"WHAT AKU AKAN MENIKAH DENGAN SEORANG OPPA!!"
Ketika Kim Jennie yang terpaksa harus ditinggalkan oleh Park Jimin dikarenakan Pernikahan mereka hanya berlandaskan unsur paksaan dan bukan berlandaskan sebuah Cinta, Hingga Kehadiran Pria yang bernama K...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jennie melangkah menghampiri Jimin.Dia kembali memeriksa kening Jimin.Jennie tersenyum karena tubuh Jimin sudah tidak panas lagi.Jennie duduk dipinggir ranjang.
Jimin merasakan dingin menerpa dikeningnya.Jimin membuka matanya dia menemukan Jennie sudah rapu sedang duduk didekatnya.
"Kamu ingin pergi ?"tanya Jimin.Jennie sedikit terdiam.
"Se...sebenarnya aku ada janji dengan Irene.Tapi kalau kau masih sakit.Kau akan membatalkannya"ucap Jennie ragu.
"Pergilah, aku sudah baikan"
"Aniyo Jimin.aku tidak membiarkan kamu sendiri"
"Soobin akan kemari nanti"
"Kalau begitu aku menunggu Soobin datang"Jimin menganggukan kepalanya.
"Jimin kamu mau sesuatu ?"tanya Jennie.
"Aniyo, Gomawo"ucap Jimin yang mencoba bangun.
"Jimin, bajumu basah.Mungkin ini efek panasmu sudah turun"ucap Jennie yang melihat baju Jimin basah.
"Aku mau mandi"
"Jimin, panasmu baru saja turun.Jangan mandi dulu.Nanti kamju sakit lagi"larang Jennie.
"Tak apa aku sakit.Dengan begitu kamu bersikap baik dan selalu di dekatku"batin Jimin.
"Badanku lengket, Jennie"
"Tunggu disini,aku akan membasuh badanmu dengan air hangat"
"Jennie, aku bukan anak kecil"
"Jimin, Kalah kamu sakit lagi berarti aku tidak akan pergi dengan Irene"
"Baiklah, Terserah kamu saja"ucap jimin pasrah dan duduk ditepi ranjang.
Jennie kembali dengan membawa ember kecil berisi air hangat.tak lupa dia membawa handuk kecil untuk membasuh Jimin.
"Buka bajumu"ucap Jennie.
"Jennie, kamu serius mau melakukan ini ?"tanya Jimin menatap Jennie.
"Melakukan apa ? Jangan berpikiran aneh-aneh Jimin.Aku hanya membantu membasuh badanmu"ucap Jennie ketus dan Jimin hanya terkekeh.
(Jangan ge'er dulu yah Readers😂)
Jimin membuka bajunya yang basah karena keringat.Jennie menelan salivanya.Benar tubuh jimin terpampang jelas diwajahnha.Jennie tidak bisa berkedip ,dia mempunyai suami dengan badan yang menggoda iman.
(Khayalkan saja bentuknya yah Readers😂)
Ku bilang apa, biar aku melakukannya sendiri.kamu tidak akan kuat melihat penampilan indahku ini"ucap Jimin ditelinga Jennie.
"M...Mwo ?"berbaliklah"ucap jennie gugup.
Jimin berbalik memunggungi Jennie.Tangan Jennie mulai mencelupkan handuk kecil itu kedalam air hangat lalu memerasnya.Jennie membasuh Punggung badan Jimin dengan tangannya.Jennie melakukannya sampai punggung Jimin sudah tidak lengket lagi.
"Jennie,biar bagian depan aku sendiri"ucap Jimin.
"Tak apa Jimin.Biar aku saja.Berbaliklah"ucap Jennie kambali mencelupkan handuk kecilnya.
Jimin kembali berbalik menghadao Jennie.baru saja tangan Jennie terangkat menyentu Jimin.Tangannya terdiam dan ragu.Bagaimana tidak,dihadan Jennie terpampang jelas ABS yang menggoda iman.Jennie wanita normal melihat seperti ini tentu saja dia gugup.
"Jennie"ucap Jimin pelan.
"Mian,,,mianhae"jawab Jennie gugup.
Dengan ragu Jennie menyentuh bahu Jimin dengan handuk kecil itu.Lalu menggesernya kesamping.Jennie kembali mencelupkan handuk kecilnya dan memerasnya.
Jimin memejamkan matanya.Walau tangan Jennie tak langsung menyentuh tubuhnya.Tetapi tetap saja membuat Jimin merasakan sesuatu di dalam dirinya.
Jimin merasakan bagaimana handuk yang diarahkan oleh tangan Jennie membasuh dada bidangnya,lalu perutnya.Jimin menahan nafasnya.entah kenapa jantungnya berdebar saat seperti ini.
"Jimin adalah suamiku.Jadi ini adalah kewajibanku sebagi istri.Bukan ada maksud lain.jangan berpikir macam-macam, Please Jennie"
Jennie menghentikan tangannya ketika berada di perut Jimin.Karena tangan Jimin sudah menahan tangan Jennie disana.
"Sudah"ucap Jimin menatap Jennie.
Jennie terdiam menatap Jimin.Kenapa walau saat sakit,wajah Jimin tetap tampan.Salahkah kalau Jennie merasa gugup disaat seperti itu ?
"Oh,,,oh ne"ucap Jennie sambil menarik tangannya.
Jennie membasuh badan Jimin dengan handuk kering.Lalu Jennie membalurkan aroma therapi dipunggung badan Jimin.Ketika Jennie kembali mengusap badan Jimin bagian depan.Jennie kembali gugup.
Kali ini dia benar-benar menyentuh tubuh Jimin dengan tangannya.Jimin mulai memejamkan matanya,merasakan tangan Jennie langsung menyentuhnya tubuhnya.Tangan Jennie begitu lembut.Jimin bisa merasakan itu.
"Ji,,,Jimin jantungmu berdetak"ucap Jennie pelan saat tangannya berada di dada Jimin.
"Kalau tidak berdetak aku sudah mati, Jennie"jawab Jimin yang masih memejamkan matanya.
"O,,,oh ne"ucap Jennie gugup.meneruskan membalurkan aroma terapi.Hampir saja Jimin terkekeh mendengar suara Jennie yang gugup.
"Jimin, sudah"ucap Jennie pelan.
Jimin membuka matanya dan memakai kaos putih yang Jennie berikan.Jennie berjalan ke kamar mandi.Jennie mengunci kamar mandi.Dia bersandar dibelakang pintu
Jennie memegang dadanya.merasakan jantungnya berdebar tak karuan.
"Kenapa bisa seperti ini.Aniyo aniyo.Semoga ini bukan apa-apa.Biar bagaimanapun.aku jangan jatuh cinta kepadanya.Sebelum Jimin jatuh cinta duluan sama aku.Aku tidak mau dikhianati lagi.Apalagi Jimin Mempunyai wanita lain yang tidak aku ketahui".
50 Vote For Next❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.