part 4 (Berebut pistol)

10.6K 475 8
                                    

"Assalamualaikum, ayah pulang" ucap Adrian sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan melihat anak-anaknya sedang pada bermain

"Waalaikumsalam" jawab Mira sambil mencium punggung tangan suaminya dan mengambil tas kerjanya

"Waalaikumsalam. Ayah bawa apa" jawab Alden sambil bertanya

"Nih, ayah bawa martabak"

"Mau dong mau dong" ucap Alden senang

"Cium dulu dong" minta Adrian sambil menunjuk pipinya

"Muah muah udah, yah"

"Yah, yah" ucap Arkan mengiri

"Oh anak ayah yang satu lagi mau di cium juga ya sama ayah"

"Muah muah" ayah Adrian pun mencium pipi Arkan sambil menggendongnya

"Mau mandi dulu, apa makan dulu yah?" tanya Mira kepada suaminya

"Mandi dulu aja mah. gerah banget nih" jawab Adrian

"Yaudah sana udah aku siapin air angetnya tadi, entar habis itu makan" suruh Mira

"Yaudah aku mandi dulu yah. Dede sama mama dulu ya"

"Asik banget bang makan martabaknya sampe celemotan gitu, mama bagi dong?"

"Nih mah" Alden memberikan martabaknya kepada mamanya

"Makasih abang"

Arkan turun dari pangkuan mamanya lalu merangkak ke arah abangnya. Lalu merecoki abangnya yang sedang makan martabak itu.

"Aaah.. dede mah lusuh" teriak Alden kesal

"Aban, ban" cerocos Arkan dengan bahasa bayi nya dengan maksud (abang abang)

"Apa sih de, dede mau" kata Alden kesal karena merecoki dia makan

"Jangan di kasih bang, dede lagi batuk. soalnya itu ada cokelatnya"

"Bang, jagain dede nya dulu ya, mama mau buatin bubur dulu?"

"enda mau ah, dede mah libetin aja"

"Yaudah yu de. ikut mama bikin bubur aja" sambil menghampiri Arkan dan mengangkat ke dalam gendongan

"Abang mau ikut ke dapur ga" tanya sang mama

"Enda abang masih mau makan maltabaknya, soalnya sedap banget"

"Yawis"

Mira dan Arkan pun meninggalkan Alden seorang diri.

~...~

Saat ini semuanya sedang berkumpul di ruang keluarga. Alden dan Arkan sedang bermain bersama di atas karpet berbulu dengan mainan yang berserakan.

"Nih dede yang ini aja ya, pistol ini punya abang" kata Alden sambil memberikan robot-robotan dan merebut pistolannya

"Anan nan, aban. (jangan jangan, abang)" oceh Arkan sambil menggenggam erat pistol abangnya agar tidak bisa di rebut

Mira yang melihat anak-anaknya berebut mainan berinisiatif memisahkan dengan menyuruh Alden belajar. Soalnya dari tadi di suruh belajar ada aja alasannya.

"Mainannya di pinjemin dulu ya sama adeknya. Sekarang abang belajar dulu sini sama mama" kata Mira membujuk

"Tadi di sekolah, abang di ajarin apa aja sama bu guru?" tanya ayah Adrian buat mangalihkan perhatiannya dari mainannya yang di pijem adeknya

"Tadi di sekolah abang di ajalin nyanyi dong, yah" bangga Alden

"Coba ayah mau denger. Abang di ajarin nyanyi apa?"

"Nih dengelin ya yah"

"Kasih ibu,
kepada beta
tak telhingga sepanjang masa
Hanya membeli,
tak halap kembali,
Bagai sang sulya, menyinali dunia"

Prok prok prok kedua orang tuanya bertepuk tangan. Alden langsung kegirangan mendapatkan tepuk tangan.

"Wah.. pinter banget sih anak ayah ini" kata Adrian sambil mengangkat Alden kepangkuannya lalu menciumi pipi Alden

"Iya dong, abang gitu loh" girang Alden kerena di puji

"Tapi tadi ayah dengar abang nyanyinya ada membelinya emang abang mau beli apaan bang" goda sang ayah

"Membelllllri yah, bukan membeli"

"Apa membeli, bang" usil Adrian

"Ihh, ayah, mah. Kan abang belom bisa ngomong l"

"Udah lah yah, jangan diledikin terus anaknya" lerai mira

"Coba abang ngomong r yang panjang" suruh Adrian

"llllrlll, lllllrrll"

"Susah banget"

"Coba lagi bang dikit lagi bisa tuh"

"lllrlll, udah ah males susah"

"Kamu nih di ajarin siapa sih, malesan banget" sang ayah kesal

"Udah lah yah anaknya ga usah di paksain, ntar juga bisa kalo di ajarin pelan-pelan" kata Mira

"Sini de pistolan abang" pinta Alden yang tetap ingat akan mainan yang di pinjam adiknya.

"Da oleh ni uya dede (ngga boleh inih punya dede)" ucap Arkan

Alden yang udah kesal karena mainannya ngga di kasih juga langsung merebutnya aja dan sang adik langsung menangis kejer.

"Sini, gak!!" kata Alden sambil menarik pistolannya

"oweeee oweeee" tangisan Arkan menggelegar

"Nenenin aja mah. Kayanya ngantuk makanya rewel" ucap Adrian

"Cup cup. dede nenen aja yuk" Mira langsung mengangkat anaknya dan Menyusuinya sambil menepok nepok pantatnya

"Kamu nih bang pelit banget sih sama adeknya juga" kata Adrian

"Bialin ble. olang abang mau main pistol ini" sambil memeletkan lidahnya

"Hayu tadi abang ngomong apa" sambil mengelitiki anaknya dan tertawa

"Ampun-ampun geli ayah, mama tolongin abang"

"Udah yah, lepasin itu anaknya kegelian gitu. ntar jadi susah makan dia" lerai mama

"Iya iya" jawab adrian, "tapi abang jangan ngomong gitu lagi loh janji?"

"Janji ayah" jawab Alden lemah kerena kecapean ketawa

"Yaudah yuk bobo bang, dede udah bobo nih" ajak Mira

"Abang mau bobo di kamar sendiri, apa kamar mama?" ucap Mira lagi sambil bertanya

"Kamal mamaaa" jawab Alden

"Yaudah yuk lest go" seru sang ayah

"Gendong ayah abang ngantuk enda bisa jalan" kata Alden sambil menguap

"Uluh uluh manja nya anak ayah" Ucap Adrian dan langsung mengangkat anaknya kedalam gendongan






















Funny KidsWhere stories live. Discover now