1

2.1K 129 13
                                    

••••••

"Ma? Kok belum berangkat? Ga jadi ke kantor?" Tanya chenle yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Iya, Le, ini mama mau berangkat. Hati hati di rumah ya. Rumah nya di kunci," ucap wanita paruh baya yang tengah berjalan menuju garasi. Ya itu adalah mama dari Chenle.
Chenle, pemuda berumur 18 tahun itu merasakan sesuatu yang akan terjadi. Sesautu yang buruk.

••••••••

"Koo Injunn, main ke rumah nya Ko Lele yuuu," ajak gadis remaja berumur 16 tahun ituu kepada kakaknya Renjun.
"Ntar ya Jihoen, koko masih banyak tugas. Nanti sore kita ke sana," ucap Renjun pada adiknya.
"Beneran ya Ko ! Di rumahnya Ko Lele lebih aman dari pada di sini," ucap Jihoen.
"Hush, jangan ngomong aneh aneh," ucap Renjun.
"Ko, kalo ada sesuatu nimpa aku biarin aja ya ko, pokoknya pentingin diri koko, jangan mikirin orang lain," ucap Jihoen.
"Ngomong apa sih kamu?" Ucap Renjun was was, karena dia tau adiknya bisa merasakan sesuatu hal yang buruk akan terjadi. Ya, adiknya spesial.
'Turutin aja kali ya? Biasanya yang dia omong bakalan kejadian,' pikir Renjun.

••••••••

Yuqi, gadis itu sedang kebingungan mencari teman satu asrama nya --Minnie.
Pasalnya, Minnie dari pagi belum juga kelihatan.
"Yeon, liat Minnie ga?" Tanya Yuqi pada teman sekamarnya Doyeon.
"Ga, masih di kamar kali, samperin aja," ucap Doyeon sambil memakai skincare koreanya.
"Oo oke, bye," ucap Yuqi. Gadis itu segera menuju kamar Minnie sahabatnya yang berada di lantai 2.
"Minnie, jadi kerkel ga???? Cepetan," teriak Yuqi begitu sampai di depan pintu kamar Minnie.
"Qi, itu si Minnie tadi malem gue denger ada suara orang pukul pukul tembok keras baget, lu tau kenapa?" Tanya Chaeyong yang kebetulan kamarnya bersebelahan dengan kamar Minnie.
"Ga tau, cek aja yu," ucap Yuqi.
"MINNIE, KULUAR DONGG, JANGAN DI KAMAR TERUS," teriak Chaeyong.
"MINNIEEEEE," teriak Yuqi kesekian kalinya.
"Heh, jangan teriak teriak, brisik tau ga?" Ucap Seyeon teman sekamar Chaeyong.
"Ini, Yeon, si Minnie di teriakin dari tadi ga keluar keluar," ucap Chaeyong.
"Gue takut ada apa apa, gobrak aja gimana?" Ucap Yuqi.
"Ya udah yu, 1 2 3," ucap Chaeyong.

BRUKK
"MINNIE, YA TUHAN, MINNIEEEEEE," teriak Yuqi heboh.
"MINNIE, BANGUN MIN, BANGUNN MIN, HIKS HIKS," teriak Chaeyoeng.
"I-i-ni ke-kenapa bisa gini?" Ucap Seyeon kaget.


GIMANA GA KAGET??




Minnie gadis berumur 21 tahun itu di temukan tewas di kamar asrama nya dengan kepala pecah dan isi kepalanya berserakan

Padahal baru saja semalam, Seyeon, Chaeyong, Yuqi, Shuahua, dan Minnie pergi ke mall bersama. Tapi mengapa sekarang gadis itu sungguh mengenaskan. Kematian yang tak lazim. Munggkin kah dia di bunuh atau apa?

Hanya di temukan secarik kertas kusam bergambar kan

Mata, mata dengan pupil berwarna merah pekat. Dan terdapat darah mengalir di sekitar mata

Entah apa maksud itu semua.

••••

"Beneran Jin? Lu masih mau pergi? Ga takut?" Ucap Felix.
"Ya ampun Lix, lu percaya sama hal gituan? Ga guna banget Felix," ucap Hyunjin.
"Serah lu sih, gue mah ga mau ikutan," ucap Felix.
"Pembunuhan masal yang lagi marak itu? Lu percaya? Ya Tuhan, andaikan ada juga itu di Ukrania kan? Jauh Lix," ucap Hyunjin.
"Bodo, gue tetep ga mau, bisa aja itu semacam wabah virus zombie bukan pembunuhan masal," ucap Felix.
"Dih, sotoy lu, yu lah ikut aja, gitu aja takut, liat tuh di luar damai damai aja," ucap Hyunjin.

BRUKKK

"Shit, apaan itu? Kepala nya pecah lagii," ucap Felix heboh begitu melihat ada orang yang membenturkan kepalanya ke jendala kamar Felix.

END OF THE WORLD || END ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant