FL 17

91 48 4
                                    

Jisu dan Woomin keluar dari uks. "Ji, lo yakin gak mau pulang?" Tanya Woomin memulai pembicaraan.

Jisu menggelengkan kepalanya. "Nggak mau, jam pulang kan masih lama, lagian Jisu gak papa kok" ujarnya sambil tersenyum lebar.

Woomin tersenyum kecil. 'Lo kuat, Ji. Lo bisa sesabar ini, udah pernah gue sakitin, lo masih mau berteman sama gue. Sekarang bahu lo lagi sakit tapi lo masih bisa tersenyum, gue salut sama lo!' batin Woomin.

Mereka berdua sampai di kelas, kebetulan jam istirahat belum selesai, jadi di kelas tidak begitu banyak murid. Jisu duduk di bangkunya. "Woomin, mau sebangku lagi sama Jisu gak?" Tanya Jisu.

Woomin menganggukan kepala, mengiyakan apa yang di minta Jisu. Ya sekarang kan mereka udah baikan, ngapain harus jauh-jauhan? Ya beda lah sama w, yang selalu berhubungan baik dengan bias, tapi bias w jauh di sana, maklum w sama bias lagi ldr:')

"Ji, lo beneran gak papa?" Tanya Woomin memastikan.

"Jisu gak papa. Kenapa si nanya itu terus? Jisu bosen, gak ada pertanyaan lain ya? Misalnya, gimana hubungan Jisu sama Jungkook gitu?" Geram Jisu, dia berbicara dengan cepat saat dia geram ataupun marah.

"Lo kayak Seokjin!" Ketus Woomin.

Jisu mengerutkan keningnya. "Seokjin? Siapa?" Tanya Jisu penasaran.

"Lo gak tau Seokjin?"

"Nggak"

"Seokjin itu murid kelas sebelah, temen Jungkook juga, dia kalo lagi geram atau marah dia pasti akan mengomel, berbicara dengan cepat seperti orang yang sedang ngerap, ya kayak yang lo lakuin tadi." Jelas Woomin dengan sejelas-jelas nya dengan rumus fisika dan kimia, ya kali ini pelajaran fisika kimia:v

Jisu menganggukan kepalanya.

"Eh, Ji. Tadi lo bilang gue harus nanya soal hubungan lo sama Jungkook, emang gimana hubungan lo sama dia?" Tanya Woomin penasaran.

Jisu nyengir. "Sepertinya, Jungkook mulai suka deh sama Jisu, buktinya dia selalu jagain Jisu, deket sama Jisu" ujarnya sambil senyum-senyum sendiri kayak orang gila akan cinta, tapi memang iya sih:v

Woomin menggelengkan kepalanya. "Hati-hati nanti lo di php-in loh" peringat Woomin sambil tersenyum.

"Gak akan di php-in. Jisu yakin kalo Jungkook bener-bener suka sama Jisu" ujar Jisu dengan lagak percaya dirinya yang tinggi.

Woomin memutar bola matanya. "Huft... iya deh iya"

●●●●●

Hyura mondar-mandir di depan kelasnya, tingkah nya membuat temannya, Soora jadi bingung dengan tingkahnya. "Lo ngapain mondar-mandir gak jelas?" Tanya Soora kesal.

"Gue lagi nyari ide!" Jawab Hyura dengan cepat.

"Kenapa sambil mondar-mandir?" Tanya Soora dengan begitu polosnya.

"Terserah gue dong! Lagian di drama dan film-film juga gitu, kalo lagi nyari ide, pasti mondar-mandir gak jelas" ujarnya.

Soora memutar bola matanya. "Gini nih kalo nonton drama tiap hari, kerjaannya ngikutin gaya drama itu sendiri" gumam Soora.

"Ah gue punya ide!" Ujar Hyura secara tiba-tiba membuat Soora terkejut bukan maen.

"Ide apaan? Buat apaan?" Tanya Soora.

"Gue punya ide buat ngebuat Jisu gak bahagia!" Jawab Hyura dengan cepat.

Soora mengerutkan keningnya. "Gimana coba?" Tanys Soora.

First Love | COMPLETED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang