S2 | Al-Maadhii.

66 5 4
                                    

Season 2 | Masa Lalu.

Hari demi hari silih berganti. Lambat-laun.. tahun-tahun pun terlewati. Namun berbeda dengan hati ini, yang tak pernah lelah untuk menanti. Perasaan yang ada di dalam diri, tak pernah berubah sama sekali.

Dariku, pengagum rahasiamu. Ke mana saja kamu, selama waktu yang telah lalu? Tahukah kamu? Rasa ini muncul sejak dulu, dan tak kunjung sirna sejak saat itu. Sungguh … rasa ini amat menyiksaku.

Perlahan... diri ini mulai menyadari. Bahwa tak seharusnya mengharapkan yang tak pasti. Perasaan dalam diamku semu. Aku tak tahu harus menyalahkan siapa lagi, jika bukan diriku sendiri. Hancur sudah harapanku padamu. Hilang sudah rasaku padamu.

Sekuat apapun usahaku, untuk mengelak kenyataan itu. Tetapi tetap saja, hasilnya hanyalah sakit hati. Karena pada akhirnya, aku hanya mampu terdiam membisu. Dengan menerima fakta yang melukai sanubari.

~•~••~•~••~•~••~•~••~•~

"Hani'ah!"

Senyumannya terukir indah, tatkala menyebutkan namaku. Ia juga bagaikan pelangi indah, yang hadir ketika badai menyapaku.

Sosok yang amat beriman kepada Allah, sekaligus sosok yang mampu meluluhkan hatiku. Dia dan ia adalah penghilang gundah, yang kerap mengganggu hidupku.

Ialah, orang itu. Yang membantu hijrah, serta menyemangatiku. Karena di saat hati ini mulai lelah, aku memiliki Dia dan ia yang akan menguatkanku.

"Jangan berharap kepada manusia, hatimu hanya akan tersakiti olehnya. Berharaplah kepada Dia, dan hatimu akan menjadi tenang karena-Nya."

Itu katanya, ketika aku bercerita tentang pengharapanku yang seolah tanpa jeda. Dan ternyata, memang benar begitu adanya.

"Jangan simpan nama seorang hamba di hatimu, karena Dia Maha Pencemburu. Namun simpanlah namanya di dalam do'a, maka Dia akan menunjukkan kuasa-Nya."

Ia menjawab begitu, ketika aku meminta pendapat tentang masalah hatiku. Dan aku membenarkan hal itu juga, karena aku memang percaya bahwa Dia selalu menyertai hamba-hamba-Nya.

"Terimakasih." Setiap kali aku mengatakannya, jawabannya selalu sama; "Berterimakasihlah kepada-Nya, Yang Maha Segalanya."

Wahai Penguasa Alam Semesta, rasa syukurku pada-Mu sungguh tak terkira!

~•~••~•~••~•~••~•~••~•~••~•~••~•~

Assalamu'alaikum!

Untuk update-an selanjutnya beda season ya, sama yang 3 chapter sebelumnya. Jangan sampai keliru! Perhatikan baik-baik, biar gak bingung.

Juga, Author gak janji bakal rajin update seminggu sekali kayak 3 chapter sebelumnya. Soalnya sekarang Author udah kelas 9. Semester 1 update-nya 2 minggu sekali (berlaku bulan depan), semester 2 update-nya 1 bulan sekali. Itu pun kalau sempat.

Selain karena itu, Author harus fokus ke 3 cerita Author yang lain; HASNA, HALWA versi ke-2 dan HAFIDZ.

Update-an setelah ini adalah chapter khusus cast + biodata tokoh-tokoh penting di cerita ini. Tapi Author bakal usahain update yang chapter ke-4 (ke-1 S1)-nya juga kok.

Vote jika suka!:"

Sekian, syukran.

Wassalamu'alaikum>.<

| 14 Juli 2019 |
By : kwati7970.

[SHRS2] Mahmaa Hadats, Maa Zilat 'Ahbak | HIATUS!Where stories live. Discover now