21

1.4K 78 6
                                    

Sinar mentari menyeruak menyilaukan, dengan rasa pening yang datang bersamaan menyerang Azura yang berusaha memulihkan kesadarannya.

Dengan pandangan yang masih berkunang-kunang ia mencoba menyiris pemandangan sekitarnya.

Ini bukan tempat yang asing baginya, namun ini juga bukan kamar tidurnya.
Wanita itu mencoba kembali berpikir sejenak hingga akhirnya matanya terbelalak menyadari apa yang ia lihat.

Ini adalah kamar Daniel. Kamar yang sempat ia kenakan beberapa waktu lalu.
Di tengah rasa peningnya Azura juga mencium bau alkohol dari tubuhnya. Bau yang semakin membuatnya sakit kepala.

Ini adalah kebodohannya, yang coba-coba melakukan hal yang bahkan tak pernah terbesit sedikitpun ia akan lakukan.

"Ahhh... bodoh sekali kau ini Azura"
Gumannya pada dirinya sendiri.

Segera ia beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan tubuhnya, wanita itu sudah tidak tahan lagi dengan bau yang melekat di tubuhnya itu.

Selang beberapa saat akhirnya ia selesai dengan ritual paginya, ia terpaksa mengenakan T-Shirt milik Daniel karna ia tak bisa memakai pakaian yang ia kenakan sebelumnya.

●●●

"Kak Kiara"
Ujar wanita itu terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.
Baru saja Azura keluar dari kamar Daniel dan orang pertama yang ia lihat adalah wanita yang ia tau sebagai kekasih dari pria sumber kekacauannya malam kemarin.

"Oh... Azura kau sudah bangun"

"Apa yang Kakak lakukan di sini?,,,, ahh.. tidak..  emmmm.. maksudku"

"Daniel yang memintaku datang pagi tadi"
Sahut Kiara tau apa yang Azura maksudkan.

"Ahh.. ya.. tentu saja"

"Dia memintaku datang untuk merawatmu, Daniel bilang kau sedang tidak enak badan"
Jelas Kiara seakan tau apa yang ada di dalam pikiran Azura.

"Benarkah?"

"Ya... Kemarilah, aku membawa sarapan untukmu. Daniel bilang kau seorang vegetarian, jadi aku membuat bubur untukmu, kau juga sedang kurang sehat, makanan ini akan cocok untukmu"

"Oh... Terimasih Kak"
Kata Azura sembari menghampiri Kiara yang tengah menyiapkan sarapannya di meja makan.

"Duduk dan makanlah"
Titah Kiara yang segera di ikuti Azura.

"Sekali lagi terimakasih sudah mau mengirusku Kak"

"Kiara, panggil saja begitu. Aku rasa usia kita tidak jauh berbeda"

"Baiklah... emmm... sebelumnya selamat untuk pertunanganmu Kiara"

"Pertunangan?"
Tanya Kiara seakan tak mengerti dengan apa yang Azura katakan.

"Bukannya kau dan Kak Daniel akan melangsungkan bertunangan kalian sebentar lagi?,, aku mengucapkannya sekarang karna mungkin aku tidak akan bisa datang"

"Ahhh.. Jadi Daniel kembali menggunakan namaku untuk menjauhimu?"

"Hah?"
Azura mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang Kiara katakan.

"Kami memang berencana untuk bertunangan sebelumnya. Sebelum kau datang kembali ke Negara ini"

"Maksudmu..."

"Habiskan dulu makananmu dan aku akan menceritakannya"
Ucap Kiara yang melihat Azura sudah mengabaikan semangkuk bubur yang telah ia bawa itu.

Dengan sejuta tanda tanya besar di dalam kepala Azura, wanita itu terpaksa harus segera menghabiskan makanannya untuk mendapat jawaban dari semua pertanyaan yang mulai tersusun di kepalanya.

Why Do I (The Fantastic3 Series) ENDWhere stories live. Discover now