Kala ~ 5

41 3 2
                                    

Kala memejamkan kedua mata ketika brush makeup menyapu kelopak matanya.

Sial.

Ia bahkan lupa menanyakan pendapat Regrian mengenai film romantis itu.

Kala terlalu terbawa suasana, ia terlena dengan ciuman dari bibir lelaki yang dulu pernah dicintainya itu. Memikirkannya membuat hatinya kembali berdebar lebih cepat. Efek pura pura manis Regrian memang selalu bisa mengubah suasana hatinya. Selalu berhasil membangkitkan rasa tertanam yang dulu ia miliki. Hanya saja rasa itu hanya dimilikinya seorang, Kala tidak pernah benar benar mengetahui apakah Regrian yang dulu mencintainya atau hanya pura pura saja.

Ia kembali menghela napas, dan secara perlahan membuka kelopak matanya, Kala sedikit terkejut melihat bukan hanya dirinya yang berada dibayangan cermin besar didepannya. Sosok asing seorang laki laki yang sedang dirapikan rambutnya oleh si make up artist juga duduk satu bangku disebelah kirinya.

Kala memang tidak asing dengan wajah itu, siapa yang tidak mengenalinya? Tetapi yang dibingungkannya adalah bagaimana bisa lelaki itu sekarang duduk disampingnya? Kursi itu seharusnya untuk Belantara Azzardana penyanyi sekaligus lawan mainnya pada official video klip album terbaru lelaki itu.

" Ah, Kal... " Kala menoleh pada manajernya yang baru saja datang dan menunduk menatapnya. " Laksa akan menggantikan Belantara, penulis skenario mengubah jalan video ceritanya dan hari ini memang Belantara sedang ada tour keluar kota, jadi untuk hari ini kau hanya akan syuting dengan Laksa " Jelas si manajer yang membuat Kala mengangguk. Ia tidak masalah syuting dengan siapa saja toh hanya sebuah video klip yang tidak akan memakan waktu terlalu lama.

Kala pun kembali menatap wajahnya pada cermin, riasan minimalis membuat wajahnya tampak semakin cantik, bulumatanya yang lentik alami tanpa mascara membuat siapa saja yang melihatnya menjadi iri, alis yang tertata rapi dengan sedikit tambahan browcara warna espresso, greek nose dengan round lips berwarna merah muda serta sapuan lip gloss membuat wajahnya tampak seperti pahatan sempurna.

Klik

Klik

Klik

Kala menatap Dewi yang tak henti hentinya mengarahkan kamera ponsel pada wajahnya.

" Ayolah, tidak setiap hari aku melihat wajahmu secantik ini " Ucap Dewi memberi alasan sambil berbisik.

" Bilang pada mereka jangan memotret wajahku " Seru Laksa yang membuat dua wanita yang berada disamping kanannya menoleh padanya.

Hairdo yang menata pomade disekitar rambutnya mengerutkan dahi, ia kemudian menoleh kearah Kala dan Dewi.

" Tolong jangan memotret " Ucapnya sambil kembali menata rambut.

" Maksudmu kami? " Dewi bertanya bingung.

" Siapa lagi selain kalian berdua? "

" Maaf-maaf aku tidak bermaksud mengganggu, dan juga aku tidak sedang memotret Laksa, maaf jika suara kameraku mengganggumu " Ucap Dewi sembari menundukkan kepala.

" Kuingat kau bilang padaku modelnya profesional? " Laksa menoleh pada manajernya yang baru saja kembali membawakan kopi untuknya.

Lelaki itu tampak salah tingkah, ia menyelipkan rambutnya lurusnya ketelinga. " Kala termasuk profesional, kau tahu film ho--"

Laksa menghela napas panjang, ia memejamkan kedua mata saat make up artist menyapukan foundation tipis pada wajahnya. " Sudah kubilang aku tidak suka dipasangkan dengan pendatang baru " Ucapnya sinis.

Merasa namanya disebut oleh kubu seberang, Kala pun menoleh, melihat seorang Laksa sombong yang tidak ingin dipasangkan dengan pendatang baru katanya?! Setampan apasih Laksa kampret itu?

KALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang