"Jo, aku gak mesra-mesraan sama Reva, kamu jangan nuduh aku kayak gitu. Kamu gak tau apa-apa. Kamu gak tau apa yang terjadi kemarin di restoran itu" ucapku membela diri.

"ya gimana aku tahu, orang kamunya sendiri gak cerita. Dan coba deh kamu lihat foto itu. Kamu belai-belai rambut Reva, kamu ketawa-tawa sama dia. Kamu pinjemin hp kamu kedia. Kamu pegang tangan dia. Kamu natap dia kayak gitu. Tanpa dijelasin pun orang-orang pasti ngira kalo kamu pacaran sama Reva" ucap Jo yang masih dengan nada marah.

"Jo bisa gak sih gak berpikiran kayak gitu. Itu cuman foto Jo, cuman foto. Kamu tahu sendiri kan gimana hubungan aku sama Reva" ucapku.

"udah-udah, kalian jangan berantem. Mendingan sekarang kita habisin sarapannya, terus kita berangkat, lihat ini udah jam berapa" ucap Yuta yang mencoba menjadi penengah.

Jo yang masih belum bisa menahan amarahnya, berdiri dari kursinya dan dengan kasar mendorongnya agar bisa masuk kedalam meja makan.

"udah-udah, ini cuman salah paham aja" ucap Biyan yang coba menenangkan Jo.

Kita pun beranjak dari ruang makan untuk segera memasuki mobil. Aku, Bima, Yuta, berada dalam satu mobil yang sama, sedangkan Biyan, Ray, Jo, dan Wiga berada dimobil lainnya.

"Fin, jadi apa yang sebenernya terjadi kemarin?" tanya Yuta kepadaku.

Aku pun menceritakan semuanya kepada Yuta dan Bima.

"ha? Kak Ica sama kak David ninggalin kalian berdua direstoran?" tanya Bima yang sangat terkejut mendengarkan ceritaku.

Aku hanya menganggukan kepalaku. Hari ini benar-benar hari yang paling menyebalkan. Aku tidak habis fikir jika fotoku bersama Reva saat direstoran tersebar luas dimedia sosial.

---

Sesampainnya di kantor, kami memasuki ruang meeting yang berada dilantai 5. Wajah Jo masih terlihat kesal dan marah kepadaku.

"aku harap kalian gak bawa masalah pribadi pas lagi kerja" ucap Yuta kepada semua Tim, tapi aku sadar bahwa perkataan tersebut hanya khusus ditujukan untuk aku dan Jo.

Karna kami datang 15 menit lebih awal dari jam yang sudah dijadwalkan, Aku memutuskan untuk keluar dari ruang meeting untuk mencari kak David. Satu ruangan yang aku tuju adalah ruang yang menjadi ruang kerja kak David dikantor. Benar dugaanku, beliau masih berada dimejanya dan disibukan oleh beberapa dokumen. Aku pun berjalan mendekat kearah meja kerjanya.

"eh kamu Fin, ada apa kamu kesini?" ucap kak David yang sudah menyadari kedatanganku saat aku membuka pintu.

"kak David masih tanya kenapa aku ada disini?" tanyaku terheran. Kenapa kak David dan pak Hitman memperlakukan aku seperti seolah tidak terjadi apa-apa hari ini. Padahal biasanya pak Hitman akan menjadi orang pertama yang kebakaran jenggot jika mendengar skandal dating artis diagensinya. Sama seperti yang pernah terjadi kepada Jo dan Reva. Tapi kali ini mereka seolah diam dan tidak memperdulikannya.

"ada apa Fin?" tanyanya.

"kak David kenapa kayak gak peduli gitu sih sama artikel yang terbit pagi ini" tanyaku.

"artikel dating kamu sama Reva? Ada hal yang lebih penting daripada mikirin gosip kayak gitu Fin" ucapnya dengan sangat santai.

"jadi maksud kak David, rumor yang beredar pagi ini gak penting?" tanyaku dengan nada tinggi.

"Fin, kita sibuk mikirin konsep comeback kalian. Toh juga rumor kayak gitu bakal hilang sendirikan kalo didiemin. Kalo emang kalian gak ada apa-apa, yaudah diemin aja medianya. Mereka cuman mau cari sensasi Fin. Mendingan sekarang kamu tenang dan fokus sama comeback kalian nanti. Inget, kamu juga harus giat latihan dance ditengah kesibukan kamu. Gak usah mikirin rumor kayak gitu. Fokus sama hal yang lebih penting" saran yang keluar dari mulut kak David. Aku tak habis fikir kenapa kak David bisa bicara bahwa rumor ini sangat tidak penting. Padahal ini akan sangat berpengaruh besar buat aku dan juga Reva. Tiba-tiba terbesit difikiranku untuk melihat komen para fans yang sudah melihat artikel pagi ini. Artikel kencan antara aku dan Reva. Lalu bagaimana dengan Reva saat ini, apakah dia sudah tau tentang rumor ini. Aku yakin dia sudah mengetahuinya. Tapi kenapa dia belum menghubungi aku sama sekali. Aku keluar dari ruang kerja kak David dan kembali keruang meeting, nampaknya meeting akan segera dimulai.

PERSONAWhere stories live. Discover now