30. Pernikahan

48 8 1
                                    

Sejak tiara sudah pulang dari London, tiara banyak yang memberinya pekerjaan. Tetapi, tiara lebih memilih untuk menjadi sekretaris dion. Entah apa yang dipikirkan tiara untuk menjadi sekretaris, padahal dion udah menawarkan untuk menjadi CEO di cabang Kalimantan,

"Kenapa gak mau jadi CEO?" tanya dion

"Seharusnya sih ya, aku mulai dari bawah dulu. Biar sampe atas gak kaget, wkwk"

"Kenapa gitu?"

"Kalo kita udah kuliah tinggi-tinggi, punya pacar orang kaya. Nah, apa mau memanfaatkan pacarnya buat kekayaan sendiri? Tapi, sayangnya aku punyanya tunangan tajir deng, hahahaha"

Awalnya dion terlihat sangat senang mendengar pernyataan tiara, namun tiba-tiba terkekeh pelan.

"Ya gak gitu, tapi kan setidaknya tunanganmu ini udah ada niat bu--" ucap dion hampir keceplosan

"Niat?"

"Niat wudhu maksudnya, wkwk" ucapnya lagi dengan watados

"Ya gitulah ya, maunya dari bawah. Biar tau, gimana kerja dari bawah terus meningkat ke atas. Jangan mau langsung enak ke atas gitu aja, perlu berusaha juga kali manusia"

"Iya sayang. Keluar yuk? Makan?"

"Kan sekarang jam kantor?"

"Wahai sekretaris ku yang baru, diamlah sejenak. Walaupun ini jam kantor dan aku pemiliknya, apakah ada yang berani menantangku?"

Tiara terkekeh mendengar itu, "Wahai tunanganku, janganlah begitu. Nanti saja, byeee" kata tiara langsung kabur

Dion menggeleng-gelengkan kepalanya, "Ada-ada aja" sambil tertawa kecil

Dion mengambil ponselnya dan meyambungkan panggilan ke seseorang, "Apakah semua sudah siap?"

"Udah yon, tinggal di cek aja"

"Oke, nanti si rudi kesana. Oh iya, kasih tau papah juga kalo semua udah siap"

"Yoo"

"Dingin amat si" gumam dion sambil memutuskan panggilan. Dion memanggil rudi, "cek barang yang disana trus ambil satu kotak warna merah maroon, jangan sampai sekretaris tau. Oke?"

"Oke pak, ditunggu ya pak. Stay whatsapp" dion mengangguk

***
"Semua sudah siap?" tanya rudi--teman baru dion

"Oke, semua udah" kata temannya yang lain,

"Semoga lancar"

***
"Ada rencana gak lo buat ngehancurin hubungan dion sama tiara itu?" tanya seorang laki-laki

"Kayaknya ada, mau gue kasih tau?" jawab perempuan

"Apa?"

Perempuan itu membisikan ke laki-laki itu, seling beberapa menit lalu laki-laki itu mengangguk dan tersenyum,

"Ayo kita lakukan besok!"

"Okay"

"Lo yang mulai semua ini dion, seharusnya lo yang ganti tapi gue mutusin buat tiara yang bakal kena"

"Wait for minute, dion!"

***
"Ayok pulang" kata dion,

"Oke, ayok"

Tiara dan dion keluar kantor, "Amankan semua barang ya pak, nanti disini aja satpam baru dua namanya Hikko sama Reyon. Suruh mereka menunjukan kartu identitas ya, pak deo"

"Siap pak, laksanakan!"

Dion tersenyum, begitupun tiara.
Dion hanya menunggu tiga hari, hanya tiga hari saja ia sudah menghalalkan tiara dan memiliki keturunan.

My Great Life [Completed] (#Wattys 2020)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang