Berawal dari bersitatap
Pandangan itu kian lekat
Hingga hatipun terpikat
Karena memang jiwa
Butuh secercah hangat
Dalam setiap langkah menyusuri jalan kehidupan, kan kau temui ruang – ruang sendiri yang membuat kau nyaman bersamanya. Bersama kesunyian dan kedamaian dalam sepi. Sejenak hatimu akan bergumam kecil " andai rasa ini selamanya". Begitupun adanya dengan kisah – kisah yang hadir. Tatkala kesendirian membawa kedamaian yang kau idamkan kisah itupun mengalir dengan sendirinya. Tanpa kau rencanakan dan bahkan mungkin tanpa kau sadari kisah itu telah kau mulai.
Saat itupun juga rasa itu kian dalam menelanmu. Menenggelamkanmu dalam lautan rasa nan menggoda. Hingga engkaupun lupa akan luka yang tengah kau rasa. Kau lupa akan sebuah asa yang tengah kau usahakan. Tentang segala hal yang selama ini menyakiti jiwamu. Sesaat semua rasa itupun sirna. Tinggallah saat ini sebuah rasa yang menurutmu itulah akhir dari segalanya. Namun sayangnya, semua itu hanyalah sementara. Sekadar peristirahatan sejenak dari semua lelahmu menahan sakit selama ini. atau mungkin sebuah cara semesta mempermainkanmu.
YOU ARE READING
Sajak Secangkir Kopi
Short StoryTentang sebuah pertemuan, kisah yang hadir, kehilangan, dan tentang artinya melepaskan