Antah Berantah || 95 96 97 lines! [END]

Chapter 04

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Perjalanan mereka ke London pun berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Walaupun di awal keberangkatan mereka sempat menggerutu dan cek-cok tak jelas di bandara karena Joy dan Sungjae yang terlambat datang.

Junhui dan Taeyong bersikeras ingin meninggalkan keduanya dan menyuruhnya pergi menyusul dengan jadwal penerbangan selanjutnya. Sementara Hanbin dan Minhyun menyuruh mereka agar lebih bersabar menunggu, begitu pun dengan Jisoo dan Mina yang tak ingin Joy berbeda pesawat dan berakhir terpisah dengan rombongan.

Perdebatan pun tak dapat dihindari hingga pada akhirnya Joy dan Sungjae datang sambil berlari kalangkabut di menit-menit terakhir keberangkatan mereka, dan untungnya mereka berdua masih bisa ikut serta di jadwal penerbangan tersebut.

Setibanya di London setelah berada diatas awan kurang lebih 12 jam 30 menit lamanya, mereka kini langsung bergegas menuju peninganapan yang memang sudah disewa sebelumnya.

Penginapan itu merupakan penginapan mewah berupa rumah megah dua tingkat yang berada di kawasan resort elit di daerah tersebut. Lokasinya sangat strategis dan biaya sewanya pun yang memang selangit.

Namun itu semua bukanlah menjadi masalah bagi anak-anak muda berkantong tebal seperti mereka.

Profesi mereka sebagai youtuber dengan jutaan subscribers membuat pundi-pundi uang pun mengalir cukup deras ke kantong masing-masing. Tentunya itu semua adalah buah manis dari kerja keras serta kreatifitas tanpa batas yang mereka sajikan di kanal youtube setiap minggunya.

Jungkook adalah orang pertama yang turun dari taksi yang mengantarkan mereka sampai penginapan. Ia terdiam sejenak memandang bangunan megah tersebut yang entah kenapa membuat bulu kuduknya sedikit meremang.

“Kook, kopermu!”

Suara Yunhyeong itu membuat Jungkook sedikit terperanjat, ia pun menggelengkan kepalanya dan langsung berlari menuju bagasi mobil.

Jungkook memang satu mobil dengan Yunhyeong dan Junhui sementara yang lainnya belum tiba dan masih di jalan.

“Hyung, ini rumahnya?” tanyanya saat mereka bertiga sudah menurunkan semua barang, dan taksi yang mereka tumpangi pun kini sudah pergi.