5. Exam

244 89 58
                                    

Baekyeon dan Baekyoung menatap temannya yang ketar-ketir akibat meja mereka yang berjauhan.
Membuat mereka tidak dapat saling melihat karena terhalang oleh jarak.
Apalagi ujian kali ini disatukan dengan kelas sebelas, membuat mereka yang biasanya pecicilan mendadak kalem.

"Lo duduk sama siapa Young?" tanya Angel saat melihat si kembar baru saja tiba.

"Gak tau nih, belum liat." ucapnya sambil mencari bangkunya.

"Eh lu duduk sama Kak Bayu, Young!" seru Dea saat melihat bangku Baekyoung yang tak jauh dari tempat duduknya.

"Kak Bayu yang pintar itu?" tanya Sissy pada Dea.

"Iya lah mau siapa lagi nyet." jawab Dea tak santai.

"Lu beruntung duduknya sama Kak Bayu, dia tuh baik, kalau kita gak paham, kita boleh nanya sama dia." ucap Angel sambil menatap Baekyoung.

"Ini kan ujian, bukan ngerjain tugas." sahut Alan dengan nada nyindir.

"Yaelah gak percaya amat sih. Dulu gue pernah duduk sebangku sama dia." ucap Angel kukuh.

"Yang dikata Angel benar tuh, doi baik banget dah." sahut Felly setuju.

"Beruntung lu Young."

Baekyoung tak membalas perkataan teman-temannya, ia menatap kursinya dengan sang kakak kelas itu. Sejujurnya ia penasaran bagaimana wajah sang kakak kelas yang dibilang mereka sangat baik.

"Lan, lu duduk sama siapa?" tanya Cakra sambil menatap Alan yang sedari tadi hanya diam.

"Liat aja sendiri." balasnya malas

"Gila,  lu duduk sebangku sama dia?" tanya Cakra tak percaya.

"Ah gila, kenapa ujian mesti seminggu sih." gerutu Alan sambil mengacak rambutnya.

"Emang kamu duduk sama siapa?" tanya Baekyoung saat melihat Alan yang nampak frustasi.

Alan terdiam, entah mengapa ia tidak bisa jujur dengan Baekyoung.

"Alan duduk sama si nenek lampir." sahut Aldi karena sedari tadi Alan hanya diam

"Huh?"

"Jadi tuh cewek pernah nembak Alan." kini giliran Wisnu yang memberi informasi pada si kembar.

"Seriusan?" tanya Baekyeon penasaran.

"Iya, tapi gua tolak." ucap Alan sambil menatap Baekyoung, seolah ia hanya menjelaskannya kepada Baekyoung saja.
Entah mengapa Baekyoung merasa banyak sekali yang menyukai Alan.
Atau itu hanya menurutnya saja?

Tak lama bel tanda ujian dimulai, membuat mereka yang tadinya asik berkumpul segera mencari tempat duduk masing-masing ataupun segera menuju kelas yang berbeda karena urutan absen mereka berada di bawah.

Anak kelas sebelas pun mulai memasuki kelas, membuat mereka semua mendadak kalem.

"Youngie, semangat!" ucap Alan sambil mengepalkan tangan.

Baekyoung terkejut saat Alan memanggilnya seperti itu. Untuk yang pertama kalinya, Alan menyebut namanya ketika berbicara. Biasanya pria itu tidak pernah memanggilnya dengan nama, pria itu selalu bertanya atau berbicara pada inti saja.

"Alan, kamu juga." balas Baekyoung sambil tersenyum.

Alan membalas Baekyoung dengan tersenyum. Namun senyumnya buyar saat suara yang tidak asing mulai memasuki telinganya.

"Long time no see Alan." sapanya sambil duduk dibangku sebelah Alan.

Alan menghembuskan napasnya, sejujurnya ia malas menghadapi kakak kelasnya yang satu ini.

TWINS [END]Where stories live. Discover now