Part 19

404 49 1
                                    

Tanpa menunggu lama, Taeyeon berjalan cepat ke arah namja itu dan memukulnya tepat di bagian wajah. Tak tinggal diam, namja itu membalas memukul Taeyeon dan kini keduanya berkelahi disaksikan oleh Krystal dari kejauhan.

" STOP ! "

Namja yang semula menggengam erat baju Taeyeon, kini langsung melepaskannya saat Ia melihat Krystal.

" Soo Jung. "

" Yuri-ssi. "

Taeyeon terkejut saat namja itu mengetahui nama asli Krystal.

" Apa yang sedang kau lakukan disini ? "

" Aku hanya sedang menuju rumah Jessica unnie. Aku berhenti karena melihat kalian berkelahi. "

Namja yang sering kali disebut Black Pearl itu terlihat gugup saat Krystal ada di hadapannya. Ia melihat ke arah Taeyeon dan mengisyaratkan sebuah peringatan keras.

" Soo Jung, mianhae sudah mengganggu perjalananmu, aku harus kembali ke kantor. "

" Ne. Hati-hati. Sampai jumpa. "

Tak selang berapa lama setelah Yuri pergi, Krystal melayangkan telapak tangannya ke pipi Taeyeon dan hal itu membuat Taeyeon terkejut. 

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" . . . "

" Dia tidak mungkin mengetahui apa pekerjaan ku karena aku bisa mengendalikan itu semua. Tapi bagaimana denganmu ? Bagaimana jika appa tahu ?! "

" . . . "

" Tidak bisakah kau menahan emosimu dan meninggalkannya begitu saja ?! "

" Dia menghina ku. "

" Dimana letak dia menghinamu ? Jika memang benar kau adalah seorang mantan bartender ?! "

Taeyeon terdiam saat Ia mendengar ucapan itu dan seolah tersadarkan, Krystal melihat mata Taeyeon yang sudah memerah.

" O-ppa..."

Tak menjawab, Taeyeon langsung masuk ke mobil dan meninggalkan Krystal seorang diri di tengah kota Seoul.

" Oppa, mianhae. "

 - - - - - - - - - -

"ARGH! "

Aku tak bisa menahan emosi yang kini bercampur dalam diriku, mungkin lemah jika seorang namja menangisi sebuah hal.

" Dimana letak dia menghinamu ? Jika memang benar kau adalah seorang mantan bartender ?! "

Merasa konsentrasiku hilang, aku menepikan mobilku dan secara tidak sengaja aku berada di dekat kedai kopi yang pernah menjadi tempat ku bekerja. Aku membuka pintu kedai dan aku melihat suasana yang sempat ku rindukan. Aku memesan secangkir red velvet hangat untuk menenangkan suasana hatiku.

*door bell*

Aku merasa jika ada langkah kaki seseorang yang mendekat ke meja ku. Aku terdiam saat melihat kaki seorang yeoja berada di samping kaki ku.

 Aku terdiam saat melihat kaki seorang yeoja berada di samping kaki ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Irene-ya. "

" N-ne

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" N-ne. "

" Kau berbohong. "

" M-mwo ?"

" Jika kau baik-baik saja, kau tidak mungkin memesan red velvet hangat. "

" Wae ? "

" Red velvet adalah minuman yang menurutku bisa meredamkan amarah dan juga membuat kita ceria. Jika kau memesan yang hangat, berarti kau sedang meredamkan amarahmu. "

Seolah lupa jika aku sedang memiliki masalah, ucapannya itu dapat membuatku tersenyum kecil. Aku memalingkan wajahku ke arahnya dan aku terdiam saat melihat jarak antara wajah kami tidak terlalu jauh. Aku bisa melihat bibirnya yang merah dan tipis itu bergetar seolah gugup. Matanya tak lagi menatapku, dia memandangi apa yang baru saja aku lihat.

" Taeyeon oppa. "

Andwae~

- - - - - - - - - -

Jessica keluar dari kamarnya dan melihat tidak ada seorang pun di rumah. Ia berjalan ke dapur dan melihat dua piring dengan makanan yang belum dihabiskan.

" Soo Jung-ah. Taeyeon. "

Tidak ada jawaban dari keduanya, Jessica mulai menyadari jika keduanya pergi menggunakan mobil saat Ia tak menemukan kunci mobil pribadinya. Tak berapa lama, Jessica mendengar seseorang menutup pintu mobil. Ia berjalan ke pintu rumah dan membuka pintu.

" Soo Jung ? "

" . . . . "

" Dimana Taeyeon ? "

Tak menjawab Jessica, Krystal langsung memeluk Jessica sangat erat dan menangis.

" W-wae ? "

" Mianhae. "

Krystal masih merasa bersalah setelah Ia menampar Taeyeon bahkan di depan umum. Ia seolah lupa jika bisa saja ada orang lain yang menyaksikan hal itu dan memuatnya di portal berita. Namun, karena Jessica tidak mengetahui hal itu jelas saya Ia merasa bingung melihat Krystal menangis.

" Mianhae, unnie. "

" Wae ? Apa yang sudah terjadi ? Dimana Taeyeon ? "

Tidak bisa menjawab pertanyaan Jessica, Krystal hanya mengeratkan pelukannya. Namun, di saat yang bersamaan, Taeyeon baru saja tiba di rumah. Ia keluar dari mobil dan menghela nafas sebelum berjalan ke arah Jessica. Namun, lain dari biasanya, Taeyeon hanya berjalan begitu saja melewati Jessica dan Krystal.

" Tae... "

Jessica hanya bisa bergumam saat Taeyeon melewatinya begitu saja.

" Krystal, just tell me what happen to you and Taeyeon ? "

Sementara Taeyeon mengunci pintu kamar mandinya dan Ia memilih untuk berendam sekaligus menenangkan dirinya. Ia memejamkan matanya, mencoba melupakan semua masalah yang ada dan seketika juga Ia menenggelamkan dirinya di dalam bathup.

I felt .. I couldn't continue this life.

CommitmentWhere stories live. Discover now