4 - PERPISAHAN DI BANDARA

923 69 15
                                    

Katrina Kania Ifana

Katrina Kania Ifana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reyhan Dharmadi

Reyhan Dharmadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Lusa nanti Reyhan berangkat ke Busan.

Itulah sebabnya sebelum keberangkatan sang Suami, Katrina meminta di antarkan oleh Reyhan untuk mengunjungi makam sang Ibu di Surabaya.

Hari itu, dengan menaiki pesawat jet pribadi milik keluarga Sastro Sudiro, Katrina, Reyhan dan Akmal ples seorang baby sitter pergi bersama-sama menuju Surabaya.

Sebuah kota tempat di mana Katrina pernah tinggal dan menetap bersama almarhumah Arini sang Ibunda, sebelum akhirnya Arini di panggil oleh yang maha kuasa.

Hari pertama di Surabaya, mereka menghabiskan waktu di rumah dan sore harinya Katrina di temani Reyhan datang berkunjung ke makam Arini.

Cukup lama Katrina berdoa di sana. Dia mengelus batu nisan sang Ibunda sambil menangis.

Saat itu, Reyhan hanya terdiam di sisi Katrina sambil sesekali mengusap bahu istrinya.

"Katrina pamit ya Bun? Nanti Katrina pasti akan mampir lagi nengokin Bunda. Malam ini Katrina akan menginap di rumah," beritahu Katrina sambil menatap lekat batu nisan itu.

Wanita bercadar itu pun bangkit setelah dirinya menaburi bunga di pusara Arini.

Reyhan meletakkan sebuket bunga warna-warni di atas makam sang Ibu mertua.

Mereka pun pulang menuju kediaman Katrina.

Rumah peninggalan Almarhumah Ibunda Katrina yang bernama Arini.

"Ini Kak kopinya," Katrina meletakkan secangkir kopi hangat di meja.

Dia duduk bersama suaminya di teras depan kediaman mendiang sang Ibu di Surabaya.

"Terima kasih sayangku," ucap Reyhan. Dia menutup buku di pangkuannya, melepas kaca mata bacanya lalu menyesap kopi buatan sang istri yang super nikmat.

"Malam-malam begini saat udara di luar sedang dingin, paling enak minum kopi, apalagi kopinya yang buat biadadari cantik," goda Reyhan melirik genit ke arah Katrina.

SANG PENGGODA (End)Where stories live. Discover now