part 12

5.8K 355 8
                                    

Pagi ini Mira di buat repot oleh tingkah suaminya padahal dia sedang masak.

"YANK, DASI BIRU AKU DI MANA" teriak suaminya

"ADA DI LACI PALING BAWAH" balas teriak Mira

"NGGA ADA YANK"

Akhirnya Mira pun mematikan kompornya buat melayani suaminya dulu, dari pada kupingnya pengang mendengar teriakan suaminya.

"Astagfirullah, kok acak-acakan sih yah"

"Abisnya gak ketemu-ketemu sih"

Mira langsung membereskan baju-baju dan dasi yang sudah di acak-acakin suaminya, dan ketika membereskan dasi-dasinya, langsung ketemu dasi yang di cari suaminya itu.

"Ini apa" tunjuknya pada dasi suaminya

"Hihihi, kok ada sih, tadi aku nyari ga ada" cengir Adrian

"Makanya nyari tuh pake mata, bukan pake mulut" kesal istrinya

"Iya-iya maaf"

"Yaudah nih dasinya, aku mau lanjut masak dulu, mumpung Arkan belum bangun"

"Pakein atuh yank"

"Ya Allah, manja nya suamiku ini. Biasanya juga masang sendiri" ujarnya tapi tetep memasangkan suaminya dasi

"Sekali-sekali atuh yank, kamu kan sibuk terus sama anak-anak"

"Sama anak sendiri aja di cemburuin, udaah aku mau lanjut masak lagi, kamu bangunin abang gih"

Adrian mengangguk.

      ~...~

"Bang, mama pulang ya, ntar di jemput lagi sama mama"

"Iya mah"

"Belajarnya yang pinter ya, jangan pecicilan"

"Iya mamah, dah sana mama pulang aja cepetan"

"Iya-iya ini juga mama mau pulang kok"

Setelah salim kepada orang tuanya dan mencium pipi adiknya ia langsung memasuki ke kelas.

"Anak-anak silahkan kalian menggambar, bebas. Kalo sudah selesai menggambar nya langsung di warnai ya. Kalian mengerti..?"

"Ngerti buuu..." sahut anak-anak tk dengan semangat

"Dino, aku pinjam penghapus nya ya?" tanya Alden kepada temennya

"Emang penghapus kamu kemana?" tanya balik temennya yang ia ketahui bernama Dino

"Ilang, ga tau kemana"

"Yaudah boleh, tapi balikin lagi lho" sambil menyerahkan penghapusannya

"Iya-iya, aku bakal balikin kok"

Tettt....
Bel istirahat berbunyi, Alden dan kawan-kawannya langsung berhamburan keluar kelas, buat menikmati permainan yang ada di halaman sekolahnya itu.

"Iih, alden aku duluan tadi yang udah pegang ayunannya" kata temannya yang ia ketahui bernama lulu

"Tapikan aku udah duduk duluan di ayunannya, belalti aku yang belkuasa sama ayunannya"

"Iih, curang kamu mah" kesal lulu lalu menarik tangan Alden agar dia bangun dari ayunannya, tapi yang ada Alden malah tersungkur, karena temannya menarik tangannya dengan kecang dan dia tidak siap sehingga di jatuh dan lututnya lecet.

"Aw, sakit tau" karena kesal Alden bangun dan langsung menjambak rambut temannya

"Aaaa..., sakit Alden ish lepain, pala aku sakit. hiks, hiks" kata Lulu berusaha melepaskan tangan Alden dari rambutnya sambil menangis, lalu kerena ga di lepasin juga ia mencakar tangan Alden tapi tetep ga di lepasin

Ibu guru yang sedang mengontrol anak-anak bermain, mendengar ada yang ribut-ribut dan teriakan, dia langsung melangkah menuju keributan itu.

"ada apa ini?. astagfirullah Alden lepasin kasian Lulunya kesakitan" kata gurunya dan berusaha melepaskan tangan Alden dari rambut Lulu dan langsung Alden lepaskan

"Alden, kenapa kamu jambak rambut Lulu" tanya gurunya

"Abisnya dia duluan yang tarik tangan aku, telus aku jatuh, kan sakit bu gulu. Yaudah karna aku kesel aku jambak aja deh"

"Yaudah sekarang Alden sama Lulu baikan ya" ujar gurunya lembut

"Lulu aku minta maaf ya, udah jambak kamu" ujar Alden sambil mengulurkan tangannya

"Iya aku juga minta maaf, Alden"
Lalu keduanya bersalaman.

"Yaudah kan udah baikan, sekarang main bareng ya. Ibu mau ke kantor, jangan pada berantem lagi lho"

Lalu setelah berbaikan, keduanya main ayunan bareng-bareng secara bergantian.

Tettt...
Bel pulang sekolah berbunyi, semua anak-anak berhamburan keluar kelas.

"Mama, abang pulang" teriak Alden saat melihat mamanya di depan pager sekolahan nya

"Aban-aban" oceh Arkan saat melihat abangnya berlari ke arahnya

Alden langsung mencium punggung tangan mamanya dan menciumi pipi adiknya

"Pinter kan di sekolah ga nakal" tanya mamanya

"hihihii" Alden menyengir

"hayo kamu buat masalah, ya. Astagfirullah itu dengkul nya kenapa, bang?" tanya Mira saat melihat dengkul anaknya terluka

Kebetulan guru yang tadi memisahkan Alden berantem lewat pengin pulang juga.

"Permisi bu" sapa Mira

"Ibunya Alden ya" kata bu guru

Mira mengangguk. "bu, tau tidak kenapa dengkul anak saya lecet" tanya mama Alden

"Oh maaf ya bu, tadi anak ibu sama lulu rebutan ayunan ga ada yang mau ngalah, terus akhirnya berantem deh" jelasin gurunya

"Oh begitu lho, yaudah lah gapapa, namanya juga anak-anak"

"Kalo begitu saya permisi dulu bu" kata gurunya

"Oh iya, silahkan"

"Hayo, tadi abang kok berantem sih. Mama ga suka loh sama anak yang suka berantem" tanya Mira kepada anaknya

"Abisnya dia duluan yang talik tangan abang, telus abang jatuh. Yaudah kalna abang kesel abang jambak aja lambut lulu"

"Abang kok gitu sih, kan kasian lulunya kesakitan"

"Tapi abang udah minta maaf kok mah ke lulu"

"Lain kali jangan rebutan gitu ya, kan bisa gantian mainnya"

"Oke mah, maaffin abang ya"

"Iya gapapa ko. yuk pulang, mang ujang udah nungguin tuh di mobil dari tadi"

Mang ujang adalah sopir pribadi Adrian, yang sengaja untuk kepergian kemana-mana Mira pergi.

"Ke kantol ayah yuk mah"

"Yaudah yuk"

Jangan lupa vote and komennya.

Funny KidsOnde histórias criam vida. Descubra agora