00. Dawat yang sirna

5.5K 293 20
                                    


       SEBERAPA berat orang tersayang mencarinya tanpa jeda demi menemukan si kecil, seberapa berat pula mereka mencarinya dengan peluh membasahi permukaan kulit mereka? Tak hentinya sira mencari sang gadis yang selama ini mereka dambakan-Ia menghilang tanpa jejak. Sirna, semua lenyap begitu saja.

Tak akan ada yang tahu bahwa gadis itu sendiri ketakutan dalam rindang pohon, angin sepoi pun tak ragu menghantam wajah polos si gadis. Ini dingin, gadis itu tidak cukup asing dengan pemandangan yang ada di sekitarnya. Bahkan ia pun tak tahu kenapa dirinya dapat memasuki hutan. Yang terlintas dalam benaknya hanya-aku mengejar kupu-kupu malam.

"Choi Vii! Dia ada disini tadi! Itu tas sekolahnya!"

Telinganya terbalut dalam suasana, gadis bernama Vii itu tidak akan mendengar seruan yang terlontar dari luar garis hutan. Justru, Vii tampaknya sedang duduk di tengah rumput hijau yang terbentang luas sendirian. Dalam hatinya terus berkata, aku ingin pulang, aku ingin pulang, seraya meneteskan air mata.

Tak lama kemudian Gadis bertubuh mungil itu bangkit dari duduknya, pantat menjauhi rerumputan dan angin kembali menyambutnya bersama asap-asap kabut. Apa itu? Kenapa ada asap kabut?

Namun, Ia melihat bahwa terdapat seseorang sedang berdiri didepannya. Ia tersenyum manis bersama lesung pipit yang terekspos. Di lihat bagaimana pun juga, pria itu terlihat manis. Tidak menyeramkan sama sekali.

"Mau bersamaku, gadis kecil?"

Gadis choi mendongakkan wajahnya dengan tatapan polos tak mengerti, namun tiba-tiba ia tersenyum lebar.

"Aku akan menemanimu tumbuh dalam hutan belantara ini. Mengerti?"

Perempuan berparas rupawan itu menampakkan wajah bingung, tak terlalu mengerti dan sulit mencerna kata-kata dari lelaki tinggi tersebut.

"Tumbuhlah dengan baik, jika kau sudah dewasa, maka temui lah aku dan jangan pernah meninggalkanku kecuali bila kau menggandeng tanganku."

"K-Kenapa, kak?" Pantulan cahaya terpampang jelas di manik mata sang oknum. Gadis ini tampak tak dapat menghilangkan rasa antusiasmenya kepada si pria yang menjadi atensi utama.

"Karena jika kau menggandeng tanganku atau menyentuhku, maka akan terjadi sesuatu padaku. Jadi, ingat ingat ya?" []

𝓗𝓪𝓷𝓭

𝑯𝑨𝑵𝑫 | 𝒆𝒙𝒑𝒍𝒐𝒔𝒊𝒗𝒆 𝒄𝒓𝒚Where stories live. Discover now