aku yang bisa bantuin kamu. Ayo bahagia sama aku, kita bunuh semua orang dan siksa mereka," ucap Jungwoo. Kepala pria itu memutar 180 derajat hingga kepala nya bisa mengahadap belakang sedangkat badan nya mengahadap depan.

"YA ALLAH, JURIG. MATI LU SETANNN," teriak Lucas kaget melihat Jungwoo.

"Jung, jangan gini. Gue tau lu udah waras, tapi kenapa lu gini lagi? Mana Jungwoo sahabat gue?" Ucap Ten.

"Sahabat? It's me the real Jungwoo," ucap Jungwoo.

"Jung-"

SRETT

Kuku Jungwoo yang panjang masuk kedalam mulut Ten dan menusuk nya hingga Ten kehilangan nyawa nya.

"You talking too much," ucap Jungwoo. Kemudian menghampiri Yuqi lagi. Sepertinya di tertarik pada Yuqi.


Tbc


END OF THE WORLD || END ✅Where stories live. Discover now