6. check up

201 15 0
                                        

Di ff kali ini udah cerita yang baru yah 😉
Jangan lupa vote dan sarannya, terima kasih 💜💜
.
.
.
.
.

Kim haejin

Hari ini JungKook kelihatan pucat sekali. Aku yakin pasti dia kelelahan. Akhir-akhir ini jadwalnya sangat padat, sudah 2 Minggu kami tidak ada istirahat.
Aku masih seperti biasanya ikut dengan JungKook kemanapun.

Aku ingin sekali membawanya berobat, tapi dia menolak. Dia hanya berkata, 'aku baik-baik saja, besok pasti sembuh. Aku hanya butuh istirahat'. Kata itu dikeluarkan nya setiap kali aku mencoba bawa Jungkook berobat. Aku sangat khawatir dengannya, sudah 3 hari berturut-turut JungKook seperti ini.

"Tidak bisakah kau mendengarkan ucapan ku JungKook?"
Pintaku agar JungKook mau berobat.

"Tenanglah Haejin, aku hanya kecapekan. Kau sendiri juga tahu kan kegiatan ku bagaimana. Bahkan kau sendiri juga ikut bersama ku. Aku baik-baik saja sayang."

"Bagaimana aku bisa tenang melihat mu seperti ini. Apa kau tidak sayang dengan dirimu sendiri?"

"Kau benar Haejin, aku tidak menyayangi diriku. Tapi, aku sangat menyayangi dirimu."

"Kalau kau sayang denganku, bisakah kau menuruti permintaan ku?"

"Apa itu?"

"Kita pergi berobat, sekarang!!"
Aku sedikit agak membentaknya. Sebenarnya aku tidak ingin kasar kepadanya, tapi dia yang memaksaku melakukan ini.

"Siang ini aku masih ingin istirahat dirumah, bisakah kita perginya besok atau lusa?

"Baiklah, kau hari ini istirahat saja.
Aku akan kedapur mengambilkan air hangat untukmu."

Ketika aku kembali, aku melihat JungKook sudah tertidur pulas di ranjang miliknya. Aku yakin pasti dia sangat sakit, hanya saja dia tidak ingin melihatku khawatir. Jadi dia berusaha menyembunyikan nya. Tapi aku tidak bodoh, aku tahu jelas JungKook itu bagaimana.

Badanku juga sakit, aku kurang istirahat sama seperti JungKook. Hanya saja kegiatan dia lebih padat dari ku, makanya dia bisa drop seperti ini.

Aku membaringkan badan ku disebelah badan JungKook. Aku menggenggam erat tangannya, rasanya tidak ingin melepaskan tangan ini sampai kapan pun.

*****

Jeon JungKook

Saat Haejin kembali dari dapur, aku pura-pura tidur. Aku ingin pergi berobat sendirian, aku takut Haejin khawatir dengan hasil tes ku nanti.

Untung saja Haejin juga tertidur lelap, jadi aku memutuskan untuk pergi sekarang juga tanpa Haejin.

Aku harus mengirim pesan kepada Haejin agar dia tidak khawatir.

✉️(14:30)"Haejin-na.. aku pergi keluar sebentar karena ada keperluan. Aku ingin sekali membangunkan mu, tapi kelihatannya kau sangat lelah. Kau jangan khawatir, aku tidak akan lama. I love u.."

Sudah 1 jam aku mengirim pesan kepada Haejin, tapi sepertinya dia belum membacanya. Pasti dia sangat lelah.
Aku sungguh menyesal sudah membuat nya seperti ini. Tapi aku tidak bisa melarangnya untuk tidak ikut dengan ku, aku juga tidak bisa kalau tidak melihat Haejin saat melakukan syuting. Ah.. bodohnya aku.

*****
"Tuan Jeon JungKook silahkan masuk."
Seorang perawat memanggil ku untuk diperiksa.

Aku memberitahu kepada dokter gejala apa saja yang aku alami. Seperti, aku sering terbangun sekitar pukul 4 atau 5 pagi karena sakit kepala yang sangat hebat. Dan juga muntah-muntah.

WHY? [End] | REVISIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora