Promettere

643 38 8
                                    

Promise

Ino berjalan terburu-buru. Shikamaru memimpin di depannya. Mereka mengendarai mobil berbentuk kapsul yang berjalan di atas rel. "Aku harap tidak terjadi hal buruk," doa si pirang. Adrenalinnya naik. Harap-harap cemas mengenai kondisi pasangan pengantin Uzumaki.

Menatap lurus ke depan sambil hati-hati berkendara, pria nanas itu hanya bisa mengkalkulasi waktunya. Butuh sepuluh menit untuk sampai. Rasanya lama.

Mobil be-rel yang mereka kendarai melaju membelah jalan khusus itu. Kendaraan lain sengaja dilewatkan di kedua sisinya dengan posisi lebih rendah. Mengingat jalur tersebut adalah jalur khusus.

Di pihak lain, pria bermarga Uzumaki menatap tanpa perasaan seonggok mayat yang jatuh di depannya. Dengan hati-hati, ia memindahkan tubuh yang sebelumnya menjadi sosok ramah di acara tadi. Sangat disayangkan.

Sakura yang masih terbaring tidak bisa berkata apa-apa. Seluruh saraf motorik di tubuhnya lumpuh seketika. Ia paham apa yang terjadi. Namun, semua terlalu sulit untuk diungkapkan.

Tangan tan kitsune meraih tubuh Sakura yang tidak berdaya. Memeriksa dada dan bagian terintim tubuhnya yang menjadi sasaran pria tidak bertanggung jawab yang baru saja ia habisi. "Kau akan baik-baik saja. Aku di sini, Sakura-chan." Airmata wanita musim semi baru bisa turun. Tubuhnya ia dapatkan ke tubuh Naruto yang lebih hangat. Mengabaikan gaunnya yang terkoyak. Dapat ia hitung dengan jari sekarang, berapa kali si kuning itu memanggilnya dengan sufiks -chan. Itu bukan panggilan kasih sayang tetapi sebatas rasa empati atau kasihan saja.

Dengan telaten, Naruto melepas tuksedonya. Memasangnya ke tubuh istrinya yang mendadak menjadi dingin dan penuh keringat ketakutan. "Waktu kita tinggal sedikit. Aku tidak ingin kau..."

Suara debrakan pintu memutus ucapan Naruto. Ada teman-teman istrinya di sana dan juga polisi. Perlahan, para perangkat negara pelindung rakyat tersebut mendekat. Memasang borgol tipis di tangan Naruto dan Sakura.

"Kalian kami tangkap atas dugaan perzinaan dan pembunuhan. Sekarang ikut kami ke kantor polisi." Suara berat seorang polisi berkumis merah tampak gahar. Hidungnya yang bengkok kembang kempis mengikuti nada bicaranya yang mengintimidasi.

Sepasang suami istri tersebut dipaksa berdiri dan berjalan. Namun, Sakura tetiba melenguh kesakitan. Bagian selatan tubuhnya rasanya ngilu. Sang suami ingin sekali bersuara sekadar untuk menenangkannya. Namun, suara inspektur tadi mengacaukan segalanya.

"Hei, kalian. Bantu nyonya ini berdiri. Bawa tandu." Tunggang langgang para dokter di sana segera melaksanakan perintahnya. Hari ini adalah hari terpanjang buat pasangan itu.

.

"Shika, lihatlah. Kita terlambat." Ino berkata dengan volume tinggi untuk meminimalkan pengulangan ucapannya di tengah keramaian. "Apa?" Shikamaru butuh pengulangan. Suara kendaraan yang padat merayap disertai orang yang lalu lalang membuat pendengarannya sedikit terganggu.

Dengan hati dongkol, Ino mendekati suaminya. Berjinjit dan membisikkan berita terbaru. "Sakura dan Naruto ditangkap. Mereka digiring ke kantor polisi."

Obsidian pria Nara itu membola. Tidak ada cara lain selain mengajak Ino ke sana. Ia membutuhkan bantuan Sasuke saat ini. Namun, komunikasi virtual atau mekanik sangat merepotkan. Cukup dengan telepati saja.

.

Naruto kali ini berhadapan dengan seorang pria tambun berambut cokelat gelap. Wajahnya begitu berwibawa dan tidak terkesan garang. Name tag di dadanya tertulis namanya. Tanpa pangkat. Tetapi, kalau bagian begini pasti pangkatnya adalah Komisaris Besar.

Make-Make Siaheex. Nama yang aneh.

"Kau melakukan kejahatan yang tak bisa diampuni, Letnan. Benar-benar disayangkan," katanya, "Haluakee memberi semua datanya. Sebelumnya kau juga terlibat perzinaan dengan dokter spesialis. Suatu hal yang tidak bisa diampuni. Kau ingat jika orang-orang di divisi kesehatan tidak boleh berhubungan di luar nikah dengan siapa pun bukan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mistico Fiore di LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang