Jealous

374 40 3
                                        


Helo i'm back. Kali ini gue update lagi dalam minggu ini karena gue lagi baik dan juga gabut wkwk

Jadi berhubung minggu ini gue update nya double, untuk minggu depan gue ga janji update tp gue usahain.

So, stay terus di lapak gue ini. Jangan lupa follow, and votement.

Happy reading

_Seintseiya22_

.

.

.

.

H

ari ini hari minggu hari kedua Dimas dan Lian serumah. Dimas niatnya mau pulang sebentar kerumahnya ngambil baju dia. Pas sampe dirumahnya dia ketemu mamahnya.

"Loh mas ngapain pulang? Adek mana?"

"Yakalik mah, Dimas masa ga pulang gitu ngambil baju misal."

"Iya,lah tapi adek kamu tinggal gapapa?"

"Gapapa bentar doang Dimas cuma ambil baju"

"Iya iya udah sana"

Setelah itu Dimas pergi ke kamar mengambil baju dan balik lagi kerumah Lian.

Dimas liat Lian lagi duduk cemberut di kursi meja makan. Dimas senyum terus berjalan mendekati Lian.

"Kenapa hm?"

"Kamu lama.. aku laper!"

"Yuk kita sarapan diluar aja. mau sarapan apa?"

"Nasi goreng"

"Ya udah yuk. Kamu ganti baju dulu sana"

"Iih ga usah kenapa sih lama. "

"Gak! Ganti baju pake yang panjang!"

Lian tersentak saat nada Dimas menjadi lebih tegas. Lian menunduk. Air matanya seperti akan keluar tapi di tahannya. Dimas yang menyadari itu langsung memeluk Lian.

" Sayang maaf. Dengerin Aku. Aku mau kamu ganti baju karena celana kamu kependekan yang. Aku gak mau kalo orang lain liat paha kamu selain Aku. Nanti kalo kamu diapa-apain sama orang gimana? Jadi sekarang, ganti bajunya yang panjang hm?" Lian sebenernya kesel tapi dia senyum dikit denger penjelasan Dimas. Ternyata Dimas perhatian ya walaupun ujung-ujungnya Dimas bilang kalo paha nya yang boleh liat cuma dia. Ih mesum.

"Hiks.. Jangan bentak Aku takut.." Lian memukul dada Dimas karena kesal.

"Iya iyaa maaf ya sayang. Ya udah sekarang ganti baju atau mau aku yang gantiin?"

"Gak!"

Kemudian Lian melepas pelukan Dimas lalu pergi ke kamar untuk ganti baju. Dimas gemas dengan tingkah kekasihnya ini.

🌞🌞🌞

"Huh kenyang.." kata Lian sambil megang perutnya.

Dimas tersenyum melihat tingkah menggemaskan Lian.

"Tapi mau es krim" lanjut Lian.

"Ini masih pagi yang"

"Mau es krim pokoknya! Kalo kamu ga mau beliin, aku bisa beli sendiri."

"Bukan begitu, ini masih pagi sayang nanti kamu flu gimana? Nanti agak siang aku beliin banyak"

Lian melirik Dimas. Sepertinya Lian tergiur dengan kata 'banyak'.

Vanilla Latte 💕☕ Where stories live. Discover now