part 1

359K 8K 623
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.

[Budayakan follow & vote terlebih dulu sebelum membaca]

.

Enjoy Reading.....

.

.
Suasana kota Seoul di pagi hari, di mana banyak orang berlalu lalang untuk melanjutkan aktifitasnya. Seoul adalah tempat di mana seorang gadis cantik harus menjalani kehidupannya yang keras. Gadis asal Gwacheon ini memulai hidupnya yang keras sebagai wanita bayaran. Suhyun, gadis berparas cantik, memiliki kulit putih mulus, rambut hitam panjang dan tubuh yang sexy. Pertama kalinya karrna uang, dia harus melayani nafsu dari pria hidung belang yang menyewanya. Gadis cantik itu harus melepas keperawanannya hanya demi uang.

Siang itu, gadis cantik yang memakai dress putih pendek dan high heels tinggi itu berjalan ditemani seorang mucikari masuk ke sebuah apartment milik orang-orang elit. Nyonya Lim, mucikari berusia 40-an ini menggandeng tangan Suhyun untuk membawanya masuk ke dalam lift. Gadis cantik itu tampak hanya diam tak berdaya sembari menahan sedih, karena jalan sesat yang diambilnya.

Pintu lift tertutup. Nyonya Lim menekan angka 10, yang artinya pria yang menyewa Suhyun ada di lantai tersebut. Gadis itu merasa sangat gugup. Sesekali pandangannya mengarah pada kaca di dalam lift untuk memperhatikan penampilannya. Gadis itu memakai bulu mata palsu yang lentik, dengan rambut yang terurai panjang, wajahnya terlihat lembut dan halus, serta bibirnya yang dioleskan lipstick berwarna merah muda, senada dengan baju yang dikenakannya.

TIING ... TUUNG ....

Suara lift yang pintunya terbuka. Nyonya Lim menggandeng tangan Suhyun menuju depan pintu apartment 10 E. Itu adalah rumah milik pria yang menyewanya. Nyonya Lim tanpa ragu menekan bel untuk memberitahukan bahwa mereka sudah tiba.

Tak lama, seseorang membuka pintu apartment dengan memakai kaos putih dan celana Jeans hitam. Pria yang sepertinya masih muda itu tersenyum sambil menatap Suhyun.

"Aku sudah membawanya," ujar Nyonya Lim sambil mendorong tubuh Suhyun agar mendekati pria tampan tersebut.

"Ini imbalan untukmu. Pergilah!" perintah pria tersebut sembari memberi amplop tebal berisi uang untuk Nyonya Lim.

"Terima kasih, Tuan Park," tegas nyonya Lim, kemudian melempar senyum dan pergi meninggalkan Suhyun di samping pria tersebut.

"Ayo masuk," ajak pria tersebut menarik tangan Suhyun masuk ke dalam apartment miliknya. Rumah yang tidak cukup luas. Terdapat 3 ruangan dan 1 ruang tamu bersebelahan dengan dapur. Suasana elegan dan mewah sangat terasa di dalamnya. Rumah itu terlihat sangat rapi dan wangi, menandakan kesan high-class dari pemiliknya.

Sambil terus menggandeng Suhyun masuk ke dalam kamar, pria tersebut sesekali melirik ke arah Suhyun yang terlihat gugup dan takut. Gadis cantik itu tidak memiliki senyum dan merasa sangat tertekan.

Setelah tiba di dalam kamar berukuran cukup luas dengan kamar mandi di dalam, Jimin melepas genggamannya dan duduk di atas sofa kamar miliknya. Sementara Suhyun masih memandangi desain kamar yang mewah dan unik dari pria yang menyewanya.

"Siapa namamu?" tanya pria tersebut sambil memperhatikan penampilan Suhyun dari atas rambut, sampai ke bawah kaki dengan tatapan penuh nafsu.

"Namaku adalah Suhyun," ujarnya pelan. Setelahnya pria tersebut bangkit dari duduknya dan mendekati Suhyun yang tengah berdiri. Pria tersebut tampak mengendus leher belakang Suhyun lalu membisikkan sesuatu.

PARTNER  [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang