PART 13 END

929 49 2
                                    

SELAMAT MEMBACA♥️

Keesokan harinya Prilly terbangun, dia merasa aneh pada pagi ini, terasa sepi, dan dimana Ali?

Prilly mencoba kedapur dan menjelajahi semua ruangan yang ada, hasilnya nihil, semua orang tidak ada termasuk Ali.

"Kemana mereka semua?" Ucap prilly.

Prilly mulai cemas dan ketakutan, ditengah kecemasannya.

"Nona?" Ucap seorang pria.

Prilly terkejut. Dan menoleh mendapati sekretaris Ali dengan pakaian yg sangat formal.

"Kemana perginya orang orang rumah zeno?" Tanya Prilly.

"Saya tidak tau, saya hanya diberi perintah untuk menyampaikan nona harus segera bersiap-siap. Tuan Ali sudah menunggu" ucap Zeno.

"Kemana?" Prilly mengeryitkan keningnya bingung.

Zeno hanya menggeleng misterius dan setelah itu pergi meninggalkan Prilly.
Prilly yang kebingungan pun segera bersiap siap untuk memenuhi rasa penasarannya.

Setelah bersiap siap Prilly mencari Zeno yang sudah berada di depan mobil.
Zeno yang melihat Prilly pun tersenyum dan segera membukakan pintu mobil.

"Ayo nona" ucap Zeno.

"Tapi kemana?" Ucap Prilly.

"Waktu kita tidak banyak nona, tuan sudah menunggu" ucap Zeno.

Prilly segera menaiki mobil dan tak lama mobil pun berjalan.
Ditengah perjalanan Prilly terus memikirkan kenapa hari ini semua menjadi sangat aneh.
Saat tenggelam dalam pemikirannya tiba tiba Prilly dikejutkan oleh suara pecahan kaca mobil.
Prilly tersentak melihat kaca mobil di kursi kemudi pecah, dan Prilly sempat melihat jika Zeno berhasil menghindar dari pecahan kaca tersebut.

"Paman" ucap Prilly lirih ketika melihat sang pelaku.

"Mau lari kemana lagi huh?" Ucap Santonio yang tak lain tak bukan adalah Paman Prilly.

Zeno segera melajukan mobilnya untuk menghindar dari Santonio, tapi terlambat, mereka sudah dikepung oleh anak buah Santonio yang lumayan banyak. Zeno segera memencet tombol pertolongan yang akan terhubung kepada semua sistem keamanan milik Ali.
Zeno menghela nafas. Melirik kebelakang Prilly yang sudah memucat ketakutan.

"Apapun yang terjadi jangan sekali kali anda keluar dari mobil nona" ucap Zeno sebelum keluar dari mobil dan manguncinya.

Zeno mulai menembaki satu persatu musuh yang ada didepannya. Kebetulan jalan yang sedang mereka lalui adalah jalanan yang sepi. Jarang ada orang lewat.
Saat Zeno mulai lengah karena musuh yang tidak habis habis.
Santonio berhasil mendekati mobil dan berusaha membuka mobil.
Dengan kecerdasannya Santonio berhasil membuka mobil dan langsung meletakkan pistol tepat dikepala Prilly.

"Tolongggggg" teriak Prilly.

Fokus Zeno lantas teralihkan dan saat itu juga Zeno langsung diserang bertubi tubi oleh anak buah Santonio.

"Berteriaklah sesuka hatimu" ucap santonio sinis.

Santonio mulai menyeret Prilly kemobilnya.
Saat sudah berada didepan mobil, Santonio mendorong agar Prilly memasuki mobilnya.
Prilly memberontak dan berusaha melawan Santonio.
Santonio yang geram pun kembali menodongkan pistolnya kearah Prilly.

DORRRR!

Prilly terdiam, wajahnya memucat, kepalanya sangat sakit.

























Don't You Remember (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang