" misi mas.. taksinya udah saya yang manggil duluan. Masnya bisa nyari taksi lain."
" ngasal lo. Gue tu udah manggil duluan dari sana. Cuma taksinya ga denger trus main bablas aja. Lo aja sana nyari laen. Gue buru-buru. "
" lho kok lo jadi nyolot si...
"Iya janji. Ya udah yuk pulang dulu. Nanti kita jalan-jalan."
Lian mengangguk lalu mereka pulang.
Sesampainya di rumah Lian, Dimas langsung pergi ke kamar mandi karena tadi dia belum mandi. Beda sama Lian yang emang udah mandi pagi-pagi sekali.
Lian tiduran di sofa sambil nonton TV. Tak lama kemudian ponselnya bergetar. Ada panggilan masuk dari Ferrel.
" Halo ada apa mas..? "
"Halo dek, Key ada di rumah gak?"
" Ga ada orang Adek sendiri dirumah sama Dimas. Bukannya bobo di apartemen kalian? "
" Iya emang bobo di apartemen, mas kemaren lembur ada operasi soalnya, terus mas baru pulang pagi ini. Key ga ada di sini kali aja pulang kerumah. Nomernya ga aktif."
" Lagi ketemu client kali mas "
" Ya udah dek kalo gitu mas tutup telponnya. Nanti kalo Key pulang, kasih tau mas ya. Kamu baik-baik dirumah nanti mas nengok ke rumah."
" Iya iya bawel amat dah "
Lian meletakkan ponselnya lalu kembali fokus nonton TV. Posisi sekarang Lian lagi duduk.
" Ngobrol ama siapa yang? " Dimas yang habis mandi rambutnya masih setengah basah, tiba-tiba mendusel-dusel Lian yang lagi gegoleran di sandaran sofa.
" Sama Mas Ferrel "
"Ohh"
"Sana ishh masih basah juga" ujar Lian sambil dorong kepala Dimas pake jari telunjuknya.
"Keringin yang"
"Manja"
"Bodo" meskipun kesal, Lian tetap mengambil handuk kecil yang Dimas pake untuk ngeringin rambutnya lalu mengusap-usap rambut Dimas untuk di keringkan. Posisi sekarang adalah Dimas duduk di bawah dan di apit kedua kaki Lian. Sesekali Dimas mencium-cium lutut dan paha Lian.
" Ga usah usil! "
" Hehehe " entahlah hal-hal kecil yang mereka lakukan bersama memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka.
"Katanya mau beliin es krim sama cokelat"
" Iya yang..bentar lagi aku keluar beli. Mau ikut apa dirumah aja?"
"Yeay..aku nunggu dirumah aja mager." Kata Lian kegirangan.
"Ya udah iya. Mau rasa apa?"
"Vanilla yang.. Vanilla" kata Lian semangat.
"Cium dulu sini"
"Ishh mulai deh mesumnya"
"Cuma cium yang..cium.."
"Janji cium doang!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.