10

156 22 0
                                    

▪▪▪
Tanpa mereka sadari sesuatu sedang memperhatikan mereka.

"Anjir, banyak banget nyamuk," ucap Hyunjin.

"Namanya juga di hutan bego," ucap Renjun.

"Pake lotion anti nyamuk boleh ga sih?" Tanya seyeon.

"Jangan pake sembarang di sini," ucap Guanlin.

"Jin, cape, istirahat dulu mau ga?" Ucap Ryujin.

"Mau sih, tapi kalo di tinggal gimana?" Ucap Hyunjin.

"Guyss, gue cape nih, istrirahat dulu yu? Ga kuat gue, ntar pingsan gimana?" Ucap Seyeon.

"Riweh banget sih lu, lemah dasar. Baru aja sebentar udah cape," ucap Renjun sarkas.

"Tapi, gue juga cape sih, kita udah jalan 4 jam tanpa istrirahat sekalipun," ucap Shuhua.

"Ya udah, kita istrirahat 15 menit. Tapi, kalian harus tetep waspada, kita ga tau ada apa di balik kegelapan itu," ucap Guanlin.

Akhirnya mereka memutuskan untuk istrirahat di bawah pohon. Mereka mulai mengeluarkan bekal yang telah mereka bawa.

"Ehh, gue mau roti lagi dong," ucap Mingyu padahal dia udah makan 2 bungkus roti.

"Ga boleh, abis sama lu ntar. Terus, mau makan apa klo abis?" Ucap Ryujin.

"Dih, galak banget neng nya," ucap Mingyu terus dia buang sampah bungkus roti nya sembarangan dan ga ada yang liat.

▪▪▪
Setelah mereka beristrirahat mereka mulai melanjutkan perjalanan. Jam telah menunjukan pukul 18.30 artinya sang mentari telah terbenam, dan mereka harus segera mencari tempat aman.

"Ayo cepetan jalan nya, udah mau malem. Kalian ga mau mati di sini kan?" Ucap Chenle.

"Ya sabar kek, di kira ga cape apa?" Ucap Chaeyong.

"KITA TAU LU CAPE. MILIH MATI ATAU CAPE? CEPETAN JALANNYA," teriak Guanlin. Mungkin dia sudah muak dengan semua ini.

Mentari telah sepenuhnya tenggelam, tapi mereka belum juga menemukan tempat persembunyian mereka.

'WUSH WUSH'
Ryujin menggaruk tenguk nya, dia merasa bulu kuduk nya sudah berdiri. Dia merinding. Merasakan sesuatu sedang melihat nya di belakang atau lebih tepat nya mengikutinya. Dia tak berani berkata apapun karena takut membuat semua nya menjadi tambah runyam. Ya, mereka tidak menemukan tempat persembunyian untuk mereka, belum lagi Guanlin dan Chaeyong yang saling menyalahkan.

'AAAAAAAAA'
Semua nya terkaget dan menengok ke arah Ryujin. Ryujin, gadis itu di gigit oleh seekor serigala di bagian kaki nya, menyebabkan kaki nya mengalami pendarahan.

"Ryu, gapapa?" Ucap Hyunjin.

"Sakit banget njing, ga kuat jalan gue," ucap Ryujin.

Tak lama setelah itu munculah serigala yang lainnya dan mulai menyerang mereka.
Guanlin, Chenle, Renjun, Hyunjin, dan Mingyu mulai menyerang balik para serigala itu. Satu persatu serigala mulai tumbang, tapi muncul kembali yang baru.

Tiba tiba saja muncul 4 serigala yang besar sekali. Mereka telah pasrah, dan menyerah.

"LEE CHAEWON" teriak Hyunjin tiba tiba.

Tiba tiba saja serigala berwarna putih salju tersebut berubah menjadi orang dan memeluk Hyunjin.

"HYUNJIN ! Felix mana jin? Dia selamat kan?" Ucap Chaewon.

"Sorry Chae, Felix udah ga ada, dia meninggal. Sorry banget ya Chae," ucap Hyunjin.

"Kenapa? Dia denger suara itu lagi? Padahal, dia udah janji bakalan jagain Chae sampe Chae sembuh," ucap Chaewon.

"Chae, mungkin emang Felix udah ga kuat. Iklhasin aja ,Chae," ucap Hyunjin.

