[C H A P T E R S I X] : ‹ THE QUEEN {2} ›

76 14 1
                                    

“My day passed just thinking about you. Did you think about me too?”

~Thyr

-

Sepanjang hari, Sherie berjalan mengelilingi kamarnya seperti raga tanpa jiwa yang mendiami. Pikirannya terus melayang disaat Rashie, ralat, Yang Mulia Ratu, mengatakan hal yang membuat dirinya bingung bukan main.

Lan dan Fen? Mereka sudah 'diusir' oleh Sherie dengan alibi ingin menyendiri dengan berendam di air mawar dan tidak ingin di ganggu siapapun –bahkan Lan dan Fen sudah menyiapkan air mawar itu. Tetapi kini air yang seharusnya masih hangat itu, telah menjadi sedikit dingin akibat terabaikan.

Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku bertanya pada Rashie atau siapapun dia yang merupakan kembaranku itu. Atau aku tanya pada Violanze?

Sejak tadi, hanya pertanyaan itu yang berputar di dalam pikirannya.

Helaan napas panjang keluar dari bibir mungilnya untuk kesekian kalinya. Semua terlalu rumit untuk ia pahami. Ia bahkan belum genap seminggu berada disana, tetapi pikirannya sudah terbebani.

Aku ingin pulang...

Raut wajahnya kini muram, terbayang kedua sosok yang begitu ia cintai. Ayahandanya dan ibundanya.

Ah, apa kabar mereka ya? Semoga mereka baik-baik saja. Aku merindukan kalian berdua.

Beberapa saat kemudian, hatinya menyerah, ia memilih menenangkan pikirannya. Sebelum air matanya meluncur turun, ia memilih menenangkan diri. Siapa tahu ia akan mendapatkan suatu 'pencerahan' nantinya.

Ia pun berendam di kolam mawar, kegiatan yang sempat ditunda olehnya tadi.

"Ternyata aroma mawar tidak buruk juga." Ujarnya sambil tersenyum. Ia lantas menutup matanya dan membuat dirinya sesantai mungkin.

Rasanya baru semenit ia berendam, tiba-tiba Lan mengetuk pintu kamarnya.

"Nona Sherie, apakah Anda baik-baik saja?" Tanya Lan –dari luar kamarnya– dengan nada cemas.
Bagaimana tidak? Sherie berada di dalam kamarnya selama 2 jam dan berendam! Tidakkah seluruh tubuhnya sudah keriput akibat terlalu lama berendam. Atau bagaimana jika terjadi sesuatu pada Sherie di dalam sana?

"Aku baik-baik saja, Lan." Jawab Sherie sambil beranjak dari kolam pemandiannya dan mulai mengeringkan diri.

"Apakah Anda masih berendam?" Tanya Fen dengan suara yang dikecilkan.

"Aku sudah selesai." Jawab Sherie lagi.

"Kalau begitu, apakah anda membutuhkan bantuan kami untuk mempersiapkan diri?" Lan kembali bertanya.

"Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri. Kalian tunggu saja diluar, aku akan keluar sebentar lagi." Balas Sherie sedikit panik. Ia tidak suka dibantu untuk hal yang pribadi.

Lan dan Fen hanya menjawab singkat dan kembali menunggu Sherie.

Cklek!

Pintu kamar terbuka, memperlihatkan Sherie yang mengenakan gaun kuning yang senada dengan rambut pirangnya. Rambutnya sengaja ia gerai agar menutupi gaunnya yang tak berlengan.

Dirinya sedikit salah tingkah saat kedua pelayan pribadinya itu menatapnya tanpa berkedip. Dalam hati, ia merutuki siapapun yang mengisi walk-in-closet dikamarnya. Bagaimana tidak? Sama sekali tidak ada baju atau celana, semuanya gaun tanpa lengan dan gaun tidur.

Lihat saja, akan ku adu-kan pada Rashie tentang isi walk-in-closetku.

❁ཻུ۪۪⸙͎.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Oct 07, 2020 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Twins Of Another DimensionOù les histoires vivent. Découvrez maintenant