2019, Princess (14)

1.2K 86 18
                                    

update yekan. enjoy darl xoxo

*

Entah mengapa menatap langit-langit kamar menjadi lebih menarik setelah gagal sext bersama Harry. Menghembuskan napas berat, mengambil bantal dan menutupi wajahku dengan itu, aku berulang kali berucap kata bodoh untuk diriku sendiri. Perasaan malu memenuhi jiwa dan ragaku.

"Bodoh, bodoh, bodoh."

Aku memukulkan bantal ke wajahku, berharap aku bisa amnesia dalam sekejap, melupakan memori yang paling memalukan yang pernah ada. Selamat tinggal Ibu, Ayah, Scott, Liam, keluarga besarku yang lain, teman-teman, dan Harry, kenangan kalian akan selalu ada dihatiku.

Membutuhkan beberapa menit bahwa apa yang aku lakukan adalah hal bodoh, tidak amnesia yang aku dapatkan tetapi pusing dan tidak bisa bernapas yang aku dapat.

"Sydney, Sydney, Sydney!" suara gedoran pintu disusul dengan suara Liam memanggilku dengan nada marah.

"Ada apa dengan anak itu." aku mendengus kesal dan berjalan menuju pintu.

"Apa yang kau-" Liam menunjukkan layar ponselnya tepat didepan wajahku, caller ID nya menunjukkan nama Harry disana, "Apa ini?" tanyaku bingung.

Liam menyerahkan ponselnya padaku, ia mendorong tubuhku agar dia bisa masuk ke kamarku, Liam segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur dalam posisi tengkurap.

"Jawab saja telepon itu. Fuck, dia menganggu tidurku saja." dan suara Liam menguap sebagai tambahan ucapannya.

Ada apa dengan anak ini?

Aku mendekatkan ponsel Liam ke telinga, "Hallo?"

"Astaga, syukurlah. Aku pikir kau kenapa-kenapa." nada lega pada suara Harry membuatku mengernyitkan dahi.

"Huh, aku tidak mengerti."

"Kau tau kau berhasil memberikanku heart attack sesaat, kau hilang begitu saja hilang ketika kita melakukan sext! Bagaimana aku tidak khawatir kalau kau tak membalas pesanku, aku tak peduli dengan sext lagi, so care to explain?"

Suhu hangat menjalar ke pipiku, perutku bergejolak aneh ketika mendengar kata khawatir pada ucapan Harry. Menggelengkan kepala dan melupakan pikiran bahwa Harry khawatir padaku, itu sungguh tak mungkin. Perutku kembali bergejolak tapi kali ini aku tak suka dengan itu.

"Woah, chill man. Ponselku tiba-tiba mati dan aku tidak dapat menemukan chargeran milikku."

Dari seberang sana aku mendengar Harry menghembuskan napas, "Baiklah kalau begitu, apa kau bisa mengembalikan kepada Liam? Aku pikir dia marah karena aku membangunkannya tidur." Harry tertawa kecil setelah mengucapkan itu.

"Tunggu," mendapati Liam yang tertidur dengan dengkurannya, "Aku pikir Liam sudah melupakannya, dia tertidur diatas kasurku, kau harus bertanggung jawab karena aku sekarang aku tak bisa tidur dikasurku sendiri." aku tertawa mengatakan itu.

"Haha, tidak bisa melakukan itu princess, kau tahukan bagaimana reaksi Liam jika tidurnya diganggu."

Aku memutar mata, "Yasudahlah, aku akan tidur dikamarnya saja." aku mengerucutkan bibir tentang ide itu. Kamar Liam adalah ruangan yang paling aku tak sukai didalam rumah ini, intinya aku tidak suka.

"Goodluck dengan itu. Aku harap kau bisa bertahan hidup didalam sana dan berharap ular itu tak memakanmu."

Harry sialan. Aku membenci ular. Alasan yang logis mengapa aku sangat tidak menyukai kamar Liam, karena ular itu, ular sialan. Binatang melatah, panjang, bersisik dan ew. Aku benci ular.

"Haha, sangat lucu." ucapku dengan nada sarkastis.

Aku berjalan keluar dari kamar dan tak lupa menutup pintu, aku dan Harry tetap mengobrol melalui ponsel Liam yang menempel ditelingaku, sesekali aku tertawa dengan jokes Harry yang sangat-sangat tidak lucu, bukan selera humorku yang rendah hanya saja Harry menjadi sangat idiot.

Membuka kamar Liam, aku cukup terkejut dengan apa yang ku lihat, kamarnya cukup rapih tidak seperti biasanya.

Dengan waspada aku berjalan sambil mengamati akuarium yang berisikan ular besar berwarna putih itu, ular itu hanya diam tak ada pergerakan, meskipun tak ada pergerakan aku harus tetap waspada.

Aku mendengar suara Harry tertawa dan aku langsung mengisyarat Harry untuk diam, "Kau seperti seorang agent saja, berbisik dan mengatakan harus waspada." dan lagi-lagi Harry tertawa, aku pun memutar mata.

Aku menghembuskan napas lega ketika sudah sampai dikasur Liam, aku  merebahkan diri dan langsung bersembunyi dibawah selimut, benteng diriku dari makhluk panjang itu.

"Congratulation agent Sydney, your mission accomplished."

"Not funny, Styles. Bagaimana jika ular itu bisa keluar dari akuarium? Lalu ular itu berjalan lalu melilitkan tubuhnya ke tubuhku, l-lalu dia akan-"

Harry menghentikanku melantur tentang bagaimana jika ular itu, "Princess, percayalah padaku tidak ada yang akan terjadi padamu bersama ular itu, buktinya Liam masih hidup dan bernapas selama 6 bulan terakhir." ucap Harry mencoba menenangkanku.

Menghembuskan napas berat karena apa yang dikatakan memang benar, aku tak seharusnya paranoid berlebihan seperti itu.

"Okay." ucapku pelan.

Harry tertawa kecil, "Jika kau masih takut, aku bisa menemanimu tidur. Well, tidak secara langsung, haha."

"Hah? Apa kau serius? Eh, maksudku-"

"Aku tidak keberatan Sydney. Tutup matamu dan aku menemanimu tidur, asalkan kau tidak mematikan teleponnya, haha."

Aku yakin aku sekarang seperti gadis di fanfiction, pipi yang bersemu merah dan kupu-kupu bertebangan diperut, aku ingin muntah memikirkan itu.

"Eh, terima kasih Harry." ucapku jujur. Kali ini aku berhutang dengan Harry.

"Anytime, baby girl. Sekarang tutup matamu, oke?"

Aku mengangguk meskipun Harry tak dapat melihatku. Perasaan aman dan tenang ketika mengetahui Harry tetap bersamaku, anehnya suara deru napas Harry membuatku jatuh perlahan ke dalam dunia bawah sadar.

Entah ini sudah didunia bawah sadar atau tidak, aku mendengar suara Harry berucap, "Goodnight, princess. Don't forget that I always like you." aku tersenyum akan hal itu.

"Night too, idiot."

*

NEXT CHAPTER VERSI TEXT WITH HARRY'S PERVERTNESS HAHA!

question time.

harry

aduh napa sih mesum bgt jadi orang?

harry: siapa yang mesum? orang cakep gini dikatain mesum, lu aja kali yg mesum

sydney

suka yeu lu sm Harry?
sydney: najis amit-amit cabang bayi, ganteng si iya tapi mesumnya tingkat pangkat tiga di kuadratin

author

asal drmana mba?
author: asia tenggara. indonesia. kalimantan. napa mau ketemu? maap rang sibuk. JANGAN LUPA BACA CHARLOTTE!

VOMMENTS AND DONT FORGET TO FOLLOW ME FOR OTHER WORKS. THANK U NEXT. SEE YA NEXT CHAP!

Princess [Harry Styles] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang