[C H A P T E R O N E] : ‹ INTRODUCTION ›

281 30 2
                                    

Author POV

Baiklah, saatnya mengenalkan tokoh utama kita. Tapi saya tidak akan memberi tahu kalian semudah itu. Pertama-tama, author yang bernama Marcia ini akan menyebutkan ciri-ciri tokoh utama kita. Biar kalian membayangkan visual tokohnya. Mari kita mulai!

Dia seorang gadis berusia 15 tahun. Ia memiliki rambut pirang yang panjang. Netra-nya berwarna biru terang. Dia kini sedang menuruni tangga mansionnya dan menuju ruang makan.

****** POV

Hai semuanya, namaku-

"Nona muda memasuki ruang makan."

Haish, sangat menyebalkan. Disaat aku akan memperkenalkan diri, pengawal ini malah berseru. Mau tidak mau, aku harus tetap berjalan dengan anggun hingga sampai di tempat dudukku. Maaf ya readers🙁

Disana tampak sosok Dad dan Mom yang sepertinya sudah menungguku sedari tadi.

"Duduklah, Shey." Ucap Mom dengan suaranya yang lembut. Perkenalkan, dia Mommy-ku namanya adalah Jane Malryques Lunnete, biasanya beliau dipanggil nyonya Jane.

"Baik, Mom." Jawabku sopan. Aku harus tetap menjaga sopan santun walaupun dengan kedua orangtuaku.

Tak lama kemudian, maid datang membawa sarapan kami. Kami makan dengan tenang setelah berdoa, hanya ada suara dentingan garpu dan sendok.

Selesai makan, para maid membereskan meja makan. Tetapi, kami tetap berada di sini. Setelah para maid selesai membereskan meja, mereka keluar dari ruangan atas perintah Dad.

Biasanya, setelah makan kami akan berbicara hangat layaknya keluarga. Dan benar saja itu terjadi.

"Shey, bagaimana pelajaranmu?" Tanya Dad memulai topik percakapan. Dia adalah Daddy-ku, namanya Davenson Rustyn Carold, atau biasa dipanggil tuan Dave.

"Berjalan lancar, Dad." Jawabku sambil mengulas senyum.

"Baguslah, kata Mr. Alven kau mengalami kemajuan yang cepat. Dad bangga padamu, Shey." Ucap Dad, terdapat binar kebahagiaan di matanya.

"Terima kasih, Dad." Aku tersenyum.

"Tapi, Mr. Alven juga mengatakan bahwa kamu tidak jarang datang terlambat." Ucap Dad lagi. Aku meringis pelan, kenapa malah membahas keterlambatanku?

"Maaf, Dad. Aku akan berusaha tidak terlambat lagi." Ucapku. Dad hanya mengangguk, tapi sorot matanya seperti mengatakan kutunggu janjimu, Shey.

Ruang makan hening sejenak.

"Bagaimana jika kita piknik minggu ini?" Tanya Mom tiba-tiba.

"Setuju!" Seruku semangat.

"Dad juga setuju. Sudah lama kita tidak quality time." Ucap Dad tersenyum.

Tepat saat Dad menyelesaikan kalimatnya, pintu di ketuk dari luar.

"Tuan Dave dan Nyonya Jane, tamu sudah sampai." Ucap pengawal dari luar.

"Baik, akan kami sambut." Kata Dad seraya berdiri. Mom dan aku ikut berdiri.

"Baiklah, Shey. Mungkin sampai disini saja dulu, selamat belajar. Semoga harimu menyenangkan." Selesai mengatakan itu, Dad berlalu pergi diikuti Mom.

Pintu tertutup.

"Yah, semoga hariku menyenangkan." Ucapku lesu pada diriku sendiri.

Baiklah, sepertinya ini saat yang tepat untuk memperkenalkan diri.

Namaku Sherie Ameritys Marine Calliora Cavysh, atau biasa dipanggil 'Shey'. Silahkan memanggilku dengan nama lengkapku jika niat. Mungkin lebih baik kalian memanggilku 'Sherie' saja karena aku biasa dipanggil 'Shey' oleh orang terdekatku, mungkin bisa dikatakan sebagai panggilan kesayangan.

Twins Of Another DimensionWhere stories live. Discover now