C1 Pairs

29 0 1
                                    

***

"IRISU!"

"Eh iya saya, saya?!" aku terbangun dari lamunanku

"Hiiiihhh.. Irisu! Sempat-sempatnya kau ngelamun! Padahal lagi kuajak bicara."

Ya, aku Irisu Mizunaki, yang baru saja sadar dari lamunan karena ulah sahabatku satu itu, namanya Revia.

"Emang kamu mau bilang apa lagi?" aku hanya menatapnya dengan malas

"Aku kan tanya, kamu mau menemaniku beli baju atau tidak buat acara Sabtu malam itu?! Kau belum jawab hoi!"

"Hmmm.. gimana ya.. traktir parfait!" aku hanya menatapnya sambil tersenyum nakal

"Oke, pake uangmu, kan?"

"Enak aja!" aku hanya mendengus kesal, kemudian kembali menatap ke luar jendela kampus.

Aku adalah seorang mahasiswi jurusan *piiip* di Universitas *piiip*. Nggak usah tahu aku universitas mana, nanti kalian datengin aku terus minta tanda tangan, Haha. Revia juga sama denganku.

"Ya udah aku ikut. Aku juga mau cari baju buat acara itu." aku berkata tanpa menengok, kemudian mendengan pekikan bahagia dari Revia. Setelah itu, Revia mengoceh banyak hal yang tidak kudengarkan.

Hingga tiba jam pulang pulang kampus. Aku langsung berdiri diikuti Revia. Ketika aku hampir sampai di pintu, seseorang menghalangi jalanku.

"Irisuuuuuuuu!" haduh, dateng lagi satu ini

"Iye iye, kenapa? Kamu juga minta ditemenin beli baju kaya' Revia buat Sabtu besok itu?"

"Eh? Kok tau, sih? Irisu dabest deh!" Chantia, orang yang mencegahku itu, langsung sumringah

"Chan, Rev, karena kalian berdua ngajak aku, bisa lah kalian traktir aku satu parfait." aku hanya tertawa sambil melanjutkan jalanku yang tadi terhenti, "Irisu curang!" aku hanya menjulurkan lidah sebelum

Brak!

"Eh maaf!"

"Aku juga minta maaf."

Untung aku tidak membawa apapun di tanganku. Eh?! Mati aku!

Aku nabrak pangeran kampus?!

"Kak Nadaa!!! Kak Ario!! Kakak nggak papa?!" yah, yang jatuh aku, yang ditanyain mereka. Suka sedih gitu lho. Mana itu fans-fansnya ngeliatin dengan wajah jengkel pula?!

"Sorry Nad, nggak sengaja." aku hanya berdiri sambil berusaha stay cool, sebelum satu diantara fansnya ada yang menjadikanku sasak tinju, aku memilih menyingkir.

"Nggak papa, kok. Oh iya, betewe, kamu dateng, kan, acara besok Sabtu?" tanya Nada

"Dateng kok, udah dulu, ya? Rev, Chan, ayok!"

Ketika aku, Rev, dan Chan meninggalkan tempat itu, aku sempat mendengar celotehan genit fansnya, "Eeehh? Kak Nada mau kemana? Ikut dooongg?" tapi aku tidak mendengar jawabannya.

Sambil jalan, aku akan menjelaskan sebenarnya apa sih, acara besok Sabtu itu, sampai bisa membuat kami berlima yang notabenenya beda jurusan bisa bersatu dan merayakan sesuatu? Iya bener berlima, kok. si Ario juga ikut.

Sebenarnya, besok Sabtu akan diadakan party bagi para executive perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Bukan party, sih. Lebih tepatnya meeting akbar –atau bolehlah kalian sebut party biar gampang– oleh para pejabat tinggi perusahaan, terutama perusahaan luar yang menanamkan modalnya di Indonesia, contohnya orang tuaku, Rev, dan Chan. Kenapa kami harus meeting? Ah, kalau itu, tunggu waktu jelasinnya aja, ya. haha.

HUJAN DI MUSIM PANAS 2nd SEASONWhere stories live. Discover now