"Hinata!!! kalian mau kemana?!!! " Teriak Sakura dengan suara toa nya dan menatap mereka berdua yang baru saja menaiki dua anak tangga.

"Rooftop," jawab mereka bersamaan.

Sakura menatap kedua tangan Sasuke dan Hinata, Perempuan peka seperti Sakura langsung mengangguk mengerti. "Oh, baiklah. Aku ke kantin dulu yah," katanya sembari berlari menjauh dan langsung menghampiri Ino dan Tenten yang terlihat memasang wajah bertanya.

Sasuke dan Hinata pun melanjutkan langkah mereka yang sempat terhenti.

Sesampainya di rooftop yang selalu sepi, mereka mengambil tempat yang teduh dan langsung membuka kotak bekal masing-masing. "Apakah ini semua ibumu yang memasak?" tanya Sasuke melihat makanan rumahan yang terlihat lezat, apalagi dengan beberapa campuran tomat disana.

Hinata mengangguk, ia tersenyum manis, "Cobalah, masakannya adalah yang terbaik," katanya sembari tertawa pelan dan mulai menyuapkan satu sendok lauk ke dalam mulutnya.

Diikuti oleh Sasuke, ia mengecap rasa masakan di dalam mulutnya lalu mengangguk setuju. "Emhh, ini enak," gumamnya tersenyum tipis lalu mereka pun melanjutkan acara makan mereka.

Hinata menutup kotak bekalnya dan milik Sasuke, Ia melirik Sasuke dan terkikik pelan. Hinata mengambil tisu di kantong roknya dan memberikannya kepada Sasuke, "Aku baru pertama kali melihatmu makan seperti ini," kata Hinata menunjuk sudut bibir Sasuke.

Bukannya menerima tisu yang diberikan oleh Hinata, Sasuke justru mendekatkan wajahnya ke wajah Hinata seakan menyuruh gadis itu membersihkannya. Hinata merasakan pipinya memanas, Hinata pun mengelap bibir Sasuke dengan tisu di tangannya, entah kenapa d8a mau melakukan hal itu, refleks? atau karena gugup sehingga ia tidak mampu mengatakan apapun dan langsung patuh.

"Selesai," gumamnya menjauhkan tangannya dari wajah Sasuke, kini giliran tangan Sasuke yang mengusap lembut sudut bibir Hinata dengan ibu jarinya.

"Kau sendiri bagaimana?" gumam Sasuke tersenyum simpul lalu kembali memperbaiki posisi duduknya.

Hinata tersenyum, ia pun mengusap bibirnya dengan tisu dan menatap kotak bekal mereka dengan telaten. Setelah selesai dengan tugasnya, Hinata pun duduk dengan tenang.

"Cuaca hari ini Bagus, aku suka," gumam Sasuke mengambil nafas dalam-dalam.

Hinata menoleh dan mengangguk setuju.

Hening beberapa saat

"Hinata!! ternyata kau disini," Hinata dan Sasuke menoleh bersamaan dan mendapati Sasori yang menghampiri mereka.

Sasuke mendengus pelan dan Hinata yang menatap Sasori bertanya, "Ada apa?" tanya Hinata.

Sasori melirik Sasuke sekilas lalu kembali menatap gadis mungil di depannya, "Nanti berkumpul lagi, sepertinya adik kelas suka dengan cara pengajaranmu," Kata Sasori memasang senyum tipis.

Hinata balas tersenyum, "Benarkah? baiklah, terima kasih," ia mulai melupakan kehadiran seseorang.

"Iya, ngomong-ngomong catat para siswa ekskul musik yang akan mengikuti pentas seni nanti yahh," kata Sasori.

Hinata mengangguk, "Kirim saja lewat pesan, nomorku tidak di hapus lagi kan?" tanya Sasori sedikit bercanda.

Hinata menggeleng, "Aman," katanya.

Sasuke berdehem pelan membuat Hinata menoleh kepadanya, "Kenapa kau repot kesini? kau bisa mengirimnya pesan?" pertanyaan to the point Sasuke lontarkan.

Sasori menatap Hinata dan Sasuke bergantian, "Kupikir akan Bagus jika mengatakannya langsung," jawab Sasori santai, ia sekarang tau, kalau Sasuke menyukai Hinata, ternyata pria dingin memiliki type perempuan pendiam, polos dan lugu seperti Hinata ini.

"Lagipula kenapa kau protes?" tanya Sasori.

Hinata yang memang tidak tau akan berbuat apa hanya menatap mereka ber2 bingung.

"Aku pacarnya, kenapa?" jawab Sasuke datar, ia menarik tangan Hinata untuk meninggalkan rooftop.

Sasori menatap kepergian mereka lalu mendengus, "Pacar katanya?" gumamnya.

.
.
.
tbc

Part 14(o^^o)

She is mine || SH ✔Where stories live. Discover now