Chapter 4

189 14 10
                                    

Taehyung dan Minki sudah duduk di sebuah kursi yang ada di depan gudang.

"Ada apa?"

"Ki, aku ... aku menyukaimu ...." Minki menatap Taehyung dengan ekspresi terkejutnya.

"A ... kau jangan bercanda Tuan Kim ...."

"Aku tidak bercanda Ki."

"Tae ...."

"Aku serius! Aku menyukaimu sudah sejak lama. Em ... belum terlalu lama mungkin. Aku menyukaimu sejak kita masuk ke sekolah ini." Minki menatap Taehyung dengan ekspresi tak percaya dan ada rasa kecewa dalam hatinya. Dia hanya ingin bersahabat dan tidak ingin ada cinta di antara persahabatan.

"Tae ... maaf ... aku ...."

"Kau tidak perlu minta maaf, aku tidak sedang menyatakan cinta dan berharap kau menerimaku. Aku hanya bilang aku menyukaimu." Ekspresi Taehyung seketika berubah datar, dan suasana kini menjadi canggung. Tidak ada yang mau bicara.

"Aish! Aku benci keadaan seperti ini ...." ujar Minki pelan namun masih terdengar oleh Taehyung. Minki sangat benci dengan keadaan canggung seperti saat ini.

"Lebih baik kau menyusul mereka. Aku ada urusan." Taehyung langsung pergi setelah berujar, karena sedikit merasa tersinggung dengan kalimat Minki tadi.

Minki menatap dalam diam kepergian Taehyung.

***

"Kak, apa Kakak tidak lelah? Kau sudah dua jam berlatih."

Jungkook sedang menemani Aron berlatih basket di lapangan basket, tidak sengaja sebenarnya. Tadi, sewaktu Jungkook ingin menuju lokernya, ia melihat Aron bersama beberapa siswa yang seperti tengah berdebat di belakang sekolah. Jungkook terus memperhatikan, hingga akhirnya siswa-siswa tadi pergi dan Aron langsung berteriak kesal dan memukul keras dinding.

"Hah ... hah ... aku lelah tapi ... aku masih kesal."

"Jangan begitu, Kak," ujarnya, "kata Mama itu tidak boleh, itu tidak baik, Kak."

Aron berhenti dari aktifitasnya, lalu menghampiri Jungkook dan duduk di sebelahnya.

"Kau selalu saja bilang, kata Mama ha ha.
Kau dekat sekali dengan Mamamu, hm?"

"Iya? Lalu apa Kakak ingin mengataiku anak manja?"

"Ha ha, tidak. Aku suka ... aku suka jika seorang anak dekat dengan orang tuanya. Karena itu menandakan jika keluarga itu adalah keluarga yang baik, dan anak itu adalah anak yang juga akan baik dengan orang tua lainnya."

"Maksudnya, Kakak suka kalau seorang anak yang baik pada orang tuanya dan juga pada orang tua lainnya yang bukan orang tuanya?" tebak Jungkook.

"Lebih tepatnya, aku ingin mendapatkan seseorang yang menyayangi orang tuaku juga seperti dia menyayangi orang tuanya." ungkap Aron tentang harapannya untuk calon istrinya.

"Ooo, jadi Kakak membicarakan seorang perempuan? Perempuan yang akan menjadi pasangan hidup kakak nanti?" tebak Jungkook lagi, kali ini dengan binaran di mata bulatnya.

Aron tertawa ringan lalu dia berkata, "Harapanku."

"Kakak sangat baik! Jadi, Kakak pasti akan mendapatkan perempuan yang baik juga." kata Jungkook memberikan semangat.

"Semoga. Terima kasih Kook, kau membuat kesalku hilang." ucap Aron sembari tersenyum lembut.

"Ha ha, benar, kah? Kalau begitu, sama-sama.  Ha ha." Keduanya tertawa bersama dan terus bercerita dan bercanda di siang di hari itu di lapangan basket.

(VKOOK GS)4CFIL_4 Clans Friendship into Love (Re-Publish)Where stories live. Discover now