ARIES

Ariess

sore ini sangat ramai sekali banyak orang - orang diam di cafe sambil ngopi bersama teman dan pasangannya. 

"menyebalkan sekali semua orang memiliki teman yang baik. selalu bersama, tertawa bahagia sedangkan aku sunyi hanya kesendirian adalah temanku" cakap aries dalam hati

melihat semua orang tertawa dan bercanda membuat aries iri hati, hatinya sedih, marah membuat ia semakin terpuruk akan dirinya. dulunya ia mempunyai teman yang banyak namun temannya selalu menghianatinya selalu ingkar, berbohong, baik di depan dan di belakang menjelekan. karena itulah membuat ia sunyi tidak percaya lagi akan sebuah pertemanan.

hari - harinya ialah hanya luka yang ia rasakan. semua impiannya pudar karena keluarganya yang kurang haronis, cita - citanya ialah ingin mempunyai kantor sendiri bebas berkarya.

senja mulai tiada ia pun pergi kerumah, setelah sampai di rumah seperti biasa tanpa bercakap. suasana rumah

kesunyian membuat ia takut. rasanya seperti diam dia ruang kosong yang gelap dan terpenjara. malam adalah ketenangan baginya setiap malam ia selalu memandang ke atas langit memakai headshet sambil mendengarkan lagu jazz.

"bulan kenapa ya dengan hidupku apa salahku? " cakap aries kepada bulan dengan rasa sedih

ibu aries sudah meninggal karena sakit, kakaknya kerja di luar kota. ia hidup bertiga aries , ade dan ayahnya. ade dan ayahnya tak pernah bercakap hanya seperlunya saja. yang ia ingin hanyalah peduli akan dirinya ia tak pernah minta apa - apa cukup mendokannya, mengsupport apa yang ia kerjakan, berbicara manis kepadanya dengan senyuman dan nada yang halus namun itu hanyalah sebuah hayalan.

malam pun semakin larut ia pun bergegas untuk tidur. ia tak pernah merasakan tenang karena ia selalu takut menghadapi hari esok ketika malam semakin larut.

" ~larut~

malam begitu cepat kenapa kamu begitu? 

rohaniku meneteskan air mata

ia takut kamu pergi 

siang membuatku takut akan kesunyian 

ketika semua orang tak ingin melihatku."

"tuhan bantu aku untuk menghadapi kehidupan yang menyebalkan ini" doa aries sebelum tertidur

pagi telah tiba ...

telinganya sunyi tanpa ada suara yang membangunkan tidurnyaa. setelah terbangun melihat suasana rumah yang berantakan, kotor, barang berhamburan dimana - mana membuat ia kesal, marah, sedih semua rasa ia rasakan. ia pun bangun dan membersihkan rumah yang kacau sekali, ayahnya sering keluar memancing dan adenya pergi sekolah pulang sore.

"ohhhh shittttt bau sekali!!!! ohhhhh!!! suckkkkksssss!!!"

setelah semuanya bersih ia pun pergi ke dapur untuk sarapan, menyedihkan sekali cuman ada telur ayam saja dengan rasa sedih ia pun terpaksa memasak telur dan memakannya. selesai saparan ia bergegas mandi sambil mendengarkan lagu jazz.

selesai mandi ia pun mengambil skate lalu pergi ke luar rumah dan berayun dengan kaki menelusuri beton di atas tanah bumi untuk mencari sebuah jati diri yang hilang. skate adalah sahabat yang terbaik yang tak pernah menghianatinya, ketika ia tak sanggup menahan luka bermain skate adalah obat untuk dirinya membuat ia lupa akan segalanya.

kota cipanas adalah saksi ia bertemu dengan seorang wanita. mata sayu besar, bibir tipis, hidung sedikit mancung, rambut pendek, lucu, sering bercanda, kocak, boddy ramping membuat ia terpana akan sosok wanita itu.