16

1.4K 72 0
                                    

"Sebenarnya siapa aku bagimu Kak?"
Daniel, membeku sesaat terkejut mendengar pertanyaan yang Azura lontarkan, tidak ada dalam benaknya jika suatu saat Azura akan menanyakan pertanyaan seperti itu padanya.

"Pertanyaan macam apa itu, tentu saja kau adalah Adik Nadeo"

Gadis itu mendengus miris mendengar jawaban yang Daniel berikan, seakan itu menjelaskan betapa bodohnya dia karena menanyakan hal yang sudah jelas apa jawabannya.

"Adik Nadeo..."
Ucap Azura

"Tidak pernah kah sekali saja Kak Daniel melihatku sebagai seorang wanita?"
Tanya Azura kemudian.

"Apa yang sedang coba kau katakan Azura, sudahlah kemasi pakaianmu sekarang"

"Setelah semua yang aku lakukan, penampilanku, apa aku tidak cukup layak untuk menjadi seorang wanita di matamu Kak?"
Tuturnya lagi mengabaikan perkataan Daniel.

Mereka telah kembali ke kamar Azura setelah kejadian di kamar 206 tadi. Daniel meminta Azura untuk segera berkemas karena saat itu juga mereka akan meninggalkan Jepang.

Ya Daniel murka dan meminta mereka kembali ke negara mereka hari itu juga.

"Azura..."

"Tidak pernah kan?"
Tanya Azura, sepertinya perkataannya lebih pantas di sebut pernyataan dari pada pertanyaan.

"Jika Kak Daniel hanya menganggapku sebagai adik dari sahabatmu dan juga saudaramu. Maka perlakukan aku selayaknya saudaramu Kak, sama seperti Kak Nadeo dan Kak Lucas memperlakukan aku"
Ucap Azura.

Di kamar itu, Azura menatap berani pria di hadapannya. Hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, bahkan saat di airport sekalipun Azura hanya sesekali menatap Daniel dan itu juga penuh dengan keraguan.
Tapi kali ini Gadis itu seakan menghapus rasa takut di dalam dirinya, Azura seperti ingin menyelesaikan segalanya saat itu. Mempertaruhkan penantiannya selama 15 tahun, yang ada dalam benaknya saat ini hanyalah.

"Aku akan menyelesaikan penantianku selama 15 tahun. Aku tidak akan menunggu lagi terhitung sejak hari ini, hanya ada 1 jawaban di antara 2 pilihan Menyerah atau Berubah dan aku harus mendapatkan salah satunya"
(Batin Azura)

"Aku yakin Kak Daniel mengetahui apa yang aku rasakan selama ini. Tapi jika aku tak pernah pantas untuk menjadi wanitamu maka perlakukan aku selayaknya saudaramu Kak, berikan aku perhatianmun seperti Kakak terhadap Adiknya. Jika aku hanya bisa menjadi Adikmu, jangan campuri urusanku lebih dari seharusnya"
Ujar Azura, membuat Daniel terpaku di tempatnya.

Melihat Daniel yang tak bergeming. Azura kembali mendengus prihatin pada dirinya sendiri, setelah semua pengakuannya terhadap Daniel, tapi pria itu bahkan tak mengucapkan sepatah katapun.

"Aku melakukan segalanya untukmu, berusaha menjadi wanita yang sempurna agar aku pantas bersanding disisimu. Aku yang bodoh mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin.
Entah dosa apa yang aku lakukan di kehidupanku sebelumnya hingga aku harus jatuh cinta pada seseorang yang tak seharusnya. Aku tak mengerti kenapa harus aku, dari jutaan manusia di muka bumi ini kenapa harus aku yang terjebak di dalam cinta terlarang ini, kenapa harus Kak Daniel yang aku cintai, sepupuku sendiri"
(Batin Azura)

Dengan rasa kecewa di hatinya, Azura melangkahkan kakinya berniat meninggalkan tempat itu.

"Kau mau kemana Azura?"
Ucap Daniel menghentikan langkah kaki wanita itu.

"Jika aku tidak akan bisa menjadi wanitamu, maka biarkan aku menemui pria yang mau menjadikan aku sebagai wanitanya"
Sahut Azura penuh penekanan.

Azura sudah membulatkan tekatnya untuk menyerah. Penantiannya selama 15 tahun ia akhiri di tempat itu.

Namun sedetik kemudian keyakinannya hancur seketika saat sebuah kecupan mendarat dengan mulus di atas bibir mungilnya.

Why Do I (The Fantastic3 Series) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang