Sebatas angan

7 0 0
                                    

Hari – hari berlari dengan cepat. Pagi dengan pesona sunrisenya yang menawan berulang kali hadir, entah telah berapa ratus sunrise yang ku jumpai dalam angan – angan semu tentangmu. Siangpun datang dengan segala kejadian – kejadian yang tak dapat ku tebak. Entah berapa ribu kejadianpun telah ku hadapi masih dalam angan – angan semu tentangmu. Senjapun tak mau ketinggalan, ikut ambil bagian. Terkadang hadir dengan segala keanggunannya. Sejenak hadir dengan pesona yang begitu mengagumkan. Seperti adanya dirimu. Hadir atau mungkin sekadar mampir. Sehabis itu semua datanglah malam yang dengan piawainya mendengdangkan kesunyian. Membalut setiap angan yang hadir dengan selimut – selimut rindu tentangmu. Terkadang malampun membawa kawan karibnya dalam menemaniku. Sang hujan. Lengkap sudah rasa yang bersarang di hatiku. Lamunan – lamunan tentang masa lalu bagai film diputar di depanku. semuanya tentangmu. Masih saja tentangmu. Kamu yang mengenakan baju merah muda kotak – kotak. Senada dengan sneakers putih dengan garis merah muda pula. Aah,, semakin kuat ku mencoba melupakan, semakin kuat pula kau memperjelas bayangan tentangmu.

Aku lelah, jujur saja aku lelah dengan semua ini. Dengan angan ku yang tak pernah sampai padamu. Dengan bayanganmu yang selalu saja hadir dalam setiap radar penglihatanku. Dengan semua kenangan tentangmu.

Seandainya saja ku punyaroda waktu yang bisa membawaku ke masa lalu. Akan ku bawa semua keadaan ke masadimana semua masih biasa saja. Masa dimana aku mulai menyukai kehadiranmu.Tanpa kau tau. Masa dimana ku beradadalam diam ku. Dalam bungkamku. Aku ingin menikmati setiap rasa yang hadir. Kuingin mengukirkan setiap kisah yang berjalan. Ku ingin terhanyut dalam setiapaliran rasa yang mengalir dalam diam.

Sajak Secangkir KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang