19. Baekyoung Kidnapping Pt.1

199 59 13
                                    

Hari ini Alan memperkenalkan dua Bodyguard padanya melalui video call. Kekasihnya itu tidak masuk sekolah hari, dikarenakan sakit.
Awalnya Baekyoung menolak, gadis itu berpikir bahwa ini sudah berlebihan.
Namun, karena Alan sudah mengetahui bahwa kekasihnya itu mendapat terror kembali, ia berinisiatif untuk memberikan Bodyguard kepada Baekyoung, agar kekasihnya itu selalu aman.

Baekyoung mengalah, gadis itu mengerti jika Alan sangat mengkhawatirkan dirinya.
Bodyguard itu berjaga disekitar Baekyoung, dan mengikuti kemana pun gadis itu pergi.
Baekyoung risih, tentu saja! Namun ia tidak bisa menolak kebaikan Alan.

Pagi ini Baekyoung diantar oleh kedua Bodyguard yang sudah Alan amanatkan untuk mengantarnya ke sekolah dengan aman. Baekyeon, Abangnya itu sudah lebih dulu pergi karena ingin menjemput Icha.
Biasalah, ini hari pertama Abangnya dan Icha resmi menjadi sepasang kekasih.
Wajar saja, jika prioritas nya sudah bergeser.

Baekyoung menyapa kedua Bodyguard nya dengan canggung. Jika dilihat secara baik-baik, kedua pria yang menjadi Bodyguard nya ini sekitar berumur 25 tahun. Terlihat sekali, jika mereka masih sangat muda.

"Tuan Alan sudah memberi kami amanat, jika kami harus mengantar anda sekolah."

"Ah, iya. Saya udah dapat kabar dari Alan." ucap Baekyoung yang berubah menjadi formal saat berbicara dengan mereka.

"Baiklah, Nona Baekyoung. Mari, silahkan masuk ke dalam mobil."

Baekyoung mengangguk, kemudian melangkahkan kakinya menuju mobil.
Selama diperjalanan, suasana mobil terasa sepi. Sungguh, Baekyoung sangat benci dengan suasana seperti ini.

"Nama kalian siapa?" tanya Baekyoung memecah kehingan.

"Nama saya Jevon." ucap Bodyguard yangs sedang menyetir.

"Kalau saya Tio." sahut Bodyguard yang duduk dikursi penumpang bagian depan.

Baekyoung mengangguk mengerti, bukan tanpa alasan Baekyoung menanyakan nama mereka. Pasalnya jika ia salah masuk mobil, bisa bahaya. Lagipula, Alan mengatakan bahwa nama Bodyguard yang akan mengantarnya ke sekolah adalah Jevon dan Tio.

Saat sedang asik mengirim pesan dengan Alan, Baekyoung dikejutkan dengan suara Tio.

"Non, ini susu dari Alan." ucap Tio sambil memberikan sekotak susu cokelat kepada Baekyoung.

"Ah, terimakasih." balas Baekyoung sambil menerima susu itu dari tangan Tio.

Pria itu mengangguk kecil, kemudian kembali ketempat duduknya dengan semula.

Baekyoung tersenyum kecil ketika melihat sekotak susu coklat yang berada digenggamannya. Kemudian mulai meminumnya tanpa merasa curiga sedikitpun.
Dan tak berapa lama, kesadaran Baekyoung mulai berkurang.
Baekyoung pingsan, dengan sekotak susu yang sudah jatuh dibawah kursi penumpang.

"Rencana berhasil."

                                              ***

"Gak usah becanda Yeon!" bentak Alan saat mendengar bahwa Baekyoung tidak masuk sekolah.
Jelas-jelas, kekasihnya itu mengabarinya jika ia sedang on the way ke sekolah.

"Gua serius nyet, adik gua gak masuk! Lo bawa dia kemana!" seru Baekyoung tak kalah kesal.

"Gua dirumah, dan gua suruh Bodyguard buat anterin Baekyoung."

"Lo ngapain dirumah, bukannya nganter adik gua sekolah!"

"Gua sakit, lo gak liat surat keterangan gua!"

TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang