Chapter 19

10.5K 443 51
                                    

Author nggak minta uang kok cuma minta vote;)

Payung tidak akan membuat hujan berhenti tapi membuat kita berjalan melewati nya sampai ketujuan

"Perkenal kan nama saya vero pradika,biasa di panggil vero boleh juga di panggil sayang"vero mengedip kan sebelah mata nya kepada seluruh siswi di kelas XI.IPA 2

Seluruh siswi di kelas itu mulai riuh karena tingkah vero

"Sudah-sudah diam semua"ucap bu riska " perkenal kan nama ibu riska,ibu mengajar fisika,silakan cari tempat duduk yang kosong"lanjut bu riska

Vero berjalan melewati bangku rara dan menatap rey

"Rey?"panggil vero,rey mendongak kan kepala melihat ke arah rey yang menepuk pundak nya,rey hanya tersenyum

Vero melanjutkan jalan nya ke tempat duduk yang berada di pojok

"Ok kita mulai pelajaran kita"bu riska mulai menjelas kan rumus rumus

Kring...

Semua murid bersorak ria karena mendengar bunyi bel istirahat

"Ra kantin?"tanya kiki rara hanya menganggukan kepala nya

"Hai"sapa vero

Rara mendongak kan kepala nya menatap vero datar

"Nggak usah datar deh wajah nya gue tau lo itu rara yang gue kenal"bisik vero

"Gue ikut kalian kantin bareng ya"ucap vero,rara menganggukan kepala

"Ayo"caca merangkuk pundak rara

Mereka berlima berjalan beriringan
Di sepanjang koridor menuju kantin

'Gila itu murid baru nya'

'Masih gantengan rey sih'

'Tolongin dede mas'

'Ihh perasaan sih nerd itu di kelilingin sama most wanted terus'

Masih banyak lagi bisik bisikan dari murid sma alexander tapu mereka hanya mengedik bahu acuh

"Duduk mana nih anjir rami banget"ucao disa

"Duduk bareng sama ReyCS"vero menunjuk arah di mana rey sedang duduk bersama teman teman nya

"Ayo"

"Tapi ra..." ucapan kiki terpotong

"Gak papa"

Mereka berjalan ke arah meja reyCS

"Boleh gabung?"tanya caca

"Boleh dong cantik sini sini duduk samping aa"ucap radit

"Lo murid baru nya ya?"tanya mike

"Iya"

"Ra ikut gue sebentar"steven menarik tangan rara menuju taman belakang yang jarang ada murid yang mau kesana

"Plis ra balik ke rumah,lo nggak kasian sama mama dia kayak orang gila ra di rumah setiap malam  nangisin lo,dia nggak mau makan kalo nggak di paksa,jadi plis ra balik"steven menatap mata rara dengan tatapan memohon,rara masih tak bergeming

"Ra pliss balik ke rumah gue mohon"satu persatu bulir air mata turun dari kelopak mata steven tidak perduli dia di cap sebagai cowok lembek

Rara menghapus air mata yang ada di pipi steven "gue nggak suka ada orang nangis di depan gue,gue akan pulang ke rumah,tapi lo jemput gue di rumah mike"ucap rara,steven menatap rara dengan tatapan yang tak bisa di artikan

Steven memeluk rara erat,di balas pelukan oleh rara,di balik dinding mike menatap sendu ke arah rara

"Ger peluk sana adik lo kasian dia"suruh mike gerald mengangguk

"Ra"panggil gerald

"Bang"rara melepas kan pelukan nya,dan berlari ke arah gerald dan memeluk nya erat

"Rara kangen"rara menghapus air mata nya yang mengalir membasahi pipi nya.

"Hem,udah dong jangan melow terus" ucap mike memecahkan suasana yang sedang melow

"Gue laper bang,tapi udah masuk,kita bolos yok"ucap rara

"Nggak"ucap steven

"Sana lo kutil badak gue mau bolos Sama abang abang ku tercinta"rara mengandeng tangan gerald dan mike

"Ikut dong"steven mengejar mereka bertiga

"Sana lo"usir rara

"Jangan ngambek dong,gue ikut"steven melepas kan rangkulan rara dengan gerald di ganti kan dia yang merangkul tangan rara

Besok author ulang tahun nih nggak ada yang mau ngucapi?

Sedih tau nggak

Nggak usah lebai thor

Wa:083172740010


See u

FAKE NERDWhere stories live. Discover now