JUNES n ROSES

Oh, Mia.

          

Hey, Mia. Kau nggak seberuntung aku kan.

        "Biasanya di bawa ke bengkel Bobby."

Pembuka tajuk begitu menyapa June yang seharian ini sibuk di garasi. Rose sendirian sejak bangun bahkan sarapan, padahal cowok itu yang maksa menginap semalam. Dan lihat, hampir seharian ini  dia berduaan sama Mia. Ugh, Jeepnya. Rose ogah menyebut mobil kesayangan June itu.

"Dia lagi liburan. Aku nggak bisa menyerahkan Mia pada anak buahnya."

Protektif sekali.

Tentu saja Rose menahan diri nggak mengeluhkannya. Dia nggak mungkin cemburu sama benda itu kan?

Baiklah. Dia cuma kesal sedikit.

"Mobilmu sering banget bermasalah. Nggak kepikiran beli baru?"

June menggeser badan besarnya dari kolong mobil. Memandang Rose yang lagi duduk menopang dagu di bemper Cadilacnya. Entah sengaja atau tidak , tapi cewek itu memang nyaris merayu June untuk segera menyeretnya ke kamar.  Dia cuma pakai sport bra dengan celana adidas miliknya. Demi Tuhan.

"Mia cuma merajuk."

Bola mata Rose berputar. Menarik tawa June yang lantas  berdiri menghampiri pacarnya yang masih cemburuan meskipun tahu Mia itu cuma mobil. 

"O hoo, diam disitu! Kau penuh dengan oli."

Peringatannya nggak digubris, Rose praktis beranjak tapi gerak cepat June membuat aksi menyelamatkan dirinya gagal. June memeluknya, memutar tubuh mungil Rose menghadapnya.

"Untuk kali ini saja, Koo Junhoe." Rose melompat, melingkarkan kakinya di pinggang June. Mereka berciuman seperti baru kasmaran. Lalu ketika June membawa gadis digendongnya ke dalam rumah, Rose menjulurkan lidah pada Mia.

"Hey, Mia. Kau nggak seberuntung aku, kan?"

Dan gelak June menjadi satu-satunya penutup adegan sejoli itu.

Fin.

Khusus Mia aku bikin dua part