"Hyeri, mulai sekarang kamu juga akan tinggal di sini bersama putraku. Tolong jaga dia ... pukul saja jika dia menyewa perempuan lagi!" seru Nyonya Jeon, yang kemudian bersiap untuk meninggalkan tempat itu.

"Baiklah ... Ibu tenang sekarang. Daah anakku yang tampan!" seru Nyonya Jeon sambil mengecup pipi Jungkook—putranya.

Jungkook masih terdiam dan bengong. Pemuda itu masih tidak percaya jika kini dia akan diikuti seseorang seperti anak kecil. Namun, tidak dipungkiri jika gadis yang berdiri di sampingnya sempat membuat dirinya tertarik. Keduanya saling menatap. Jungkook memperhatikan Hyeri dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan sangat detail. Sedangkan Hyeri hanya memandang Jungkook dengan tatapan datar.

Jungkook smirk dan mendekati Hyeri perlahan. Seketika Hyeri pasang badan dan hendak melindungi diri dari Jungkook. Melihat hal itu Jungkook paham, jika Hyeri bukan gadis lembut yang sering ditemuinya.

________****_______

"Apa kau sudah gila? Aku ini tuanmu. Apa kamu mau memukulku?" tanya Jungkook yang agak bingung dengan sikap Hyeri.

"Aku tidak akan memukulmu. Itu tadi hanya refleks melindungi diri saja," seru Hyeri dengan tatapan dingin.

"Ngomong-ngomong, kau cantik juga," ucap Jungkook sambil berjalan memutari tubuh Hyeri yang ada di depannya.

"Jika aku tampan ... berarti aku laki-laki," ujar Hyeri singkat.

"Iya, memang benar. Itulah mengapa aku tertarik padamu," ujar Jungkook dengan tatapan nakalnya.

"Tapi, sayangnya aku tidak tertarik padamu," jawab Hyeri singkat.

"Baiklah. Untuk perkenalan, bagaimana jika kita melakukan sesuatu yang bermanfaat. Sseperti ... berkeringat bersama?" ajak Jungkook yang tampaknya langsung tergoda pada gadis dengan bentuk tubuh yang sempurna itu.

"Kalau mau berkeringat bersama, ayo kita fitness ... supaya tubuhmu bugar," ujar Hyeri dengan senyuman yang membuat Jungkook semakin dalam menatapnya.

"Ayolah ... biar aku yang akan mambuatmu keenakan!" seru Jungkook yang bersemangat, pemuda itu smirk dan meraih pipi Hyeri dan mengecup lehernya.

Plak!

Seketika sebuah pukulan mengarah pada pundaknya. Gadis itu tampaknya bukan gadis yang bisa diremehkan oleh seorang Jungkook. Dengan tatapan kesal, Jungkook kembali menatap Hyeri dengan wajah kecewa dan malu.

"Asal kau tahu ... tidak semua wanita bisa kau lecehkan. Jika kamu melakukan ini lagi, maka aku akan terus melindungi diriku!" tegas Hyeri.

________****_________

Mendengar hal itu, tampaknya tak lantas membuat seorang Jeon Jungkook menyerah. Pemuda itu terus memikirkan cara agar bisa melancarkan aksinya. Sebab Jungkook tiba-tiba merasa sangat nafsu kepada assistant-nya yang cantik itu.

"Oh, iya ... bukannya kamu mau tinggal di sini? Tapi, maaf ... di rumah ini tidak ada kamar kosong, lalu kamu mau tidur di mana?" tanya Jungkook yang mencoba melancarkan aksinya.

"Aku bisa tidur di sofa," tegas Hyeri.

"Kamu tidur saja di kamarku. Tempat tidurku cukup luas, kok," ajak Jungkook merayu.

"Tidak mau," jawab Hyeri singkat.

"Baiklah kalau tidak mau. Aku akan sewa wanita untuk tidur di kamarku!" ancam Jungkook yang langsung mengundang tatapan sinis Hyeri.
  
"Yak! Apa kau sudah gila? Kamu lupa sama ucapan ibumu, jika ayahmu punya penyakit jantung? Sekarang kamu mau sewa perempuan ke rumah? Ckck! Anak macam apa kamu ini?" kesal Hyeri menatap Jungkook.

"Kalau aku tidak boleh menyewa perempuan lagi, maka kamu harus bertanggung jawab," tegas Jungkook sambil mendekati Hyeri dengan tatapan buasnya.

"Tanggung jawab apa?" tanya Hyeri bingung dan semakin gerogi saat Jungkook terus mendekatinya.

"Kamu harus tanggung jawab untuk memuaskan aku," tegas Jungkook yang sudah sangat dekat. Wajah mereka berada dekat. Tiba-tiba, Jungkook mengecup bibir Hyeri dengan cepat. Hal itu membuat gadis berparas cantik itu terkejut. Hyeri membulatkan matanya, ketika tuannya sudah mengambil ciuman pertamanya.

"Kau! Apa yang baru saja kau lakukan?" tanya Hyeri terkejut dan masih terheran.

"Kamu harus memuaskan aku, Hyeri. Kamu harus jadi assistant dan jalangku. Maka, aku akan berhenti menyewa wanita," ungkap Jungkook dengan tatapan yakin pada Hyeri.

Sungguh tawaran yang sulit masuk di akal. Sebab Hyeri adalah assistant pribadi. Malah kini diminta untuk menjadi teman tidur tuannya. Entah apa yang akan terjadi, yang jelas saat ini Hyeri masih merasa bingung dan syok.

Bersambung..

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
BAD BOY - [TERBIT NOVEL✓ BEST SELLER]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora