12-Waktu bersama Cintaku

32.9K 3.6K 234
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin sedang membuatkan lemon tea untuk jeno, di hadapanya kini sudah tersedia sarapan yang barusan ia pesan dan langsung di antar ke kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin sedang membuatkan lemon tea untuk jeno, di hadapanya kini sudah tersedia sarapan yang barusan ia pesan dan langsung di antar ke kamar. Ia sedang menunggu Jeno selesai mandi.

Rencananya hari ini mereka akan jalan-jalan lagi, Jaemin inginnya ke —buda castle. Tidak lengkap kalau tidak berkunjung kesana rasanya, karena besok ia harus pulang ke korea kata Jeno ia ada urusan jadi harus pulang, padahal Jaemin masih betah di sini.

" Mas, cepetan makananya keburu dingin" Ucap Jaemin.

Jeno mendudukan dirinya di hadapan Jaemin, ia sudah rapih mengenakan baju kaos hitam dan celana putih. Rambutnya masih basah sehingga ia mengusak rambutnya agar kering.

" Kau yang memesan?"

" Iya, udah cepet makan"

" Rasanya pengen cepet pulang pengen cepet kamu yang masakin" Jaemin tersenyum sambil menyuapkan makanannya.

" Jangan gombal mas"

" Serius na, aku kangen masakanmu"

" Tapi nana masih betah disini gimana dong"

" Mas gak mau makan kalau begitu"

" Ihh jagan gitu, ia besok kita pulang" Jeno terkekeh mendengarnya.

Selesai sarapan, mereka berangkat menuju Buda Castle. Jaemin begitu bersemangat melihat pemandangan yang tersuguh, begitu memanjakan matanya.

" Waahhh keren banget mass" Angin berhembus kencang, membuat rambut Jaemin berkibas kesana kemari termasuk poninya yang mulai panjang.

Jeno mengeluarkan sesuatu dari sakunya, jepit rambut yang entah kenapa jeno bawa. Ia menjepit rambut poni jaemin agar poninya tidak menghalangi mata Jaemin.

" pemandanganya terlalu bagus, sayang jika di lewatkan barang sedetikpun jadi aku pastikan ponimu itu tidak berantakan dan menutupi matamu" Ucap jeno Jaemin tersipu malu, Jeno terlalu romantis.

" Jen ayo kita kesana" Tunjuk jaemin. Jaemin menarik jeno.

Mereka medatangi beberapa tempat di buda castle seperti —fishermen bastion dan Matthias Church yang berada masih di distrik buda castle. Jaemin banyak mengambil foto jeno.

" senyum mas" Jeno tersenyum, Jaemin memotretnya menggunakan kamera polaroid yang ia bawa. Jeno mendekati jaemin untuk melihat hasilnya.

" tidak buruk, kau berbakat jadi photographer"

" Aku memang suka berfoto, nah! Giliranku" Jaemin menyerahkan kameranya pada Jeno, jaemin berpose di depan kamera

Ckrek!

Foto itu jadi, Jaemin tersenyum melihatnya walau tidak sebagus yang ia ambil tapi Jaemin menyukainya.

Jaemin bersenang-senang disini, ingat umur jaemin masih 17 tahun. Ia seperti remaja normal yang suka sekali jalan-jalan. Jaemin berjalan kesana kemari menyapa orang-orang, Jeno mengabadikan moment itu dengan memvideo Jaemin yang tersenyum senang, dikala ada burung merpati yang menghapirinya.

Jaemin mendekati seorang ibu yang sedang mendorong kereta bayinya, disana duduk seorang bayi perempuan sambil mengigit mainanya.

" Oiii.. She so cute" Ucap Jaemin, sang ibu menoleh dan tersenyum pada jaemin.

" Thankyou" Ucap ibunya.

" How old is she? And what is his name?"

" she six month, and his name is Christy" Jaemin berbinar.

" Whoa!! Hai christy, i'm Jaemin"

" Nana!" Jeno menghampiri Jaemin, is ibu bayi itu menoleh.

" is he your husband?"

" Yes, he is my husband"

" I guess, you must be on your honeymoon" Jaemin terkekeh.

" Yes"

"I hope you guys have a cute child soon, god bless you"

" Ohhh... Thankyou so much"

" i must go to another place, see u again Jaemin.. Christy say bye bye to jaemin" Bayi itu melambaikan tanganya pada Jaemin.

" Bye.. Bye christy" Jaemin melambaikan tanganya.

" Mass.. Lucu ya christy, aku pengen punya satu yang seperti itu"

" Kalau begitu ayo kita buat"

" eh mas ngomong-ngomong, kalau punya anak nanti, mas maunya anak pertama perempuan atau laki-laki?"

" mas pengenya sih laki-laki, tapi mas serahkan pada tuhan karena anak adalah anugrah"

" alasanya?"

" Kalau anak laki-laki nanti bisa jagain adik-adiknya kalau adiknya perempuan" Jaemin menangguk.

" Kalau anak kita nanti kembar bagaimana?"

" Itu anugrah sekali, dapat bonus" Jeno terkekeh, jaemin memukul lengan Jeno.

" Sekarang kita mau kemana?"

" kita cari makan ya, abis itu pulang" jaemin mengangguk.

Hari sudah sore, jaemin puas sekali dengan jalan-jalan kali ini. Mereka juga sudah makan malam, datang ke hotel bisa langsung tidur deh.

Sesampainya di hotel Jeno fokus pada ponselnya yang sedang membalas pesan, sementara jaemin baru saja seleai mandi. Jaemin sebal kalau jeno sudah pegang ponsel, pasti jeno akan mengabaikanya.

" Masss" Jaemin memeluk jeno, posisinya jaemin berada di atas jeno.

Jeno meenghentikan ketikanya pada ponsel dan menatap jaemin, wajah jaemin begitu menggoda di mata Jeno.

" ada apa na?" Ucap jeno.

Bukanya menjawab jaemin malah mengeratkan pelukanya ditambah menggesekan badanya, terutama pada bagian selataan keduanya.

Jeno menelan ludahnya kasar, ia menaruh ponselnya di nakas dan..

Jeno menelan ludahnya kasar, ia menaruh ponselnya di nakas dan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC

Hayo hayooooo hayooooo!!! ngapain tuhhhh!!! Okelah terimkasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai paiii!!!





Sunny Pwark. Sept 17, 2019.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now