(PART TIDAK DIHAPUS)
Glacie : Aku pernah mencintainya. Sekarang, mungkin aku masih mencintainya. Aku menikahinya bukan karena kesepian. Dia laki-laki yang bisa menjagaku. Dia laki-laki yang bisa menjadi ayah dari anak-anakku. Kedewasaan dan kesunggu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kukira, Heath mau menghajar Tundra waktu dia bergerak maju. Tundra juga kaget dan mundur selangkah. Ternyata dia menepuk bahu Tundra, lalu jongkok di depan anaknya.
"Aku sudah menasihatimu, Nak," katanya pelan. Suaranya seperti sedih. Dia berkali-kali menghela napas berat.
"Fuck you too," kata Shawn dengan ludah darah yang muncrat.
Heath nggak memedulikan itu. Dia membantu anaknya berdiri, lalu berkata, "Kalau kamu belum bisa melupakan hari ini dan bersikap baik, kuharap Desember kamu tidak pulang." Dia mengangguk pada dua orang berbaju hitam di belakang Shawn. "Terima kasih," katanya pada orang-orang itu.
Shawn sempat memberontak waktu dibawa pergi. Tapi, Heath nggak menggubris. Dia malah berbalik padaku dan bertanya, "Apa yang dilakukannya padamu?"
"Waktu gue datang, dia mepetin Glacie," potong Tundra dingin. Dia menatap tajam Heath. "Gue nggak peduli dia anak lu. Kalau gue dengar dia macam-macam lagi, gue yang bakal habisi dia."
"Bang!"
Heath memejamkan mata, seperti menelan pil pahit yang sangat besar. Aku selalu kasihan kalau dia kayak gitu.
"Tidak perlu," katanya pada Tundra. "Aku sendiri yang akan melakukannya." Suaranya dingin dan dalam, seperti waktu itu, seperti waktu bertahun-tahun lalu
Apa benar? Apa Heath memang mau mengorbankan anaknya kalau anaknya jahat sama aku? Apa dia melakukannya karena cinta? Karena dia suamiku?
"Tanyakan padanya siapa Maina. Tanyakan kenapa dia meninggalkan gadis itu."
Maina? Apa aku harus menanyakannya sekarang? Apa nggak malah merusak suasana?
Drey merangkul bahu Tundra dan menepuk punggungnya beberapa kali. "Anak itu sudah mendapat pelajaran. Dia tidak akan berani melakukan lagi. Ayolah, dia hanya anak-anak yang cemburu. Anak itu akan belajar menghormati orang lain mulai hari ini."
Drey mengangkat alis dan menelengkan kepala, seperti menawarkan pada Tundra untuk ke luar ruangan. Walau ekspresinya masih keras, Tundra menurut.
"Bee?" tanya Heath setelah mereka beranjak pergi. "Bagaimana denganmu?"
Aku menggeleng. Sebenarnya gelengan itu untuk menyingkirkan beban di dalam hatiku karena kata-kata Shawn. Suaranya sampai sekarang masih terngiang di kepalaku.
"A-aku nggak apa-apa. Aku cuma... kaget Shawn begitu."
Dia mendekat dan memelukku. "Katakan padaku apa pun, Bee. Siapa pun yang melakukan hal buruk, memberimu kata-kata buruk, tolong katakan padaku. Sungguh, aku menyesal sekali tidak melihatmu tadi."
"Aku nggak apa-apa kok, Heath." Aku mendongak padanya. "Nggak usah berlebihan gitu ah. Kalau memang ada masalah, aku bakal cerita, kok."
Bagaimana dengan Maina? Apa Heath juga ngomong gini ke Maina? Apa Heath memang menikahiku karena kekayaanku? Apa Drey nggak kasih dia cukup bayaran? Apa uangnya dihabiskan untuk Maina itu?
