Before (4)

139 18 3
                                    


Tanpa berpikir panjang Minhyun memakan makanannya, padahal makanan itu masih panas.

"UHUK!!" Makanan itu hampir masuk ke kerongkongan, tapi hal ini membuat Sakura terkejut.

Langsung saja Sakura memberikan sebotol susu pisang yang di beli Minhyun. Dalam sekali tegak, minuman itu pun sudah habis .

"ASTAGA KAU TAK APA KAH!?"

"Aku tak apa-apa, makanannya masih panas."

"SUDAH TAU INI MASIH PANAS, KAU MEMBUAT KU KHAWATIR."

Minhyun meminta maaf, lalu mereka menghabiskan makanan mereka, Lalu melanjutkan perjalanan.

Mereka menemukan banyak hal unik yang dilakukan oleh beberapa penduduk di tempat ini, ada yang pergi bersama dengan keluarga, ada yang bersama dengan kerabat-kerabat nya

Ada juga yang bersama dengan pasangan nya, sama seperti mereka.

Sayangnya Minhyun tak tahu betul tentang pribadi sakura,

Toh mereka baru kenal beberapa jam yang lalu,

"hei Minhyun! Ada gulali!" Jari kecil sakura menujuk pada sebuah food truck yang terdapat sebuah mesin gulali yang sedang memproses gulali

Yang mereka lihat bukan nikmatnya gulali yang di buat oleh penjual tersebut.

Namun mereka melihat seorang anak kecil yang merengek-rengek meminta membeli sebuah kembang kapas.

"Maaf ya,Yoona.Ibu hari ini tidak ada uang, kapan-kapan ibu akan belikan."

Tangisan anak itu semakin melengking, menjadi bahan tontonan banyak warga. Alasannya karena sedikit mengganggu.

"Hyun." Sakura sedikit menarik jaket tebal milik Minhyun, yang akhirnya membuat empunya menolehkan dan memberikan kode,"Apa?"

"Kamu tunggu di sini ya, aku akan ke tempat itu sebentar."

Minhyun melihat sakura tengah membeli Gulali, entah untuk siapa. Setelah sudah jadi, Sakura bergerak menuju ke seorang gadis kecil yang tadi merengek dan memberikan gulali gratis padanya.

Ibu tersebut langsung terkejut, dia langsung membuka dompetnya untuk membayar. Sakura menolak pemberian uang dari ibu muda itu,

Manik Minhyun hanya menatap pada sakura, dia sudah seperti seorang malaikat.



"Terimakasih buat hari ini." Refleks Minhyun mengatakan ini pada Sakura.

"Ehh tak masalah, aku juga senang buat hari ini. Maaf ya kalau aku bikin repot."

Mata Minhyun melihat terdapat sebuah tempat oleh-oleh,

"Sebentar aku akan kesana."

Sakura hanya mengangguk. Lalu,Minhyun yang pergi menuju ke dalam. Selang 4 menit, Minhyun sudah keluar dari tempat itu.

"Kau membeli apa?"

"Ehh nanti kamu tahu, katanya mau makan Barbeque yang paling enak di sini. Jadi ga?"

"Ehh iya-iya, kau tahu lokasinya?"

"Tentu saja, ayo ikut aku!" Refleks saja, Minhyun menggandeng tangan Sakura. melindungi di setiap perjalanan agar tidak terjadi apa-apa pada teman wanita nya ini.

Munafik saja kalau jantung Minhyun sudah berdetak tak karuan, seluruh badannya panas dingin.

Lalu bagaimana dengan Sakura?

Ia hanya bisa diam, entah semenjak kejadian ini. Ia tak bisa berpikir selayaknya pada umumnya.

Setibanya di sana, mereka di suruh duduk di bagian yang sudah kosong. Tanpa sadar, banyak sekali sorot Fans yang melihat kedua insan ini.

"sakura, aku pinjam tanganmu"
Sakura memberikan tangan nya, ia melihat Minhyun sedang mengambil sesuatu dari sakunya.

Ternyata ia membeli sebuah gelang!

Sakura sedikit terkejut, tapi ia berusaha untuk tenang.

Setelah gelang berwarna merah dikaitkan, Minhyun menujukan gelang yang terkait pada pergelangan tangan nya,

"Sebagai tanda persahabatan kita, aku membelikan ini"

"Ter-terimakasih," Minhyun hanya membalasnya dengan senyuman manis

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Ter-terimakasih," Minhyun hanya membalasnya dengan senyuman manis. Membuat sakura jadi diabetes.

Setelah makan-makan sambil bercerita, Minhyun mengantarkan sakura ke depan gerbang MRT.

"Terimakasih kasih banyak, Minhyun! Aku benar-benar menikmati masa yang indah ini."

"Tak masalah, aku senang kalau kamu juga senang. Sekarang kau harus pulang."

Sakura mengangguk, sakura mendekatkan tubuhnya, tinggal beberapa centi, Sakura meregangkan jarak mereka lagi.

Minhyun sedikit terkekeh,

"Tak perlu malu-malu, kalau mau peluk,peluk saja. Aku akan menjadi sandaran mu di setiap keadaan mu."

Mendapatkan lampu hijau dari Minhyun, sakura langsung memeluk tubuh Minhyun.

Ia sangat bersyukur memiliki Minhyun.









Memiliki teman maksudnya.

Minhyun rasa nya tak tahan ingin sekali menyatukan kedua bilah bibir mereka, namun Minhyun masih ingat status mereka.





Hanya sebagai teman.



"Terimakasih,Hyun! Aku harus segera pergi!" Sakura melepaskan pelukannya dan melambaikan tangan pada pria itu.

Minhyun membalas nya, lalu melihat sakura sudah hilang bak di telan lautan manusia.





Huwaa akhirnya, aku update setelah sekian lamanya. Maaf ya kalau Masi kurang bagus 🥺🥺

Jangan lupa untuk memberikan vote Dengan tanda bintang dan juga komentar. Agar Author semangat buat update terusss!!

I WOOF U💓💓

Sweet & Sour ; HwangKkuraDonde viven las historias. Descúbrelo ahora