"Hmm ok. Hyun, itu temen mu semua? Baik kan? Kok kalian bisa masih hidup padahal keadaan di luar sana parah banget," ucap Chaewon.

"Sebagian dari kita banyak yang meninggal, ada juga yang ninggalin kita. Chae, kita boleh ikut kalian ga? Langit udah mau gelap," ucap Felix.

"Boleh. Petit, mereka boleh ikut kita kan?" Tanya Chaewon ke salah satu dari werewolf itu.

"Boleh. Tapi, kalian bersih kan? Ga ada yang keinfeksi?" Tanya Yunseong.

"Ga ada," jawab Hyunjin.

Mereka semua pun mengikuti gerombolan werewolf untuk berlindung.

"Kayanya gue kenal alpha nya deh," ucap Hyunjin.

"Siapa? Temen lu?" Tanya Ryujin.

"Ga tau, gue lupa," jawab Hyunjin.

▪▪▪

Hari telah pagi, matahari menerobos masuk di antara lebat nya hutan. Matahari telah terbit, tapi entah mengapa keadaan hutan tetap sunyi, senyap, dan gelap. Seolah sang mentari enggan mamasuki hutan, hewan hewan seolah enggan untuk bersuara. Sungguh, seperti hutan mati.

"Hoammm. Pagi guyss," Ucap Hyunjin. Lelaki dengan bibir tebal itu sepertinya adalah orang yang pertama kali bangun. Hyunjin segara membangunkan Ryujin yang tertidur tak jauh dari nya.

"Ryu, bangun Ryu," ucap Hyunjin membangunkan Ryujin.

"Hmm, apa sih Jin? Ngantuk tau ga," ucap Ryujin, gadis itu tertidur paling terakhir, sekitar jam 3 malam baru dia bisa tertidur. Sedangkan sekarang baru jam 6 pagi. Total hanya 3 jam gadis itu tertidur.

"Emm, mau kabur ga?" Tanya Hyunjin.

"KABUR? GILA AJA LU !" Teriak Ryujin. Gadis itu langsung bertriak kaget. Membuat Renjun yang tengah tertidur lelap terbangun.

"Brisik banget sih lu pada. Diem ngapa," ucap Renjun kesal, karena acara tidur nya terganggu.

"Ryujin sih, jangan triak dong. Jadi pada kebangun kan !" Ucap Hyunjin.

"Ya lu sih, gue lagi tidur di bangunin. Terus tadi lu bilang apa? Mau kabur. Mati aja lu sana. Lu mikir ya kita kabur,mau jadi apa? Di luar tuh bahaya bego. Walaupun kita punya petunjuk, tapi tetep aja, kita ga punya skill. Lagian juga di sini lebih aman, ada sapa tuh temen lu yang werewolf? Chewan? Chewen? Chawon?" Ucap Ryujin.

"Chaewon nama nya, dia kembarannya Felix. Emang bener sih, kita lebih aman bareng mereka, mereka bisa lindungin kita. Lu ga kaget gitu atau heran gitu? Ada werewolf dan semacam nya," tanya Hyunjin.

"Gimana mau kaget? Kalo salah satu temen gue ada sejenis mereka," ucap Ryujin.

"Temen lu? Siapa?" Tanya Hyunjin.

"Kepo kali anda," ucap Ryujin. Dia tidak berani memberi tahu karena dia sudah berjanji pada teman nya akan menjaga rahasia itu sampai kapanpun.

" Hyunjin, temen temen kamu di bangunin ya, kita mau mulai jalan lagi," ucap Chaewon menghampiri Hyunjin.

"Eh? Iya, chae, bentar," ucap Hyunjin.

"BANGUN, BANGUN WOI ANJING, CEPETAN BANGUN, ATO GA GUE TINGGAL NIH," Teriak Hyunjin, dia sudah tau tabiat para teman teman nya yang sangat susah di bangunin.

"Sha, bangun Sha," ucap Ryujin membangun kan Shuhua yang tertidur di sebelahnya. Dan tak perlu waktu lama Shuhua terbangun dan ikut membantu Hyunjin dan Ryujin membangunkan yang lain.

Tbc

END OF THE WORLD || END ✅Where stories live. Discover now