23.

1.4K 67 0
                                    

"Azura"

"Kakak..."
Dengan suara lirih Azura mendekati Kakaknya. Tatapannya penuh dengan rasa terluka dengan air mata yang menghiasinya.

"P.. Princess"

"Mam dan Dad baik-baik saja kan kak?.. siapa yang meninggal?...
Se... semua itu bohongkan kak?,,, apa... apa yang Kak Daniel ucapkan bohongkan?"
Brondongnya dengan susah payah Azura meredam tangisnya.

"Ya.. Princess,, itu bohong. Kau adalah adikku, jangan..."
Kata Nadeo sembari menangkup kedua pipi Azura. Berusaha meyakinkan gadis itu.

"Mereka bukan orang tua kandungmu Azura"
Daniel memotong perkataan Nadeo dengan sangat dingin. Seakan tidak ada belas kasihan sama sekali di hatinya, air mata Azura tak cukup untuk pria itu menghentikan perkataannya.

"Daniel!!!"
Nadeo memekik memperingati.

"A... apa maksudmu Kak?"
Tanya Azura, perlahan ia membawa langkahnya mendekati Daniel, pandangannya tak lepas menatap manik mati kelam itu. Bukan hanya perkataannya tapi tatapan Daniel juga begitu dingin dan tajam membuat siapa saja bisa membeku saat menatapnya.

"Jika Kak Daniel tidak mencintaiku tak apa, tapi... tapi jangan... jangan membuat kebohongan jahat seperti itu"
Kata Azura di selingi dengan isakannya.

"Aku adalah penyebab dari kematian orang tuamu, Azura"

Bugghh.
Sebuah pukulan keras menghatap wajah tampan Daniel. Membuat pria itu tersungkur di lantai.

"Rupanya kau benar-benar ingin mati Daniel?"
Nadeo mencengkram kerah kemeja Daniel membuat pria yang telah tersungkur itu sedikit terangkat ke atas.

Amarah Nadeo sudah sampai pada batasnya. Ia tidak lagi bisa mengendalikan dirinya.

"Jika kau tidak percaya, kau tanyakan saja pada wanita yang kau panggil Mam itu"

Bughhhh...
1 pukulan kembali mengenai wajah Daniel.

"Peringatanku tidak bisa membuatmu berhenti Daniel?"

Bughhh..
"Maka aku akan membungkam paksa mulutmu"

Bughhh..

Pukulan bertubi-tubi mengantam Daniel. Tapi pria itu tidak melakukan apapun. Tidak melawan tidak juga mengelak..

Sekelebat bayangan melintas dalam benak Azura.

"Apa gadis itu putri dari Erik dan Rosella?"

"Iya.."

"Dia sangat cantik, sama seperti ibunya"
ucap seorang wanita yang beberapa saat lalu datang mengunjungi Ibunya

"Tidak.. tidak mungkin.... tidak mungkin,,, tidak mungkin"
Azura memekik histeris.
dan secara bersamaan kepalanya terasa sangat pening. Membuatnya memegagi kepalanya dengan erat.

Sedangkan 2 pria lainnya masih terlibat baku hantam.
Bukan keduanya hanya Nadeo yang memukul Daniel sedangkan Daniel tidak.

Brukkk...
Sebuah suara jatuh mengalihkan perhatian 2 pria itu.

"Azura..."
Dengan segera Nadeo meninggalkan Daniel dan menghampiri adik kesayangannya itu, yang kini telah tergeletak tak sadarkan diri.

"Azura... Princess... Bangun sayang... Princess.."
Nadeo mengguncang tubuh lemah itu sembari membawanya kedalam pangkuannya.

Perkali-kali ia memanggil namun tak ada jawaban yang ia dapatkan.

"Sial... Jika terjadi sesuatu pada adikku. Aku benar-benar akan membunuhmu Daniel"
Ujar Nadeo tajam. Sebelum ia membawa adiknya keluar dari ruangan itu.

Why Do I (The Fantastic3 Series) ENDWhere stories live. Discover now