Suasana panas akan terik matahari menyengat tekanan udara di Otogakure. Burung beterbangan di atas awan cerah siang itu, di tengah tensi memanas pada desa baru itu. Di sana terlihat puluhan Shinobi Oto terus berdatangan satu persatu untuk membantu rekan mereka yang tengah mengepung seorang remaja berambut merah dan wanita dewasa berambut ungu.
Tidak ada yang tidak mengenal pemuda ini, tak kala salah satu Shinobi elite Oto menyebutkan namanya. Ia adalah Uzumaki Naruto, seorang Shinobi yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Dia bukanlah Shinobi biasa seperti remaja lainnya, ketika seumurnya. Dia adalah seorang yang telah mengtanggalkan aksi Orachimaru pada percobaan penghancuran Konoha dua tahun delapan bulan lalu.
"Ja-jadi i-itu dia.. Uzu-Uzumaki Naruto?" Komen salah satu Shinobi Oto nerves bercampur ketakutan.
"Di-dia yang me-mengalahkan dua EdoTensei Hokage terdahulu"
"Dia salah satu Shinobi yang menghentikan Orachimaru Sama"
"Di-dia adalah orang yang mengalahkan Biju seorang diri.."
Ungkapan-ungkapan seolah memuji Naruto terus terdengar dari bisik-bisik Shonobi Oto. Tapi pada dasarnya itu bukanlah sebuah ungkapan pujian, melainkan pengekspresian rasa takut mereka apakah akan menyerang atau tidak. Untuk saat ini belum ada yang berani melangkah, semua hanya terdiam di tempat masing-masing. Entah menunggu perintah berikutnya atau menantikan saat yang tepat untuk menyerang tidak ada yang tau.
'Sial... Sekarang siapa yang membuat penyamaran terbongkar' pikir Yugao memegang erat katananya. Naruto mengatakan untuk tetap tenang sampai mendapatkan informasi, namun kenyataannya ia malah memancing keributan. Sedikit berbanding terbalik dengan yang dikatakan bocah itu.
"Hohoho.. Lihatlah siapa yang akhirnya memutuskan untuk muncul setelah selama ini menghilang" ejek Shinobi elite Oto bertangan 6.
"Kidomaru.. Apa ia salah satu dari bocah yang menyerang kita dulu?" Tanya si badan besar di sampingnya.
"Lihatlah baik-baik Jirobo.. Masa kau tidak mengenalinya. Perhatikan rambut merahnya yang mencolok itu." Jawab Kidomaru.
Jirobo kemudian memperhatikan baik-baik Naruto dari ujung kaki sampai ujung kepalanya, sampai akhirnya menjumpai sepasang Sharingan dengan tiga Tomoe. "Hey.. Matanya merah sama seperti Sasuke Sama... Apa ia saudaranya?" Tanua Jirobo yang malah memberikan komentar tidak nyambung dengan apa yang ia cari.
"Baka.. Kenapa kau selalu membicarakan sesuatu yang tidak nyambung seperti itu" komen kesal Kidomaru. "Dia adalah bocah yang berhasil menembus barrier yang kita buat sewaktu Orachimaru Sama membunuh Sandaime dulu. Bagaimana kau bisa melupakannya, padahal kau juga ada di sana"
Jirobo kemudian kembali memperhatikan seksama Naruto, mencoba untuk mengingat kejadian dulu. "Oh.. Dia yang memiliki kemampuan aneh itu kan? Aku mengenalinya.." Ungkap Jirobo yang akhirnya mengingat Naruto.
"Apa kau tidak mendengarkan pertanyaanku tadi?" Ucap kesal Naruto merasa di abaikam oleh dua Shinobi itu. "Dimana Oeachimaru bersembunyi, atau akan kubuat kalian menangis darah" ancam Naruto.
"Hah... Kau sungguh percaya diri sekali berpikir bisa mengalahkan kami." Komen mengejek Kidomaru. " Kami adalah Ninja penjaga Oto di empat arah mata angin, Shinobi elite Oto dan murid langsung Orachimaru sama. Kau bodoh berpikir bisa mengancam kami, bocah" lanjutnya dengan nada mengejek Naruto.
"Kodomaru San, Jirobo San, sebaiknya kalian berhati-hati. Di mengalahkan tiga Jounin kami dalam serangan yang bahkan tidak di ketahui kejelasannya" ucap salah satu Ninja Iwa memperingati dua Shinobi elite itu.
"Hah.. Jounin kalian saja yang terlalu lemah, tidak mampu mengalahkan seorang bocah ingusan sepertinya." Komen Arrogan Kidomaru.
"Sebaiknya kalian jangan melakukan hal bodoh. Aku sedang tidak dalam keadaan Mood untuk bertarung melawan kalian. Aku menginginkan tuanmu, Orachimaru.." Tegas Naruto menaikan tekanan Chakranya. Bukannya takut, Kidomaru malah melakukan handseal dengan cepat.
