1. Ayana Dira Nayunda

148 12 25
                                    

Kriing kriing...

Alarm berbunyi tepat pukul 5 pagi, namun alarm itu dicampakkan dan tak dipedulikan oleh sipemilik. Yaps, ayana langsung mengubah posisi tidurnya menghadap tembok sembari menutup telinganya agar budeg seketika ketika alarm nya berbunyi.

Cleekk...

"Astagaa anak ini selalu aja ngebiarin alarm bunyi, gk dimatiin lagi" Batin mama setelah memasuki kamar ayana dan melihat anak gadisnya tidur dengan alarm yg masih menyala.

"Ana bangun sayang..bangun sholat subuh dulu, alarm kamu itu dimatiin dulu astagaa! hei bangun..!" Ucap mama sembari membangunkan ayana.

"Hmmm..apa sih ma brisik ih, ana ngantuk" Ucap ayana tak menggubris mamanya.

"Bangun atau mama mandiin pake kuah bakso?!" Ancam mama yg ntah apa yang sedang ada dipikirannya saat itu. Namun cara itu berhasil membuat ayana bangkit dari ranjangnya.

"Cepat sholat abis itu kedapur bantu mama" perintah mama sembari berjalan keluar kamar.

Setelah selesai menjalankan sholat subuh, ayana dengan malas melangkahkan kakinya menuruni anak tangga untuk menuju dapur yg berada dilantai dasar.

"Apa yang mau dibantu ma?" Tanya ayana ngeliatin mamanya yang tengah asik dengan masakannya.

"Kupasin bawang merah, bawang putih, tomat, cabe merah, dan daun bawang nya, abis itu cuci semua bahan yang udh kamu kupas nanti." suruh mama gak pake jeda.

"Kurang banyak ma-_" Gumam ayana pelan.

"Kurang banyak?boleh sih kalo mau nambah kerjaan..tuh cuciin piring-piringnya, trs bersihin rumahnya, siramin taman didpn rumah sama beliin mama sayuran diwarung mbak ina" Ucap mama antusias.

"Gk mah bercanda" anaya langsung menyela dan segera melakukan kegiatan kupas mengupas nya.

Setelah selesai acara memasaknya, ayana beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya kekamar.

"Masih jam 6" Gumamnya sembari melihat jam yang tergantung manis di sisi dinding kamarnya

"Daripada gabut mending gue tidur lagi" Ucapnya dengan nada santai dan segera membaringkan tubuhnya dikasur. Ayana memang mempunyai sifat yg super aneh, termasuk susah dibangunin kecuali diancam dgn disiram kuah bakso atau uang saku menurun.

"ASTAGA AYANA DIRA NAYUNDA, BANGUN! KAMU GAK MAU SEKOLAH APA? BANGUN SEKARANG ATAU KAMU MOGOK UANG JAJAN SELAMA SEBULAN!!" Teriak mama heboh sembari memukul-mukul badan ayana dengan bantal cookie milik ayana.

"Ih mama apaan sih??brisik tau" protes ayana dengan mata khas orang ngantuk.

"Liat jam itu udah jam berapa! kamu mau sekolah apa nggak" Ucap mama sambil menunjuk-nunjuk jam dinding.

Kyaaa!!!!!

"Mama kenapa gak bangunin ayana dari tadi sih, ma??ayana telat kan, kalo dihukum gimana?gurunya tuh ngebosenin ma, gak enak tau" ocehnya sembari mengambil handuknya dan segera mandi. Mama hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang super aneh tapi sayang, eh(?)

Tak butuh waktu lama untuk bersiap, ayana segera keluar dari kamarnya dan langsung berlari kedepan rumahnya.

"MAMA,PAPA!! AYANA BERANGKAT NYA, ASSALAMUALAIKUM!!" teriak ayana sambil memakai sepatunya buru-buru. Bila ditanya ayana naik apa kesekolah, jelas dia tidak naik apa-apa karena tidak sempat memesan gojek, diantar papa pun juga sama.

Ayana terus berlari tanpa henti sampai didepan sekolahnya. Yaps, pintu gerbang telah ditutup dan sekolah pun terlihat sepi karena pelajaran sudah dimulai. Dan ayana telat 1 jam!

"Pak??pak darto???please help me pak! bukain pintunya ih saya mau masuk!"Ucapnya dengan suaranya yang nyaring, berharap sisatpam datang bak pahlawan kesiangan dan membukakan pintunya.

"Aduh neng ada apa atuh kenapa triak-triak?neng ngapain disini teh?telat lagi?" 'lagi'(?)yaps, ayana sudah sering telat sampai guru bk bosan menghukumnya.

"Udh tau nanya ih, udh lah pak bukain pintunya yaa please pak..saya udh capek lari dari rumah kesini pak, please lah pak kasihanilah cecan ini" Rengek ayana sambil memasang muka semelas melasnya agar sisatpam luluh dan membukakan pintunya. Tapi-

"Maaf neng gak bisa, udah jadi peraturan baru dimana siswa yang telat harus putar balik(pulang) dan gak boleh ngikutin pelajaran,neng. Dan besoknya siapapun siswa yg terlambat akan dikenai sanki dan hukuman dari ketua osis" jls pak satpam panjang lebar pangkat 1000 yang sama sekali tak didengar oleh telinga nya ayana.

"Bentar, ketua osis? reno? siketos kan teman saya pak, gak mungkinlah reno jadi tegas kaya gitu, siswa telat aja dia kasih hadiah" ucap ayana disertai tawa kekehan nya tak percaya.

"Maaf neng, mas reno kan udah ngundurin diri dari ketua osis, dan penggantinya-"

"Reno ngundurin diri??" Sontak ayana memotong perkataan pak satpam dan tanpa sadar menepuk jidatnya.

"Bego banget dah gue, reno kan emang udh berenti." Gumamnya ngomong kediri sendiri.

"Neng cantik kok gak bego, kalo neng mau belajar lagi, belajar mencintai abang aja neng, abang siap kok" sambung sisatpam dengan muka genitnya yang langsung mendapat rona merah dipipinya hasil tampolan ayana.

"Maaf pak, tangan saya gatel jadi pengen nabok eh kena pipi bapak, sorry pak" ucapnya tanpa berdosa, dan dengan cara itulah sisatpam dengan senang hati membukakan pintu gerbangnya dan ayana pun langsung berlari bak angin lalu keruang kelasnya. Namun ditengah perjalanan nya kekls, tiba-tiba ada yang menyahut dari sisi lain.

"Yang telat harus pulang!" ucapnya dengan nada yang terdengar tak bersahabat. sontak ayana menoleh dan menadapati seorang cogan tengah berdiri didpn ruang osis dengan menyilangkan kedua tangannya diatas dada.

Siapa dia????

Annyeonghaseo!!! ini awal aku nulis cerita diwattpad jadi mianhe ya klo gaje dan gk jelas ceritanya:D(apa bedanya bambank-_-) jadi luangkan waktumu sesingkat mungkin untuk membaca cerita ini dan jangan lupa votement!!😙😘

AyanafasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang