#19

7.1K 397 6
                                    

"Alexandre de Beaupré Lefèvre, dan aku adalah kakaknya Franc" jawab pria itu.

Kedua matanya Dervla pun langsung membulat, saat mendengar, jawabannya pria itu, "Jadi, kau adalah kakaknya Franc, yang hilang itu?" tanyanya.

Pria itu pun langsung menoleh ke arah Dervla, dan menatapnya, "Benar" jawabnya, sambil mengganggukkan kepala, lalu ia mengerutkan dahinya, dan berkata, "Tapi, kau tahu dari mana?".

"Franc yang menceritakannya padaku" jawab Dervla.

Tapi tak lama kemudian, Rebecca pun datang, dengan membawa sebuah baskom, yang berisi tumpukan es batu, dan juga sebuah kantong untuk mengrompes, "Ini!" katanya dengan ketus, sambil memberikannya pada Xandre.

Xandre pun langsung menoleh ke arah Rebecca, dan mengambil baskom tersebut, berserta dengan kantong untuk mengompresnya. Lalu ia segera memasukkan es batu, ke dalam kantong itu, dan mulai mengompres, seluruh tubuhnya Franc.

"Setelah selesai mengobati Franc, kau harus cepat pergi, dari sini!" ucap Rebecca dengan ketus.

"Tanpa kau suruh, aku akan segera tinggalkan kastil ini, setelah selesai mengobati adikku" ujar Xandre dengan datar.

"Bagus, karena aku tak ingin, ada seekor anjing di sini" cibir Rebecca, sambil melipat kedua tangannya di dada, dan memutar bola matanya.

Pada saat itu pula, Xandre menghela nafasnya dengan kasar, dan menghentikan akfititasnya sejenak, "Lebih baik, sekarang kalian pergi dari sini, agar aku bisa lebih cepat mengobati Franc" suruhnya, tanpa menoleh ke arah Dervla dan Rebecca.

Tanpa berkata apa-apa, Rebecca langsung keluar dari kamar itu, dan diikuti oleh Dervla.

Sedangkan Xandre segera berdiri, dan berjalan untuk menutup pintu. Lalu ia kembali duduk, di tepi tempat tidur, dan melanjutkan aktifitasnya, yang sempat tertunda.

"Franc, kuharap kau cepat sadar. Dan maaf, aku tak bermaksud untuk meninggalkanmu, tapi keadaan lah, yang memaksaku untuk pergi, dari rumah" ucapnya, tanpa melepaskan pandangannya, dari Franc.

Perlahan, asap di tubuhnya Franc, sudah mulai berkurang, karena kompresan yang dilakukan oleh Xandre. Namun Franc belum juga sadarkan diri.

Tapi di bawah alam sadarnya, ia bermimpi, saat ia sedang tak sadarkan diri, ada seorang pria yang menolongnya, dan membawanya ke kastil. Lalu pria itu mengobatinya, dengan setulus hatinya. Dan pria itu adalah, Xandre.

"Xandre. . ." Franc mulai mengigau, dan memanggil nama kakaknya.

Xandre yang melihat hal tersebut pun begitu terkejut, dan membulatkan kedua matanya, "Aku harus segera pergi dari sini, sebelum Franc sadar. Maafkan aku Franc, aku harus meninggalkanmu lagi, karena belum waktunya, kita bertemu. Dan aku sangat menyayangimu, jagalah dirimu baik-baik, dan jangan melakukan hal yang ceroboh, seperti ini lagi" ucapnya, yang segera menyelesaikan aktifitasnya.

Lalu ia segera bangkit dari tempat tidur, dan berjalan menuju jendela. Dan kemudian, ia melompat dari sana, dan terjun ke bawah.

Tapi tak lama kemudian, Franc pun mulai sadarkan diri, ia membuka kedua matanya, dan mengedarkan pandangan, ke seluruh kamar.

"Ternyata itu hanya mimpi, tapi kenapa terasa seperti nyata? Lalu, siapa yang membawaku ke sini?" gumamnya, yang mulai bingung.

Namun tiba-tiba, hidungnya mengendus bau sesuatu, yang sudah tak asing baginya, "Kenapa ada bau serigala, di sini? Apakah penciumanku yang salah? Atau. . ." ucapnya, yang kemudian segera bangkit dari tempat tidurnya, dan keluar dari kamarnya.

Lalu ia segera menyelusuri lorong, dan berjalan menuruni anak tangga. Dan kemudian, ia berjalan menuju sebuah kamar, yang menjadi kamarnya Rebecca. Setelah sampai di depan kamar tersebut, ia langsung membuka pintunya. Dan benar saja, wanita itu memang berada di sana.

Karena terkejut, Rebecca pun langsung menoleh ke arah pintu, dan betapa senangnya ia, saat melihat pria yang ia cintai, sedang berdiri di sana. Dengan cepat, ia segera bangkit dari tempat tidurnya, dan berjalan menghampiri Franc, "Franc, kau sudah sadar?" tanyanya, sambil memegang kedua bahunya Franc.

Tapi Franc malah langsung menepis kedua tangannya Rebecca, dan menatapnya dengan datar, "Ada yang ingin kutanyakan padamu" ujarnya.

"Yang ingin kau tanyakan? Apa??" tanya Rebecca, sambil menatap Franc.

"Siapa yang membawaku ke sini?" kini Franc, yang berbalik tanya padanya.

Namun Rebecca malah memutar bola matanya, dan menghela nafasnya, "Apakah hal itu penting bagimu?" ujarnya.

"Tentu saja, hal itu penting bagiku, karena aku ingin tahu, siapa orang yang sudah menolongku!" jawab Franc dengan ketus.

"Tanpa aku beritahu, kau sudah tahu, siapa orang itu" ucap Rebecca, sambil melipat kedua tangannya di dada.

Dahinya Franc pun langsung mengerut, saat mendengar, apa yang baru saja wanita itu katakan, "Maksudmu?" tanyanya.

"Orang itu sangat dekat denganmu, dan ia begitu menyayangimu" jawab Rebecca, sambil memutar bola matanya.

Pada saat itu pula, Franc langsung terdiam sejenak, dan menjasi patung, lalu ia menoleh ke arah Rebecca, dan berkata, "Xandre? Apakah yang kau maksud itu, adalah kakakku?".

Namun hanua dengan sebuah anggukkan, Rebecca menjawabnya.

"Lalu ke mana dia sekarang?" tanya Franc.

"Mungkin ia sudah pergi, karena aku tidak suka, jika ada anjing di kastil ini" jawab Rebecca, yang kembali memutar bola matanya.

Mendengar jawabannya Rebecca, membuat Franc langsung memancarkan kemarahan setan, "Jaga ucapanmu Rebecca! Dia bukan anjing, dan dia adalah kakakku!" ucapnya, dengan nada bicara yang tinggi, seakan sedang membentak wanita itu.

"Tapi kenyataannya, kakakmu memang seekor anjing, yang menjijikkan" cibir Rebecca.

Mendengar apa yang baru saja Rebecca katakan, malah membuat Franc, jadi semakin kesal.

"Sudahlah Franc, kau tidak usah, memikirkan anjing itu. Dan lagipula, ia sudah tak mau, bertemu denganmu lagi. Buktinya, ia malah pergi begitu saja, sebelum kau sadarkan diri" ujar Rebecca, sambil menatap vampir, yang dicintainya itu.

Namun hal tersebut, malah membuatnya, mendapat tatapan yang sangat tajam, dari Franc, "Kau semakin membuatku kesal, Rebecca!" ucap Franc, yang kemudian langsung pergi begitu saja.











To be continue. . .

Tueur de Vampire [COMPLETE]Where stories live. Discover now