Chapter 10(Memory)

5.9K 287 1
                                    

Apakah mungkin untuk kita bertemu lagi walaupun hanya dengan satu kedipan mata?

Prilly menuliskan beberapa kata di diary mungil nya,  tanpa sadar bulir bening itu terjatuh di pinggiran pipinya.  Suasana ramai di rumah keluarga kevin membuatnya tak terlalu nyaman , walaupn sebenarnya ia sudah sangat dekat dngan orgorg yg ada disana tp tetap saja hal itu tak menjadikan nya terbiasa utk  bergabung,  ia memisahkan diri dari keramaian dan duduk di balkon atas sambil memamdangi langit yg penuh dengan awan. London...  sudah hampir 2th ia tinggal di kota yg penuh dengan keindahan ini,  tp meskipun begitu hatinya masih tetap tertinggal di indonesia.  Yaa..  cinta pertamanya,  cinta yg membuatnya memilih untuk pergi dan melupakan rasa pahit di hatinya.

Ia masih terus termenung di antara keramaian yg ada dirumah itu,  kevin yg baru sadar kalau sosok illy tak terlihat di matanya pun berlari ke setiap sudut rumah utk mencarinya.  ia mendapati illy yg sedang menangis di sudut balkon lantai atas rumahnya.  Apa yg terjadi dengan gadis ini?selama ini ia selalu baik baik saja,  knp skrg ia menangis? . Kevin berjalan perlahan menghampiri illy yg menyembunyikan wajahnya di antara kedua lengan nya,  ia duduk bersimpuh menatap wajah illy yg sudah penuh dgn air mata. Gadis ini menangis.  Tak seperti biasanya yg selalu ceria. 

"Hei ly . Something wrong with u?"kevin mncoba brtnya pd illy. Ia mengenggam kedua lengan illy dan menataplekat kedua matanya.  Illy tak bisa menyembunyikan kesedihan nya.  Entah mengapa hari itu ia begitu rindu dgn sosok ali. Setelah selesai video call dgn al semalam,  ia tak bisa membendung air matanya lg. Walaupun selama ini ia berusaha sembunyi dengan senyum manisnya tp semua tetap tak berguna.  Cerita al semalam membuatnya teringat dengan sosok ali yg lihai bermain gitar sambil melantunkan lagu lagu romantis untuknya dulu. Gadis itu rindu dengan suara ali yg sudah hampir 2th ini tak pernah di dengarnya lagi. Jika boleh jujur,  prilly msh ingat betul dgn semua kenangan mrka slma hampir 3th berpacaran dulu. Bahkan ia tak pernah menghapus dan membuang semua kenangan nya dgn ali. 

Sementara kevin,  ia masih memandang wajah illy yg belum berkata sepatah katapun,  tak ada yg bisa ia lakukan selain mendekap tubuh mungil illy ke dalam pelukan nya dan membiarkan ia menumpahkan segala kesedihan nya.  Setidaknya gadis ini bisa sedikit lebih tenang.

"Ly, kita udah kenal hampir 2th . Tp lo blm pernah crta apapun tentang kejadian awal pertemuan kita di pesawat.  Lo nangis dan gue ga prnh tau apa sebabnya smpai saat ini.  Krn gue takut lo bakal nangis, gue tau kalo lo punya sesuatu hal yg lo sembunyiin di balik senyuman lo itu. Dan sekarang,  kalo blh gue tau dan lo mau crta , gue bakal dengerin semua crta lo"jelas kevin meminta illy utk berbagi semua keluh kesahnya selama 2th ini. Illy mengangguk dan menghapus air matanya.  Perlahan ia mulai membuka mulut dan menceritakan semua mulai dari awal perkenalan nya dengan ali sampai perpisahan nya yg meninggalkan luka membekas di hatinya. Kevin coba memahami perasaan illy,  ia sangat kacau,  suaranya parau,  wajahny kusut.  Ini bukan seperti illy yg ia kenal slma ini,  trnyata hanya krn seorang pria di masa lalu nya bisa menjadikan nya begitu hancur bahkan sampai hrs pergi meninggal kan kota negara tempar ia di lahirkan INDONESIA.  Sebesar itukah arti pria tadi untuknya?

"Mungkin aku terlambat memahami sikapmu selama ini , aku baru mengerti bhwa ada sebuah cerita di balik senyuman manismu" -Kevin

Illy segera menyudahi tangisnya,  lalu mengikuti kevin yg menggandeng lengan nya utk ikut turun ke lantai bawah dan bergabung dengan yg lain nya. illy berusaha tersenyum walau sulit,  ia harus berakting lagi,  kevin tak melepaskan genggaman tangan nya,  ia takut kalau illy akan berlari dan menangis lagi. Mereka bergabung lg dengan yg lain dan menyudahi acara dengan rangkaian indah kembang api yg tergambar di langit. Stidaknya illy tersenyum bahagia.

***

Jakarta 15Oktober 2008
2Th sblm kepindahan prilly

Bukannya kita pernah berjanji untuk saling mengerti dan memahami?
Bukankah seharusnya kita bersama hingga waktu yg memisahkan.

PART OF USUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum