10: Kiss

1.5K 101 3
                                    

"Dasar aneh, dia benar-benar tidak bisa di tebak! Terkadang baik, terkadang menyebalkan!" Lisa berbicara sendiri sembari berjalan menelusuri kamar yang menjadi tujuannya.

Lisa sedikit ragu ketika dia sudah berada di depan kamar yang di maksud Jungkook. Perlahan dia membuka pintu. Lisa agak tercengan ketika melihat isi kamar tersebut.

Kamar Jungkook hampir semuanya kuno, tapi tetap mewah, meskipun berantakan. Berbeda dengan kamar yang sekarang dimasuki Lisa. Kamarnya sangat indah.

Warnah yang dominan putih dan cokelat, membuat kamarnya terkesan nyaman. Di tambah lukisan pegunungan di bagian sisi selatan, menambah keindahan di dalam ruangan tersebut.

"Ini jauh dari kata seram!" ucap Lisa sembari melihat sekeliling.

Seketika Lisa terfokus kepada baju yang ada di tangannya. Lisa membuka lipatannya dan melihat lebih jelas bajunya. Baju kaos putih polos yang ukurannya sangat besar jika dipakai Lisa.

Lisa mengangguk mendapatkan ide. Lisa berlari masuk ke dalam toilet. Saat keluar, Lisa terlihat cantik memakainya dengan kaki baju yang dimasukkan kedalam rok.

Bajunya sangat cocok dipadukan dengan rok sekolahnya. Tidak lupa, lengan baju yang sedikit dilipat membuat Lisa terlihat keren.

Sepertinya Jungkook tidak salah memberikan ku baju ini.

Lisa berjalan girang keluar dari kamar. Niatnya dia akan masuk kedalam kamar Jungkook untuk melihatnya. Barangkali dia ada sesuatu untuk dibantu.

Lisa berjalan pelan ketika melihat tubuh Jungkook sudah terbaring di sofa. Lisa mendekat perlahan, Jungkook sudah tidur dengan lelap.

Jungkook tidur dengan posisi badan lurus dan sedikit mendongakkan kepalanya, kakinya juga diluruskan dan tangannya dilipat ke dada. Dia sudah mengganti bajunya dengan baju hitam polos, dan celana hitam pendek sampai lutut.

Dia memang tidak punya otak atau dia sengaja tidak memakai otaknya?! Sudah jelas ada tempat tidur yang sangat besar dan nyaman, dia malah tidur di sofa...

Lisa kembali berjalan semakin mendekati Jungkook. Saat dilihat, kaki Jungkook membengkak dan sedikit lebam.

"Mungkinkah aku terlalu keras kepadanya?" ucap Lisa menyesal. "Yoongi benar, bagaimana jika memang bukan Jungkook yang melakukannya? Aku akan sangat merasa bersalah..."

Lisa menghela nafas lalu duduk di pinggir sofa yang ditiduri Jungkook. Lisa menatap Jungkook sembari menopang dangunya dengan telapak tangan.

Sebenarnya aku menyukai si Gila ini atau bagaimana? Kenapa aku selalu ingin menatapnya?
Perasaan ini membuatku bingun saja...

Cukup lama Lisa menatap Jungkook, hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk membersihkan kamar Jungkook yang difikirnya sangat berantakan.

Saat Lisa berdiri, perhatiannya langsung tertuju kepada foto yang terpajang di atas meja dekat tempat tidur Jungkook. Foto itu dihiasi bingkai kuno. Lisa mendekat dan memgambilnya, mencoba memeperhatikan fotonya dengan baik.

Terlihat seorang wanita sedang menggedong bayi dan tersenyum. Wanita itu sangat mirip dengan Lisa. Bedanya, wanita itu mempunyai lesung pipi dibagian kanan.

Ini yang dimaksud Jungkook?

Sekilas Lisa melirik Jungkook dan kembali menatap foto tersebut. "Kasian Jungkook," gumang Lisa. Dia kembali menaruh fotonya dan tersenyum, seolah dia sedang memberi hormat kepada foto tersebut.

"Dimana ponselku?" Lisa meraba badannya. "Mungkin di tasku," gumang Lisa berfikir.

Lisa beranjak keluar dari kamar Jungkook menuju sofa di ruang tamu, dimana tadi dia menaruh tasnya. Saat sampai, Lisa langsung memasukkan bajunya dan mengambil ponselnya. Dia lalu kembali berjalan menuju kamar Jungkook.

First Feeling (The Little Lady and The Crazy Man) ✔Where stories live. Discover now